Kamis, 10 Oktober 2013

Skripsi T Industri Analisis Perbandingan Sistem Perawatan antara Metode Age Replacement atau Block Replacement Berdasarkan Selang Waktu dan Ongkos Perawatan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Perbandingan Sistem Perawatan antara Metode Age Replacement atau Block Replacement Berdasarkan Selang Waktu dan Ongkos Perawatan. Aktivitas produksi sering mengalami hambatan dikarenakan tidak berfungsinya mesin-mesin produksi, yang dalam industri proses merupakan komponen utama. Kegagalan beroperasinya mesin, selain mengakibatkan opportunity cost juga mengakibatkan tingginya produk cacat (reject), dan pada akhirnya menurunkan produktivitas perusahaan. PT. PDM Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kertas rokok.

Pada perusahaan ini terdapat Paper Machine, yang berfungsi untuk mengolah bubur kertas (pulp) menjadi kertas rokok, yang merupakan salah satu mesin yang memiliki peranan yang cukup penting dalam proses produksi, khususnya pada Suction Dryer. Berdasarkan pengamatan di lapangan komponen yang sering mengalami kerusakan atau komponen kritis adalah komponen bearing dan gear coupling. Jika komponen ini mengalami kerusakan secara tiba-tiba, tentu akan mengganggu proses produksi.

Berhentinya proses produksi akan menyebabkan kerugian perusahaan. Oleh karena itu salah satu cara untuk meminimalkan probabilitas terjadinya kerusakan di masa yang akan datang adalah dengan cara penggantian komponen sebelum memasuki masa kritis. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan selang waktu penggantian yang optimum yang meminimisasi ongkos perawatan menggunakan metode age replacement dan block replacement. Dalam penentuan waktu penggantian yang optimum, diperlukan data selang waktu kerusakan yang terjadi selama periode 2008-2009, data biaya tenaga kerja, kehilangan produksi dan biaya komponen.

Kemudian melihat pola distribusi waktu kerusakan. Dalam penelitian ini, distribusi statistik yang dipakai adalah distribusi normal, lognormal, eksponensial dan weibull. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh bahwa data kerusakan komponen berdistribusi lognormal dengan estimasi parameter yang telah diperoleh. Waktu penggantian yang optimum untuk komponen bearing digunakan metode age replacement yaitu komponen akan diganti sebelum beroperasi selama 25 hari.

Sedangkan untuk komponen gear coupling digunakan metode age replacement yaitu komponen akan diganti sebelum beroperasi selama 35 hari. Besarnya penghematan yang diperoleh perusahaan jika melakukan kebijakan penggantian terencana terhadap komponen bearing adalah Rp. 29.066.195,1415,- (63.87%). Sedangkan untuk komponen gear coupling adalah Rp. 32.846.411,5417,- (71.84%).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar