Rabu, 09 Oktober 2013

Skripsi T Industri Perencanaan Kebutuhan Distribusi Dengan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) untuk Menentukan Luas Gudang Produk Jadi di PT. Mabar Feed Indonesia

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perencanaan Kebutuhan Distribusi Dengan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) untuk Menentukan Luas Gudang Produk Jadi di PT. Mabar Feed Indonesia. Gudang produk jadi merupakan tempat penyimpanan produk jadi sebelum produk jadi dikirim kepada konsumen. Luas gudang dapat ditentukan dengan melihat tingkat produksi perusahaan, jenis produk yang akan diproduksi, lead time distribusi produk jadi dan sebagainya.

PT. Mabar Feed Indonesia merupakan suatu perusahaan yang memiliki sistem distribusi bertingkat. PT. Mabar Feed Indonesia bertindak sebagai Central Supply Facility (CSF) berfungsi memenuhi permintaan masing-masing DC yang ada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Saat ini di gudang produk jadi CSF sering terjadi penumpukkan, hal ini menyebabkan kurangnya ruangan untuk menampung produk jadi. Kondisi inilah yang menyebabkan perlunya perencanaan luas gudang produk jadi, sehingga dapat mengintegrasikan jumlah produksi, persediaan, luas gudang produk jadi dan juga kebutuhan distribusi yang diperlukan, sehingga melalui penelitian ini akan dirancang berapa luas gudang produk jadi yang optimal dengan melihat kebutuhan distribusi yang menggunakan sistem DRP (Distribution Requirement Planning) Pada penelitian ini hendaknya diperoleh ukuran gudang produk jadi yang optimal, yang sesuai dengan jumlah kebutuhan distribusi produk ke Distribution Center (DC) setiap periodenya, agar tidak terjadi lagi penumpukkan produk jadi yang sering sekali mengakibatkan kerusakan pada produk jadi, seperti sekarang ini. Untuk mengetahui jumlah permintaan periode yang akan datang, maka dilakukan pengumpulan data permintaan tahun lalu, dimensi produk dan gudang dari perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia, dan akan dilakukan peramalan untuk mendapatkan permintaan yang akan datang. Metode peramalan yang digunakan ialah metode Winters dan Holt. Setelah itu akan ditentukan safety stock dan juga EOQ untuk masing-masing DC. Setelah kebutuhan distribusi diperoleh dengan cara DRP, maka dapat ditentukan seberapa luas gudang yang optimum dengan cara menghitung luas area setiap slot dan material handling ditambah allowance-allowance yang dibutuhkan.

Pada penelitian ini jumlah ton dalam 1 slot ditambah menjadi 6 ton per slot, dan untuk perhitungan persediaan diperoleh 33 slot yang akan digunakan sebagai perhitungan luas gudang. Jumlah ini diperoleh dari POH yang tertinggi dan juga banyak produk yang disimpan dalam waktu sementara di gudang, sehingga diperoleh luas gudang yang optimum sebesar 387,6 m2, dimana hasil rancangan ini mempunyai nilai yang lebih kecil 9,3% dibanding gudang yang ada sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar