Jumat, 13 September 2013

Skripsi T Industri Penentuan Umur Ekonomis Boiler dengan Metode Biaya Tahunan rata – rata

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Umur Ekonomis Boiler dengan Metode Biaya Tahunan rata – rata. PTPN III. PKS Rambutan adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Perusahaan ini menghasilkan minyak sawit “Crude Palm Oil” (CPO) dan inti sawit “Palm Kernel” yang mana bahan bakunya yaitu kelapa sawit berasal dari kebun sendiri dan dari luar. Pada PTPN III. PKS Rambutan ditemukan sebuah masalah yaitu belum adanya suatu ketetapan untuk menghitung umur ekonomis peralatan/mesin. Penghitungan ini difokuskan pada peralatan boiler.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan umur ekonomis sebagai bahan pertimbangan untuk penggantian peralatan angkut boiler di PTPN III PKS Rambutan. Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah ekonomi teknik dan peramalan yaitu perhitungan biaya tahunan rata-rata dan peramalan biaya untuk beberapa tahun ke depan jika biaya tahunan rata-rata yang dihitung belum minimum.

Data yang diperlukan yaitu berkaitan dengan operasional mesin, seperti biaya operator, biaya pemakaian pelumas, biaya penggantian suku cadang, dan biaya pemakaian bahan baker. Selain itu diperlukan juga data harga peralatan angkut pada saat awal pembelian untuk perhitungan capital recovery mesin.

Dari hasil perhitungan biaya tahunan rata-rata ternyata umur paling ekonomis dari boiler adalah 15 tahun yakni pada tahun 2015, dimana biaya tahunan rata-rata boiler yang paling minimum yaitu Rp. 67.819.983., pada i = 8,5%.Biaya tahunan rata-rata ini diperoleh setelah dilakukan peramalan biaya , yaitu biaya operasi dan biaya down time perhitungan capital recovery. Dengan diketahuinya umur ekonomis boiler, sebaiknya pihak perusahaan mempertimbangkan untuk mengadakan penggantian boiler.

Skripsi T Industri Usulan Perbaikan Tataletak Fasilitas Produksi di PT. Luckyndo dalam upaya Meminimisasi Material Handling dengan Menggunakan Metode Grafik dan Algoritma Genetik

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Perbaikan Tataletak Fasilitas Produksi di PT. Luckyndo dalam upaya Meminimisasi Material Handling dengan Menggunakan Metode Grafik dan Algoritma Genetik. PT. Luckyndo merupakan jenis perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan perabot dari logam. Jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Luckyndo yang adalah bangku tinggi, kursi putar, kursi lipat, kursi makan, kursi susun, meja dan kursi belajar, kaki meja makan, ranjang besi, dan kaki dispenser.

Perusahaan ini berlokasi di yang berlokasi di Jalan Gambir Pasar VIII No. 88 Tembung Sumatera Utara. Banyaknya jenis produk dan aliran proses produksi yang berbeda dari setiap produk menyebabkan tingkat pemindahan bahan yang tinggi. Aliran produksi yang tidak beraturan, jarak perpindahan bahan yang terlalu panjang merupakan indikator kelemahan dari tataletak yang digunakan. Cara yang digunakan dalam penyusunan tata letak yang baru adalah dengan menggunakan metode grafik dan algoritma genetik. Metode grafik dilakukan dengan pembuatan Multi Product Process Chart dan From to Chart.

Selanjutnya dilakukan pemilihan pasangan departemen yang mempunyai bobot terbesar untuk membentuk segitiga planar. Langkah terakhir adalah menyusun ulang block layout yang sesuai. Metode algoritma genetik dilakukan dengan penyandian yang menunjukkan penempatan satu departemen pada satu fasilitas berdasarkan dari hasil dari matriks permutasi. Kemudian dilakukan seleksi dan beberapa operator GA, seperti crossover dan mutasi. Kemudian dilakukan perhitungan fungsi tujuan (fungsi fitness) untuk masing-masing individu.

Populasi anak yang dihasilkan pada generasi satu akan menjadi parent untuk generasi dua. Iterasi terus dilakukan dan pada setiap generasi sampai tidak terjadi lagi kenaikan nilai fungsi fitness pada masing-masing individu. Dari hasil perancangan yang dilakukan, baik dengan metode grafik maupun algoritma genetik didapatkan suatu tataletak usulan yang lebih baik dari tataletak sebelumnya.

Tataletak awal lantai produksi perusahaan memberikan momen perpindahan sebesar 598729,9 meter perpindahan per tahun ditinjau dari jarak antar stasiun kerja dan sebesar 646571,01 meter perpindahan per tahun ditinjau dari panjang aliran bahan. Metode grafik memberikan jumlah momen perpindahan sebesar 510912,58 meter perpindahan per tahun ditinjau dari jarak antar stasiun kerja dan sebesar 631575,9 meter perpindahan per tahun ditinjau dari panjang aliran bahan, sedangkan dengan algoritma genetik diperoleh jumlah momen perpindahan sebesar 509768,5 meter perpindahan per tahun ditinjau dari jarak antar stasiun kerja dan sebesar 561580,97 meter perpindahan per tahun ditinjau dari panjang aliran bahan.

Skripsi T Industri Analisis Persepsi Nasabah Terhadap Kualitas Pelayanan Pada PT. BPD Aceh Cabang Sumatera Utara

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Persepsi Nasabah Terhadap Kualitas Pelayanan Pada PT. BPD Aceh Cabang Sumatera Utara. PT. BPD Aceh Cabang Sumatera Utara merupakan perusahan yang bergerak di bidang jasa. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No.9 E, Medan Sumatera Utara.

Perusahaan saat ini mengalami persaingan yang semakin tajam demi meningkatkan kepuasan nasabah. Maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atribut pelayanan dari lima dimensi kualitas jasa yaitu fisik, keandalan, keresponsifan, keyakinan, dan empati yang dapat memberikan kepuasan nasabah untuk peningkatan kualitas pelayanan berdasarkan metode importance-performance analysis.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada dimensi tangibles atribut lokasi bank yang mudah untuk dicapai terletak dikuadran A (prioritas utama), tersedianya fasilitas penunjang kemudahan dan kenyamanan pelayanan terletak dikuadran B (pertahankan prestasi), dan program undian berhadiah yang diadakan oleh bank terletak dikuadran C (prioritas rendah). Pada dimensi reliability atribut bank dapat memberikan pelayanan yang baik dan ketepatan pemenuhan janji pelayanan dikuadran B, dan sistem komputerisasi berjalan dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dikuadran D (berlebihan).

Pada dimensi responsiveness atribut kecepatan penanganan dari karyawan terhadap komplain/keluhan dari nasabah dikuadran A, sesibuk apapun, karyawan bank dengan senang hati membantu nasabah dikuadran B, dan kemampuan karyawan bank untuk memberikan pelayanan sesegera terhadap masalah yang dialami nasabah dikuadran D. Pada dimensi assurance memiliki nilai atribut karyawan senantiasa bersikap ramah, sopan kepada pelanggan dikuadran A, cara karyawan melayani nasabah harus menimbulkan kepercayaan nasabah terhadap bank dikuadran B, karyawan bank harus berpengetahuan yang luas untuk memberikan penjelasan/jawaban yang tepat atas pertanyaan nasabah dikuadran D. Pada dimensi empathy atribut karyawan mampu memberikan perhatian yang bersifat pribadi dikuadran A, karyawan akan menyediakan waktu yang nyaman sesuai kebutuhan nasabah dikuadran B, teller tidak minta bantuan dari teller lain untuk suatu transaksi yang nasabah minta dikuadran C, karyawan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah tidak memandang status sosial dikuadran D.

Skripsi T Industri Analisa Pengaruh Shift Kerja dan Temperatur Terhadap Jumlah Kesalahan Yang Terjadi Pada Pengangkatan Lori Dengan Hoisting Crane di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisa Pengaruh Shift Kerja dan Temperatur Terhadap Jumlah Kesalahan Yang Terjadi Pada Pengangkatan Lori Dengan Hoisting Crane di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan kelapa sawit dimana produk yang dihasilkan di PKS rambutan adalah Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel (Inti Sawit). Pada saat proses pengolahan kelapa sawit sering terjadi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh operator baik sengaja ataupun tidak disengaja.

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah pada saat pengangkatan lori menggunakan Hoisting Crane pada stasiun Theressing. Adanya kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat pengangkatan lori dengan Hoisting Crane dapat diakibatkan oleh berbagai faktor dimana ada 2 faktor yang dipilih yaitu dari faktor metode kerja adalah shift kerja dan dari faktor lingkungan kerja adalah temperatur di tempat kerja.

Oleh karena itu akan dilakukan penelitian untuk menganalisa pengaruh temperatur dan shift kerja terhadap kesalahan yang dilakukan oleh operator Hoisting Crane pada saat mengangkat dan menurunkan lori. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data jumlah kesalahan dalam mengangkat lori menggunakan hoisting crane, data temperatur, dan data shift kerja. Data ini kemudian diuji kenormalannya untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, setelah didapatkan bahwa data berdistribusi normal kemudian data ini diolah dengan menggunakan metode analisis variansi (ANAVA) untuk eksperimen faktorial a x b model III campuran (satu faktor tetap, satu faktor acak). Faktor Shift kerja (A) merupakan faktor tetap, sedangkan faktor Temperatur (B) merupakan faktor tetap.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode analisis variansi (ANAVA), didapatkan untuk faktor shift kerja terdapat efek yang signifikan terhadap jumlah kesalahan dalam pengangkatan lori menggunakan hoisting crane kemudian untuk faktor temperatur juga terdapat efek yang signifikan terhadap jumlah kesalahan dalam pengangkatan lori menggunakan hoisting crane lalu untuk faktor shift kerja dan temperatur tidak terdapat efek yang signifikan terhadap jumlah kesalahan dalam pengangkatan lori menggunakan hoisting crane. Kemudian dari hasil analisis persentase kesalahan terbesar yang dilakukan untuk setiap faktor didapatkan bahwa persentase kesalahan terbesar untuk faktor shift kerja adalah pada waktu shift kerja 2 dan untuk faktor temperatur didapatkan persentase kesalahan terbesar pada waktu temperatur 32 C-33 C.

Skripsi T Industri Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Bagian Persediaan di PT. Putra Tunas Megah

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Bagian Persediaan di PT. Putra Tunas Megah. Semakin berkembangnya dunia usaha menyebabkan munculnya perusahaan-perusahaan baru sehingga persaingan usaha menjadi semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan ini, pengiriman barang yang tepat waktu sangatlah penting.

PT. Putra Tunas Megah merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang konstruksi dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit. PT. Putra Tunas Megah sering mengalami keterlambatan penyelesaian produk yang melebihi waktu yang telah dijanjikan perusahaan kepada konsumen sehingga sering terjadi keluhan dari pihak konsumen.

Dari hasil pengamatan, sumber utama terjadi keterlambatan ini adalah kurang baiknya aliran informasi antar departemen sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan Atas dasar permasalahan tersebut, maka diberikan solusi yang memungkinkan, yaitu perancangan sistem informasi berbasis komputer.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan sistem informasi manajemen berbasis komputer untuk mendukung pemecahan masalah aliran informasi perusahaan dimulai dari proses pemesanan pembelian bahan baku hingga pengiriman produk jadi kepada konsumen di PT. Putra Tunas Megah.

Data yang diambil adalah data mengenai aktivitas yang dilakukan setiap departemen, sistem informasi yang selama ini diterapkan sehubungan dengan persediaan perusahaan, dan format database yang berberkaitan dengan persediaan perusahaan. Berdasarkan data diatas, dilakukan perancangan konseptual sistem informasi manajemen dengan menggunakan software Borland Delphi 7. Dengan adanya sistem informasi rancangan tersebut, prosedur yang dilakukan perusahaan menjadi lebih singkat dan sistem pengelolaan data persediaan menjadi lebih cepat dan akurat, serta memiliki sistem database yang lebih rapi.

Skripsi T Industri Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pole Carrier pada Operator Pemindahan Tiang Listrik di PT. Sumbetri Megah

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pole Carrier pada Operator Pemindahan Tiang Listrik di PT. Sumbetri Megah. Persoalan Manual Material Handling terjadi pada PT. Sumbetri Megah pada aktivitas pemindahan tiang listrik ke kolam perendaman. Kondisi aktual, operator bekerja memindahkan tiang listrik dengan menggunakan alat bantu sorong (pole carrier) yang mempunyai landasan rel. Massa beban untuk setiap kali pemindahan berkisar antara 830,76 kg (pole carrier diisi 2 unit tiang tipe 7-12-100, tiang dengan spesifikasi terkecil) s/d 3039,6 kg (pole carrier diisi 2 unit tiang tipe 14-19-350 E, tiang dengan spesifikasi terbesar), dengan jarak pemindahan sejauh 21,98 meter dan frekuansi 12 kali per hari.

Kondisi ini semakin tidak ergonomis akibat operator biasanya menyorong dengan postur kerja membungkuk kedepan dan melakukannya seorang diri, hal ini dikarenakan sempitnya areal gerak operator yang harus berjalan diantara rel. Kegiatan menyorong dengan postur kerja membungkuk, frekuensi pemindahan sebanyak 12 kali per hari, dan jarak pemindahan 21,98 meter akan mengakibatkan kelelahan fisik dan gangguan otot musculoskeletal sehingga akan mengganggu kelancaran pemindahan tiang ke kolam perendaman.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi resiko musculoskeletal operator pemindahan tiang listrik dengan memperbaiki rancangan fasilitas kerja pole carrier. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diketahui bahwa keluhan musculoskeletal terdapat pada 23 bagian tubuh, terutama bagian tubuh yang berhubungan dengan kegiatan memindahkan tiang. Penilaian postur kerja terdapat 3 elemen kegiatan yang memerlukan perbaikan segera dan 1 elemen kegatan yang memerlukan perbaikan beberapa waktu kedepan, pada penilaian biomekanika terdapat 3 elemen kegiatan bersifat memaksa dan 1 yang agak memaksa.

Perbaikan fasilitas kerja dilakukan dengan menambahkan mesin capstan drives single reduction yang dihubungkan ke pole carrier. Dengan penggunaan mesin maka postur kerja dan gaya yang dikeluarkan sudah diperbaiki karena kegiatan membungkuk, menyorong dan berjalan sejauh 21,98 meter sudah digantikan mesin. Kegiatan mengungkit tiang juga diperbaiki dengan memanfaatkan crane yang tersedia. Penggunaan mesin juga dapat menghemat waktu pemindahan dari 1105 detik menjadi 875,65 detik. Level postur kerja yang berada pada level membutuhkan perbaikan sekarang dan beberapa waktu kedepan menjadi level aman dan gaya otot pada tiga elemen kegiatan yang bersifat memaksa dan 1 agak memaksa menjadi bersifat tidak memaksa.

Skripsi T Industri Perancangan Alat Material Handling dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika dan Postur Kerja pada Bagian Balling Press di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Alat Material Handling dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika dan Postur Kerja pada Bagian Balling Press di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate. Penggunaan tenaga manusia dalam dunia industri di Indonesia masih sangat dominan. Fleksibilitas gerakan merupakan alasan kuat penggunaan tenaga manusia, terutama kegiatan penanganan material secara manual (Manual Material Handling).

Aktivitas Manual Material Handling diidentifikasikan sebagai penyebab keluhan musculoskeletal pada pekerja terutama penyebab penyakit tulang belakang (Low Back Paint). Keluhan musculoskeletal diakibatkan penanganan material yang berat, postur kerja yang salah, peralatan kerja yang tidak sesuai dengan anthropometri pekerja, dan frekuensi pengangkatan yang tinggi.

Persoalan Manual Material Handling juga terjadi pada PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate terutama aktivitas penimbangan dan pengepresan biscuit pada bagian balling press. Kondisi yang nyata aktivitas penimbangan manual dan pengpresan biscuit adalah pekerja melakukan pengangkatan secara manual dengan berat biscuit mencapai 17,5 kg dengan jarak angkat mencapai 5m, dan frekuensi pengangkatan mencapai 5 kali/ menit. Aktivitas ini pengangkatan ini berlangsung selama 8 jam/hari. Kondisi ini semakin buruk karena seorang pekerja biasanya mengangkat 2 biscuit sekaligus.

Aktivitas pengangkatan beban secara manual dengan berat 17,5 kg, jarak 5m, dan frekuensi pengangkatan berlangsung selama 8 jam akan memberikan tekanan pada otot saraf, sehingga menyebabkan kelelahan dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal. Kondisi ini dapat memperlama proses pemindahan dan pengangkatan biscuit, sehingga untuk mengejar target produksi standar pendinginan biscuit dari suhu 1000C menjadi 500C dengan lama pendinginan selama menit yang telah ditetapkan perusahaan tidak dapat terpenuhi Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan fasilitas kerja dengan merancang alat material handling yang dapat membantu proses pemindahan serta mengurangi kelelahan dan keluhan musculoskeletal untuk mempercepat proses pendinginan biscuit dengan mempertimbangkan aspek ergonomis dan ekonomis.

Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi keluhan musculoskeletal pekerja, postur kerja serta besar gaya otot yang dikeluarkan pada saat bekerja. Hasil identifikasi menunjukkan dimensi anthropometri yang diperlukan untuk fasilitas perancangan. Penelitian ini juga menghitung biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perancangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbaikan fasilitas kerja dengan melakukan perancangan terhadap alat material handling berupa conveyor fan. Conveyor fan dapat mempercepat waktu proses pengerjaan penimbangan dan pengepresan, karena dapat mengurangi level resiko postur kerja dari 6(sedang) menjadi 2(minimum), serta gaya otot yang mencapai 4.676,36N menjadi 69,19N.

Skripsi T Industri Study Penerapan Total Preventive Maintenance (TPM) Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi pada Pengolahan Lateks Pekat di PTPN- III Kebun Rambutan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Study Penerapan Total Preventive Maintenance (TPM) Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi pada Pengolahan Lateks Pekat di PTPN- III Kebun Rambutan. Kebun Rambutan merupakan salah satu unit PTPN III Medan – Sumatera Utara, yang bergerak dalam usaha Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit, serta mempunyai pabrik pengolahan Lateks Pekat dan dari sisa Lateks Pekat didapat produk yang masih mempunyai nilai jual yaitu Block Skim Rubber.

Masalah produktivitas dan efisiensi mesin atau peralatan yang dialami oleh Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan disebabkan oleh umur mesin yang sudah tua sehungga kondisi mesin atau peralatan memiliki peluang yang sangat tinggi untuk mengalami kerusakan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam pemeliharaan mesin dan peralatan, salah satunya dengan melakukan penerapan total productive maintenance.

Dari hasil pengolahan data di dapat Ideal Cycle Time dalam proses produksi di mesin sparator pada periode 2009 adalah 0,21 jam/ton, Equipment failures yang terjadi periode 2009 yang menyebabkan hilangnya keefektivitasan penggunaan mesin atau peralatan di mesin sparator dimana persentase terbesar breakdown loss di bulan maret sebesar 5.62 %. Ini diakibatkan oleh kerusakan yang terjadi pada mesin centrifuge, sehingga menyebabkan shutdown, Setup and Adjusment Loss mesin atau peralatan juga mempengaruhi keefektivitasan penggunaan mesin, tidak adanya standart untuk setup time menyebabkan kerugian waktu dalam proses produksi. Selama periode 2009 persentase terbesar Setup and Adjusment Loss terjadi pada bulan maret sebesar 3.53%, persentase terbesar faktor efektivitas mesin yang hilang karene faktor idling dan minor stoppages adalah pada bulan April sebesar 1.60%, akibat dari faktor Reduce Speed mesin, total waktu yang hilang selama periode 2009 sebesar 136.10 jam dan persentase terbesar terjadi pada bulan agustus sebesar 11.42%, faktor rework losse mengakibatkan hilangnya efektivitas dimesin centrifuge dala proses produksi sebesar 0 %.

Hal ini disebabkan tidak adanya produk yang dibuang, Berdasarkan hasil perhitungan OEE dimesin sparator periode 2009 ini dapat dilihat bahwa nilai terbesar OEE 83.06 % pada bulan februari dan persentase terkecil terjadi bulan april sebesar 81.44%. kondisi ini menunjukan bahawa kemampuan mesin centrifuge dalam mencapai target tahunan dan dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin belum mencapai kondisi yang ideal, hal ini disebabkan rasio availability hanya berkisar 90.85%-94.02%, Performance efficiency 87.86%- 92.05% dan quality product 98.41% - 99.48 %. Pemeliharaan pencegahan yang dapat dilakukan setiap hari seperti pemeriksaan kondisi bearing, membersihkan setiap sisi komponen, pemeriksaan oli dan lainnya.

Skripsi T Industri Perancangan Tataletak Teknologi Kelompok dengan Menggunakan Metode Based Sorted Algorithm dan Similarity Coefficient Pada PT. Baja Pertiwi Industri

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Tataletak Teknologi Kelompok dengan Menggunakan Metode Based Sorted Algorithm dan Similarity Coefficient Pada PT. Baja Pertiwi Industri. PT. Baja Pertiwi Industri merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan sparepart yang dibutuhkan oleh mesin-mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan kelapa sawit yang ada di Medan.

Perusahaan ini berlokasi di Jl. Sisimangaraja No. 62B, KM 7,5. Perusahaan ini menghasilkan banyak produk di antaranya screw, roda lorry, as, parang, tanduk, cone, v-block, pedal, roda gigi, mentalan, ring, ripple plate, bushing, tip, jaw, tapaksaw, segment, sprocket, kukubacket, casing, impeller, primplate, coverplate, ekspeller dan banyak jenis lain yang dihasilkan di luar penelitian ini. Permintaan yang cukup dinamis, diantaranya ketidakpastian permintaan dalam jumlah permintaan serta variasi produk, menjadi permasalahan dalam perusahaan ini. Terjadinya peningkatan jumlah permintaan yang mengarah pada peningkatan variasi produk, sementara permintaan pada setiap jenisnya semakin kecil.

Di lantai pabrik terdapat aliran yang tidak beraturan yang akan mengakibatkan semakin jauhnya jarak perpindahan. Untuk mengantisipasi kedinamisan permintaan, maka perusahaan harus mengatur lantai pabrik yang lebih baik. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dari tataletak bagian produksi, maka dilakukan pengelompokan mesin dan komponen. Cara yang digunakan untuk mengelompokkan mesin dan komponen atau partnya adalah dengan menggunakan metode BSA (Based Sorted Algorithm) dan SCA (Similarity Coefficient Algorithm). Dari perhitungan performansi, didapatkan bahwa performansi BSA lebih baik dibandingkan dari SCA dengan group efficiency sebesar 0,662, group efficacy 0,728 dan group measure 0,203.

Dari perhitungan juga didapatkan bahwa momen perpindahan yang terjadi pada layout awal lebih besar dibandingkan dengan layout usulan dengan menggunakan metode BSA. Misalnya untuk produk screw, momen perpindahan layout awal 57935.6 sedangkan pada layout usulan, momen perpindahan adalah 20259.2. Dan rata-rata tingkat efisiensi yang terjadi pada layout usulan mencapai 56,17 %. Tata letak teknologi kelompok juga memiliki kinerja yang lebih baik dari tata letak awal. Kinerja tersebut ditinjau dari throughput time, mean flow time dan unit work in process.

Skripsi T Industri Perancangan Keseimbangan Lintasan Perakitan Timbangan Mekanik Dengan Teknik Simulasi Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Di PT Indodacin Presisi Utama

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Keseimbangan Lintasan Perakitan Timbangan Mekanik Dengan Teknik Simulasi Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Di PT Indodacin Presisi Utama. PT. Indodacin Presisi Utama merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang perakitan timbangan.

Berdasarkan hasil tinjauan lapangan dan wawancara dengan pihak perusahaan, proses produksi di perusahaan ini masih belum tersusun dan terencana dan lintasan perakitan timbangan mekanik belum seimbang. Hal ini dapat dilihat dengan adanya operator yang pekerjaannya menumpuk karena waktu penyelesaian pekerjaan yang terlalu lama, sedangkan operator lain mempunyai pekerjaan yang waktu penyelesaiannya singkat.

Hal ini berdampak kepada rendahnya kapasitas produksi perusahaan dan sebagai akibatnya pihak perusahaan harus sering menambah jam kerja lembur untuk mencapati target produksi yang sudah direncanakan. Untuk memperbaiki masalah tersebut, digunakan metode RPW (Ranked Positional Weighted) dan RA (Region Approach) untuk menyeimbangkan lintasan perakitan, dan kemudian dilakukan simulasi terhadap kedua metode tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan berupa alokasi elemen kerja untuk setiap operator sehingga kapasitas produksi dapat meningkat. Parameter yang dijadikan sebagai acuan dalam memilih metode yang lebih baik adalah utilitas waktu, balance delay, efisiensi dan kapasitas produksi. Simulasi dilakukan dengan software simulasi dinamik yaitu Powersim Studio 2005 selama 160 jam kerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode RPW lebih baik digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan untuk 160 jam kerja sampai 238 unit dengan utilitas waktu mencapai 91,82% dan balance delay sebesar 22,24% serta efisiensi lintasan sebesar 88,23%. Alokasi ulang pekerjaan perlu dilakukan untuk operator 1 sampai 17, sehingga jumlah operator yang menganggur dapat dikurangi dari 12 operator menjadi 9 operator dengan jumlah waktu menganggur yang cukup singkat.

Skripsi T Industri Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Genetik Di PT. Cakra Compact Aluminium Industries

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Genetik Di PT. Cakra Compact Aluminium Industries. PT. Cakra Compact Alumunium Industries merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan alumunium dengan jenis aluminium billet, ekstrusi dan fabrikasi. Perusahaan ini menggunakan sistem flow shop dan permintaannya bersifat make to order.

Perusahaan harus tetap menjaga konsumennya agar tetap melakukan pesanan, salah satu caranya adalah melakukan pengiriman produk tepat waktu. Dalam sistem penjadwalannya, PT. Cakra Compact Alumunium Industries saat ini menggunakan aturan First Come First Serve (FCFS). Pada aturan FCFS, tidak mempersoalkan singkat atau lamanya waktu proses. Order yang tiba lebih dulu akan menjadi prioritas produksinya.

Perusahaan masih menemukan beberapa jadwal yang tidak tepat. Sehingga berakibat besarnya makespan sehingga dapat juga menyebakan ketidak tepatan jadwal pengiriman produk terhadap konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan urutan pengerjaan job yang optimal dengan nilai makespan yang minimum dalam melakukan proses produksi. Dalam penelitian ini, diusulkan suatu metode penjadwalan produksi dengan menggunakan metode algoritma genetik yang bertujuan untuk meminimisai makespan.

Parameter-parameter yang digunakan dalam metode Algoritma Genetik adalah ukuran populasi (popsize), peluang crossover (pc), dan peluang mutasi (pm). Pada penelitian ini nilai fitness dari individu terbaik dipantau pada setiap generasi, sehingga parameter yang digunakan adalah : Popsize = 80, Pc = 0,45 dan Pm = 0,01. Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa makespan yang dihasilkan dengan menggunakan metode algotitma genetik adalah 46,637 jam sedangkan makespan metode FCFS adalah 55,970 jam. Terdapat penghematan makespan sebesar 9,33 jam. Nilai Efficiency Index (EI) yang diperoleh adalah 1,20. Nilai EI > 1, berarti metode Algoritma Genetik memiliki performansi yang lebih baik daripada metode FCFS. Perhitungan nilai Relative Error (RE) menunjukkan bahwa penghematan makespan yang diperoleh antara metode Algoritma Genetik dengan metode FCFS adalah 20,13%. Jadwal yang diperoleh dengan meggunakan Metode Algoritma Genetik adalah Job 2 – Job 3 – Job 1 – Job 5 – Job 4.

Skripsi T Industri Pengukuran Kondisi Termal Tempat Kerja Yang Mendukung Kenyamanan Operator Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Di Lantai Produksi PT. Sinar sosro

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengukuran Kondisi Termal Tempat Kerja Yang Mendukung Kenyamanan Operator Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Di Lantai Produksi PT. Sinar sosro. PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan yang memproduksi minuman teh dalam botol. Proses produksi teh botol didapati kondisi kerja yang terpapar oleh panas. Botol yang digunakan untuk produk teh ini harus tetap berada dalam kondisi panas selama proses produksi dalam rangka menjaga higienitas produk dari pencemaran mikroba.

Oleh karena itu pada lantai produksi terjadi paparan panas yang mengakibatkan ketidaknyamanan operator pada saat bekerja yang ditandai dengan kondisi fisik keringat yang berlebihan dan kondisi psikologis dari sensasi termal yang tidak nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kondisi termal yang mendukung kenyamanan kerja operator di lantai produksi PT. Sinar Sosro.

Penelitian ini memaparkan tentang kondisi termal tempat kerja serta kaitannya dengan aspek psikologis operator yang ditelusuri melalui kenyamanan termal dan aspek fisiologis operator yang ditelusuri melalui proses termoregulasi tubuh manusia. Dengan mengetahui kondisi tersebut selanjutnya diusulkan rancangan perbaikan kondisi termal yang berhubungan dengan manusia untuk meningkatkan kenyamanan operator dalam bekerja.

Hasil pengukuran termal menunjukkan nilai Indeks Suhu Bola Basah (ISBB) yang berada di atas nilai ambang batas kecuali pada bagian pemaletan, hasil perhitungan Predicted Mean Vote (PMV) menunjukkan bahwa 99,9% operator tidak nyaman pada shift 3 (16:00-24:00) dan 100% operator tidak nyaman pada shift 2 (08:00-16:00). Untuk meminimalisir ketidaknyamanan yang dialami operator dilakukan dengan cara memberikan personal ventilasi serta mengubah bahan baju dan celana dengan bahan yang memiliki daya serap yang baik dan model pakaian yang longgar sehingga dapat membantu proses penguapan keringat yang dapat menurunkan suhu tubuh sehingga operator merasa lebih nyaman.

Skripsi T Industri Rancangan Sistem Kanban Untuk Mengurangi Non Value Added Activities Pada Proses Produksi di PT. Central Windu Sejati

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Rancangan Sistem Kanban Untuk Mengurangi Non Value Added Activities Pada Proses Produksi di PT. Central Windu Sejati. PT. Central Windu Sejati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang cold storage udang yang menghasilkan produk berupa udang beku dalam bentuk mentah dan matang. Sistem persediaan bahan baku yang saat ini digunakan oleh perusahaan adalah dengan memesan udang mentah dalam jumlah yang disesuaikan dengan perencanaan produksi untuk 1 minggu. Bahan baku kemudian disimpan dalam ruangan bersuhu -18oC dan diberi es batu yang akan diganti setiap 6 jam.

Perusahaan mengambil tindakan ini untuk mencegah terjadinya kekurangan bahan baku pada proses produksi dan juga menghemat biaya pemesanan. Kondisi ini mengakibatkan biaya inventori menjadi tinggi, selain itu tingkat kesegaran dan kualitas produk akan menurun. Cara pemesanan bahan baku di PT. Central Windu Sejati menunjukkan ketidakseimbangan antara bahan baku yang diproses dengan kapasitas produksi stasiun kerja, hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan material antar stasiun yang dimulai dari stasiun deheading hingga stasiun seaming. Kondisi ini menunjukkan adanya pemborosan pada perusahaan yang dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan.

Untuk mengidentifikasi pemborosan yang terjadi, dilakukan pendekatan dengan menggunakan value stream mapping untuk mendapatkan current state map yang selanjutnya akan dianalisa dengan tool 5 why untuk mendapatkan akar permasalahan penyebab pemborosan yang terjadi sepanjang value stream. Adapun pemborosan yang dibahas dalam penelitian ini adalah 7 waste dari definisi sistem produksi Toyota.

Dari hasil penelitian, waste yang terjadi di PT. Central Windu sejati mencakup pemborosan waktu menunggu, transportasi yang berlebihan, overprocessing, excessive inventory dan unnecessary motion. Rancangan sistem kanban dilakukan dengan perencanaan sistem komunikasi antara perusahaan dengan pemasok bahan baku (vendor) untuk mengatasi kelemahan sistem persediaan aktual. Untuk mengurangi non value added activities, dilakukan analisis pada stasiun kerja yang memiliki takt time dibawah cycle time.

Hasil rancangan dimodelkan dalam future state map sebagai gambaran keadaan ideal proses produksi yang ingin dicapai. Strategi implementasi dirumuskan sebagai usulan langkah-langkah untuk membantu perusahaan mencapai keadaan ideal yang diinginkan. Adapun pengurangan lead time yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebesar 49.78 %. Future state map harus terus menerus diperbaiki (continuous improvement) agar perusahaan dapat menjadi lean dan eksis dalam persaingan global.

Skripsi T Industri Usulan Pebaikan Metode Kerja Dalam Proses Pengangkatan Beban Pada Bagian Manual Palet Dengan Menggunakan Niosh Lifting Equation di pt. Sinar sosro

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Pebaikan Metode Kerja Dalam Proses Pengangkatan Beban Pada Bagian Manual Palet Dengan Menggunakan Niosh Lifting Equation di pt. Sinar sosro. PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan industri yang memproduksi berbagai jenis minuman yang terbuat dari teh dengan berbagai macam rasa.

Bagian produksi perusahaan ini terdiri dari 4 lini, salah satu lini masih menggunakan sistem pengangkatan manual untuk memindahkan krat yang berisi teh botol dari konveyor ke palet. Berat 1 krat yang harus dipindahkan adalah 11,9 kg dengan frekuensi pengangkatan 14 kali/menit sehingga menimbulkan keluhan musculoskeletal pada pekerja karena cara dan metode angkat yang kurang ergonomis.

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki metode kerja yang ada agar menjadi ergonomis dengan bantuan fasilitas kerja tambahan berupa konveyor portable dan alat penarik krat (gancu khusus) yang dapat membantu pekerja dalam pemindahan krat ke palet untuk meminimisasi keluhan musculoskeletal. Pendekatan yang digunakan untuk memperbaiki metode kerja adalah Standard Nordic Questionnairre, REBA, Antropometri dan persamaan pengangkatan yang direkomendasikan oleh lembaga NIOSH dalam perancangan fasilitas kerja serta perbaikan tataletak komponen.

Gambaran kondisi eksisting yang diperoleh dianalisis dan dievaluasi sehingga dapat menghasilkan fasilitas kerja yang ergonomis dan tataletak komponen yang baru sehingga metode kerja menjadi lebih baik yang dilihat dari penurunan keluhan MSDs sebesar 33% serta pekerjaan yang seimbang antara tubuh kanan dan kiri dan menghasilkan metode kerja baru yang telah distandarkan berupa standard operation procedure (SOP) pemaletan baru.

Skripsi T Industri Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Model Economic Value added (eva) di pt. Bank sumut

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Model Economic Value added (eva) di pt. Bank sumut. Perkembangan industri perbankan saat ini melaju dengan begitu pesat, hal ini dibuktikan dengan munculnya pesaing-pesaing baru di industri perbankan. Persaingan tidak hanya datang dari industri perbankan konvensional sendiri tetapi juga dikejutkan dengan datangnya konsep syariah yang terus berkembang dengan laju pertumbuhan perbankan syariah yang sangat cepat. Hal ini membuat semakin ketatnya persaingan di industri perbankan.

Mengingat ketatnya persaingan di industri perbankan maka setiap perbankan dituntut untuk terus meningkatkan kinerjanya. Kinerja perusahaan yang baik menjadi salah satu alasan bagi para investor untuk menanamkan dananya dalam perusahaan tersebut karena dengan kinerja yang baik diharapkan dapat meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya. Tetapi apakah pemegang saham memiliki suatu alat ukur yang tepat bagi kinerja manajemen yang telah dipilihnya, masih menjadi pertanyaan bagi para pemegang saham.

Steward (1990) memperkenalkan suatu pendekatan pengukuran kinerja keuangan perusahaan. Pendekatan ini disebut dengan Economic Value Added (EVA). Penerapan model EVA ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan pengukuran menggunakan pendekatan tradisional seperti ROA (Return On asset) dan ROE (Return On Equity). Salah satunya adalah metode EVA memperhitungkan biaya ekuitas saham, dimana dalam konsep tradisional biaya ekuitas saham tersebut diabaikan sehingga konsep tradisional tidak mencerminkan penciptaan nilai perusahaan. Disamping itu, model EVA mampu menghilangkan distorsi-distorsi akuntansi yang terdapat pada pendekatan tradisional yang hanya berpedoman pada nilai buku.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana kemampuan manajemen dalam mengelola dana perusahaan dan untuk mengetahui seberapa besar nilai tambah yang berhasil diciptakan oleh manajemen bagi para pemegang saham perusahaan dalam periode 2004−2008 dengan menggunakan metode EVA sehingga dapat dilihat kondisi kinerja dan nilai yang sebenarnya dari perusahaan.

Hasil analisis EVA menunjukkan bahwa selama kurun waktu penelitian tahun 2004 sampai tahun 2008 kinerja perusahaan PT. Bank Sumut berhasil memperoleh nilai tambah pada tahun 2004, 2007 dan 2008, masing-masing sebesar Rp. 17.603.193.603 (Rp. 17,6 M), Rp. 39.966.338.010 (Rp. 39,96 M), dan Rp. 76.525.821.797 (Rp. 76,52 M). Sedangkan pada tahun 2005 dan 2006 kinerja perusahaan mengalami penurunan dengan nilai EVA negatif, masing-masing sebesar Rp. 69.221.440.097 (minus Rp. 69,22 M) dan Rp. 38.061.927.714 (minus Rp. 38,06 M). Adapun faktor yang paling mempengaruhi nilai EVA adalah beban penyisihan penghapusan aset produktif dalam jumlah yang sangat besar sehingga menyebabkan EVA pada tahun 2005 dan 2006 menjadi negatif. Disamping itu, Faktor eksternal yang menyebabkan nilai EVA negatif adalah nilai Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang cukup tinggi.

Skripsi T Industri Analisis Penentuan Faktor Optimum yang Mempengaruhi Jumlah Kecacatan pada Produk Kertas Rokok dengan Metode Response Surface pada PT. Papeteries De Mauduit

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Penentuan Faktor Optimum yang Mempengaruhi Jumlah Kecacatan pada Produk Kertas Rokok dengan Metode Response Surface pada PT. Papeteries De Mauduit. PT. Papeteries De Mauduit merupakan suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pembuatan kertas rokok. Pada saat melakukan studi pendahuluan pada proses pembuatan kertas rokok dan diketahui bahwa kondisi proses pembuatan kertas rokok saat ini menunjukkan tingkat kecacatan produk yang cukup tinggi.

Namun, belum diketahui penyebab utama dari kecacatan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode untuk mendapatkan informasi mengenai setting faktor yang optimal agar jumlah produk cacat dapat dikurangi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi kondisi operasi yang diinginkan adalah metode Response Surface Methodology (RSM). Sedangkan dalam penentuan penyebab kecacatan digunakan fish bone berdsarkan jenis kecacatan yang dicari dengan metode pareto diagram. Berdasarkan hasil analisis Pareto Diagram, diperoleh bahwa tingkat kecacatan tertinggi terdapat pada jenis cacat unstable porosity dan wrinkle.

Kemudian dengan analisis Fish Bone, dicari penyebab masalah dan diperoleh bahwa adanya pengaturan mesin yang tidak standar dalam hal ini Temperatur Madeleine Roll, Reel Moisture dan Draw Ratio. Kondisi operasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan sebelum penggunaan metode RSM, yakni Temperatur Madeleine Roll: 125˚C, Reel Moisture: 5.2% dan Draw Ratio: 0.94. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menentukan model orde pertama dan dihasilkan model yaitu: Y = 236.008 – 14.909 x1 + 6.919 x2 – 6.091 x3, selanjutnya dilakukan pengujian dan memberikan kesesuaian. Prosedur SD memberikan hasil yaitu: Temperatur Madeleine Roll (x1) = 130˚C, Reel Moisture (x2) = 5.2% dan Draw Ratio (x3) = 0.94. Setelah itu dilakukan pembuatan model orde kedua dan menghasilkan model yaitu: Y = 155.707 – 0.217x1 + 6.152x2 + 6.813x3 + 3.116x12 – 4.971x22 – 2.614x32 – 2.551x1x2 – 2.139x1x3 – 3.264x2x3, dimana pengujian yang dilakukan memberikan kesesuaian.

Penentuan titik optimum memberikan hasil yaitu: Temperatur Madeleine Roll = 131˚C, Reel Moisture = 5.3% dan Draw Ratio = 0.93. Hasil penelitian perolehan titik optimum tersebut disampaikan kepada supervisor agar dapat diterapkan di perusahaan. Dengan penerapan titik optimum faktor-faktor penyebab kecacatan akan dapat meminimasi jumlah kecacatan pada produk kertas rokok. Dengan jumlah produk cacat yang minimum, tentu perusahaan tersebut tidak akan mengalami kerugian yang terlalu banyak.

Skripsi T Industri Pemanfaatan Energi Matahari Untuk Memanaskan Air

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pemanfaatan Energi Matahari Untuk Memanaskan Air. Energi radiasi dari matahari merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan guna menggantikan energi yang dihasilkan oleh minyak bumi.

Salah satu bentuk pemanfaatan dari energi radiasi matahari adalah untuk memanaskan air. Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat strategis untuk melakukan berbagai hal dengan kekayaan alamnya yang Agraris dan terletak pada garis katulistiwa sehingga Bumi indonesia mendapatkan energi matahari sepanjang tahun sehingga dapat dikatakan bahwa energi matahari merupakan energi yang tidak terhabiskan hal ini sangatlah penting untuk melakukan berbagai hal dalam bentuk yang baru sehingga dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia secara khusus dan masyarakat internasional secara umum.

Untuk dapat secara langsung memanfaatkan energi radisi matahari untuk memanaskan air dapat digunakan suatu perangkat yang dapat mengumpulkan energi matahari yang sampai ke permukaan bumi dan mengubahnya kembali menjadi energi kalor yang berguna. Perangkat ini disebut dengan Kolektor Surya ada beberapa macam jenis tipe kolektor surya yang tentunya untuk berbagai keperluan sesuai dengan kebutuhan. salah satu tipe kolektor yang paling sering digunakan adalah kolektor surya plat datar.

Skripsi T Industri Perancangan Preventive Maintenance Berdasarkan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sinar Sosro

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Preventive Maintenance Berdasarkan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sinar Sosro. PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan minuman dengan visi menjadi perusahaan yang leading di bidang tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung di perusahaan, ternyata bottling line tiga masih sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan terjadinya breakdown meskipun perusahaan telah menerapkan kegiatan maintenance dengan konsep CILAR (Clean, Investigate, Lubricate, Adjust, Repair) setiap minggu.

Tingkat kerusakan tertinggi ada pada mesin bottle washer sebesar 44,44%. Hal ini disebabkan oleh sistem mesin yang kompleks. Oleh sebab itu, penulis menggunakan pendekatan Reliability Centered Maintenance untuk menganalisis sistem tersebut untuk mengetahui komponen-komponen yang termasuk dalam kategori kritis.

Hasil analisis dengan menggunakan pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) diperoleh bahwa komponen bearing dan universal joint adalah komponen yang kritis. Interval penggantian yang optimal dengan meminimalkan downtime untuk komponen universal joint adalah 122 jam, bearing engkol adalah 1067 jam, bearing infeed adalah 397 jam dan bearing discharge adalah 642 jam. Adapun komponen-komponen lainnya di kategorikan dalam condition directed, time directed dan run to failure. Dengan dilakukannya pergantian komponen sebelum terjadinya kerusakan telah meminimalkan waktu downtime sebesar 2,3 jam.

Skripsi T Industri Pengukuran Kinerja Karyawan dengan Menggunakan Metode 360 Degree Feedback di PT. Kharisma Pemasaran Bersama

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengukuran Kinerja Karyawan dengan Menggunakan Metode 360 Degree Feedback di PT. Kharisma Pemasaran Bersama. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan sangat tergantung dari kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki. Mengingat pentingnya peran aktif SDM, maka perlu adanya pengelolan SDM sehingga dapat memberikan hasil kerja yang optimal bagi perusahaan.

PT. Kharisma Pemasaran Bersama adalah perusahaan yang bergerak dalam industri agrobisnis. Saat ini PT. Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) telah melakukan penilaian kinerja terhadap 3 orang asisten managernya dengan metode tradisional, hasil dari penilaian kinerja dengan metode tradisional belum optimal dalam pemanfaatan dan pengembangan karyawan. Metode 360 Degree Feedback adalah metode penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan berbagai sumber penilai, dimana seorang pegawai dinilai tidak hanya oleh atasan melainkan ditambah dari sudut pandang lain yaitu diri sendiri, rekan kerja dan bawahan.

Penilaian kinerja dengan menggunakaan metode 360 Degree Feedback ini bertujuan untuk mengetahui kinerja karyawan secara keseluruhan, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan karyawan secara optimal. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja dari masing-masing pegawai PT. KPB tergolong dalam klasifikasi baik yang range nilainya berkisar pada angka 3-5. Kinerja karyawan David Bangun (Ass. Manager Penjualan) sangat baik dimata atasannya, tetapi penilaian dari diri sendiri menunjukkan angka yang rendah, sehingga perlu dilakukan diskusi dengan atasan, rekan kerja dan bawahan tentang kinerjanya sehingga tidak ada perbedaan pemahaman dan pelaksanaan pekerjaan. Kinerja karyawan Syafrina (Ass. Manager Teh&Kakao) sangat baik menurut dirinya, tetapi penilaian dari atasan, rekan kerja dan bawahannya menunjukkan angka yang rendah, sehingga perlu dilakukan evaluasi diri agar karyawan lebih mengerti dan memahami atasan, rekan kerja maupun bawahannya, sehingga tercipta lingkungan kerja yang baik.

Kinerja karyawan Elvi Era Sastra (Ass. Manager Sawit&Karet) sangat baik menurut rekan kerjanya, tetapi penilaian dari atasannya menunjukkan angka yang rendah, sehingga perlu dilakukan diskusi dengan atasannya agar tidak ada perbedaan pemahaman dan pelaksanaan pekkerjaan. Hasil penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan metode 360 Degree Feedback lebih efektif daripada metode penilaian kinerja tradisional, hasil penilaian kinerja dengan metode 360 Degree Feedback menggambarkan kinerja karyawan secara objektif dari beberapa sumber sehingga dapat dijadikan acuan untuk pengembangan karir karyawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan sebagai acuan untuk melakukan penilaian kinerja berikutnya di PT. KPB.

Skripsi T Industri Analisis Peta Positioning Merek Handphone Qwerty Di Kalangan Mahasiswa USU Dengan Metode Attribute Rating Dan Correspondence Analysis

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Peta Positioning Merek Handphone Qwerty Di Kalangan Mahasiswa USU Dengan Metode Attribute Rating Dan Correspondence Analysis. Handphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi juga dapat digunakan untuk mengakses internet, SMS, berfoto, dan juga saling mengirim data. Salah satu model handphone yang banyak digandrungi oleh semua kalangan saat ini adalah model handphone Qwerty.

Penggunaan handphone jenis ini di kalangan mahasiswa juga semakin meluas. Hal ini diakibatkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan pada mahasiswa terhadap kelancaran komunikasi yang menunjang kegiatan mahasiswa itu sendiri serta memperluas jaringan pertemanan dan bisnis yang bisa diakses melalui situs-situs jejaring sosial pada umumnya.

Perkembangan model handphone ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat karena setiap model yang ada terus mengeluarkan varian baru yang mempunyai atribut, kualitas, dan desain yang hampir sama namun harga yang berbeda.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat kepentingan atribut-atribut handphone Qwerty yang menjadi pertimbangan dalam keputusan pembelian konsumen serta persepsi kinerja atribut merek-merek handphone Qwerty yang diteliti dan membandingkan kinerja antara merek yang diteliti, (2) untuk menganalisis positioning merek-merek handphone Qwerty yang diteliti berdasarkan persepsi konsumen yang digambarkan dalam perceptual map dan melakukan evaluasi terhadap positioning setiap merek handphone Qwerty yang menjadi objek penelitian.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pengguna handphone Qwerty di Universitas Sumatera Utara (USU). Penentuan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang responden. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka digunakan alat analisis Attribute Rating (AR) untuk mengidentifikasi persepsi kinerja atribut-atribut merek handphone Qwerty yang diteliti dan alat analisis Correspondence Analysis (CA) untuk melihat kesamaan karakter antar beberapa objek serta kesamaan karakter suatu variabel/atribut terhadap suatu objek.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa atribut handphone Qwerty yang menjadi pertimbangan paling penting pada saat pembelian adalah kecepatan kinerja. Berdasarkan analisis AR, handphone Qwerty merek Nokia memiliki peringkat kinerja tertinggi untuk delapan atribut yang diteliti yakni harga beli, bentuk desain, biaya operasional dan perawatan, layanan purna jual, kecepatan kinerja, citra merek, daya tahan baterai, dan memiliki kualitas fitur tambahan paling baik diantara tiga merek yang diteliti. Merek Nexian memiliki peringkat kinerja atribut paling rendah. Merek Nexian dinilai memiliki harga beli dan biaya operasional dan perawatan yang paling murah. Berdasarkan analisis CA, merek Nokia identik dengan atribut biaya operasional dan perawatan, merek Samsung identik dengan atribut citra merek dan daya tahan baterai, sedangkan merek Nexian diasosiasikan identik dengan fitur tambahan.

Skripsi T Industri Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Hammer Mill Dengan Model Age Replacement Di PT. Sejati Coconut Industri

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimum Komponen Kritis Mesin Hammer Mill Dengan Model Age Replacement Di PT. Sejati Coconut Industri. Setiap perusahaan berusaha meningkatan daya saing dengan meningkatkan produktivitas perusahaan yang didukung oleh kelancaran proses produksi dalam perusahaan itu sendiri.

Dalam menjamin kelancaran proses produksi, masalah perbaikan dan penggantian mesin serta komponen-komponennya maupun peralatan produksi adalah satu masalah yang sangat penting karena permasalahan ini berhubungan dengan biaya perawatan (maintenance cost) yang harus dikeluarkan. PT. Sejati Coconut Industri adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan daging kelapa segar untuk menghasilkan produk kelapa parut kering (desiccated coconut).

Dalam operasionalnya perusahaan ini sering mendapat kendala, terutama pada mesin Hammer Mill karena sering mengalami kerusakan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi untuk waktu perbaikan maupun penggantian komponen mesin. Selama periode tahun 2009 sampai 2010 terjadi 108 kali kerusakan untuk mesin Hammer Mill I, 95 kali kerusakan untuk mesin Hammer Mill II dan 70 kali kerusakan untuk mesin Hammer Mill III.

Sistem penggantian komponen mesin yang diterapkan pada perusahaan ini masih bersifat corrective (komponen diganti bila terjadi kerusakan) yang mengakibatkan adanya penghentian proses produksi secara tiba-tiba sehingga akan menambah biaya (cost) yang harus dikeluarkan perusahaan yaitu kerugian dari kesempatan produksi yang hilang (opportunity cost). Berdasarkan kondisi tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengembangan kebijakan penggantian komponen mesin Hammer Mill dengan penentuan interval waktu penggantian (replacement) optimum komponen mesin dengan model Age Replacement.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu rancangan interval waktu penggantian (replacement) optimum komponen mesin Hammer Mill sehingga diharapkan biaya penggantian komponen menjadi minimum. Dari pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan diperoleh komponen kritis untuk mesin Hammer Mill I adalah bearing dan rotor, mesin Hammer Mill II adalah screen Ø0.5 mm dan bearing, serta mesin Hammer Mill III adalah screen Ø3 mm dan bearing. Interval waktu penggantian optimum untuk komponen bearing dan rotor mesin Hammer Mill I masing-masing 20 hari dan 14 hari, komponen screen Ø0.5 mm dan bearing mesin Hammer Mill II masing-masing 13 hari dan 14 hari, serta komponen screen Ø3 mm dan bearing mesin Hammer Mill III masing-masing 11 hari dan 27 hari.

Penghematan ongkos penggantian yang diperoleh jika perusahaan menerapkan kebijakan penggantian komponen kritis secara terencana untuk komponen bearing dan rotor mesin Hammer Mill I masing-masing sebesar 45,52% dan 32,64%, komponen screen Ø0.5 mm dan bearing mesin Hammer Mill II masing-masing sebesar 25,23% dan 33,42%, serta komponen screen Ø3 mm dan bearing mesin Hammer Mill III masing-masing sebesar 17,36% dan 39,06%.

Skripsi T Industri Analisis Kebutuhan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Rawat Inap Menggunakan Metode Servqual Dan Quality Function Deployment (Qfd) Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Kebutuhan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Rawat Inap Menggunakan Metode Servqual Dan Quality Function Deployment (Qfd) Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Rumah sakit merupakan lembaga yang dapat menerapkan prinsip bisnis dengan tidak melanggar etika kedokteran dan melindungi orang miskin. Tanpa perkembangan yang bertumpu pada mutu, sebuah rumah sakit akan terus menerus menurun kinerjanya dan akhirnya terpuruk.

RSI Malahayati merupakan sebuah rumah sakit swasta yang dibangun dan dikelola para putera-puteri Aceh di Medan. Dengan berpedoman pada misinya yang mengandung unsur perbaikan mutu, maka rumah sakit ini berupaya terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakatnya untuk memenuhi ekspektasi para pelanggannya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan pasien rawat inap untuk memperbaiki dan menyusun prioritas perbaikan kualitas pelayanan yang seharusnya diberikan oleh Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dengan menerapkan metode Servqual untuk menentukan atribut kebutuhan pelanggan dan menghitung gap (kesenjangan) antara pelayanan yang diberikan dengan harapan pelanggan dan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menerjemahkan apa yang dibutuhkan pelanggan menjadi apa yang harus dihasilkan oleh perusahaan

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Dari hasil penyebaran kuesioner diketahui 19 variabel kebutuhan yang dibutuhkan oleh pasien rawat inap yang dikelompokkan berdasarkan 5 dimensi jasa servqual. Sebanyak 8 dari 19 variabel kebutuhan dinyatakan sangat penting oleh responden.

Hasil perhitungan gap persepsi dan harapan menunjukkan bahwa pelayanan di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan belum sepenuhnya memuaskan pelanggannya karena terdapat 13 dari 19 variabel kebutuhan yang dinilai memiliki nilai negatif. Variabel “penanganan keluhan pasien” memiliki nilai gap terbesar yakni -1,123. Dari pembentukan matriks House of Quality (HOQ) diketahui bahwa variabel “Pemberian informasi yang jelas dan tidak berbelit-belit” menjadi prioritas pertama dalam upaya perbaikan dengan nilai bobot relatif tertinggi yakni 8,421%. Sedangkan untuk pengembangan karakteristik pelayanan, karakteristik “penanganan keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat”menjadi prioritas pertama dalam upaya perbaikan karena memiliki TKR terbesar yakni 10,266 %.

Skripsi T Industri Perencanaan Strategi Pengembangan Produk Perusahaan Dengan Metode Analisis SWOT dan Analisis Faktor di PT Radio Anugerah Pradana Muda

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perencanaan Strategi Pengembangan Produk Perusahaan Dengan Metode Analisis SWOT dan Analisis Faktor di PT Radio Anugerah Pradana Muda. Media komunikasi baik cetak maupun elektronik di masa sekarang ini telah berkembang dengan pesat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan.

Demikian pula dengan perusahaan radio, yang tetap saja digemari oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif untuk menemperoleh hiburan dan informasi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang media menggunakan iklan sebagai sumber utama pendapatan perusahaan. Karena itu, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, setiap media, termasuk perusahaan radio, harus senantiasa melakukan pengembangan terhadap produknya, agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan jumlah pendengarnya, yang secara langsung akan berpengaruh terhadap jumlah iklan yang dipasang oleh pihak sponsor.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala kelebihan (Strength) dan kelemahan (Weakness) perusahaan PT Radio Anugerah Pradana Muda (Star FM), peluang (Opportunity) yang dapat dimanfaatkan perusahaan, dan ancaman (Threat) dari perusahaan lain dan lingkungan (eksternal). Keempat hal ini dianalisis melalui analisis SWOT. Untuk mengetahui faktor-faktor mana yang paling berpengaruh, dilakukan analisis melalui analisis faktor. Penelitian dilakukan dengan teknik survey, dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

Kuesioner dibagi menjadi dua, yaitu Kuesioner I untuk analisis SWOT, dan Kuesioner II untuk analisis faktor. Jumlah sampel untuk masing-masing kuesioner adalah 400 dan 100 sampel. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Star FM sudah sangat dikenal di kalangan pendengar radio, (dari 96,25% pendengar berusia 15-29 tahun yang pernah mendengar Star FM, 71,43% adalah pengemar Star FM).

Star FM perlu mempertahankan segmentasinya untuk kalangan berumur 15-29 tahun yang menyukai lagu-lagu Indonesia, sambil terus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Star FM memiliki tiga program acara favorit yang perlu dipertahankan, yaitu Rasain 10, Becak Mesin, dan Star Pagi-Pagi. Sedangkan tiga acara yang tidak digemari adalah Opra, Kolak Dingin, dan Bintang 1046. Dalam melakukan pengmbangan terhadap program acaranya, Star FM harus memperhatikan faktor penyiar, yang berdasarkan analisis faktor menjadi faktor yang paling kuat mempengaruhi Star FM, ditambah dengan menempatkan program unggulannya pada jam-jam potensial, yaitu antara jam 06.00-09.00, 16.00-20.00, dan 20.00-23.00.

Skripsi T Industri Perancangan Sistem Keseimbangan Lintasan Produksi dengan Teknik Simulasi

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Sistem Keseimbangan Lintasan Produksi dengan Teknik Simulasi. PT. Cahaya kawi Ultra Polyntraco adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan matras spring bed. Dalam melakukan kegiatan produksi bersifat mass production dan job order (pesanan). Perusahaan ini melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi 4 jenis produk matras spring bed yaitu platinum, golden, silver, dan big line. Adapun perbedaan dari ke-4 jenis produk matras spring bed tersebut didasarkan pada jenis kain quilting, jumlah per bulat, dan busa yang digunakan.

Efektifitas keseimbangan lintasan pada lantai pabrik dapat ditempuh dengan cara mengeliminasi idle time melalui kombinasi beberapa operasi, maupun dengan mengeliminasi operasi-operasi yang memungkinkan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terhadap kegiatan proses produksi terdapat salah satu stasiun kerja yang mengalami bottleneck yaitu pada stasiun perakitan kawat lis. Kondisi bottleneck stasiun perakitan kawat lis ini memiliki kapasitas tersedia dengan rata-rata 15,7 menit/unit dimana terdapat satu unit peralatan yang digunakan, sedangkan kapasitas stasiun kerja sebelumnya yaitu stasiun perakitan per bulat (terdiri dari dua unit peralatan) memiliki kapasitas tersedia dengan rata-rata 13,6 menit/unit dan kapasitas stasiun kerja sesudahnya yaitu stasiun perekatan (terdiri dari dua unit peralatan) memiliki kapasitas tersedia dengan rata-rata 18,1 menit/unit.

Terjadinya bottleneck pada stasiun kerja perakitan kawat lis ini mengakibatkan terhambatnya kegiatan produksi pada beberapa stasiun kerja berikutnya. Pada penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan perancangan sistem keseimbangan lintasan produksi yang ada dengan teknik simulasi. Perangkat lunak simulasi yang digunakan adalah ProModel.

Penilaian kondisi awal keseimbangan lintasan di lantai pabrik dengan pendekatan bobot posisi menghasilkan balance delay sebesar 34,22% dan efisiensi lintasan 65,78%. Hal ini mengindikasikan bahwa lintasan produksi pada lantai pabrik masih belum seimbang dengan rata-rata jumlah produksi matras periode satu minggu adalah 120 unit. Perancangan model yang telah dilakukan dengan confidence interval 95% dan analisis simulasi menggunakan terminating simulation terhadap model ini menyatakan bahwa model simulasi telah valid dalam merepresentasikan sistem nyata di lantai pabrik PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco dengan menghasilkan jumlah produksi rata-rata 119 unit matras.

Berdasarkan analisis hasil terhadap model awal ini diperoleh waktu rata-rata penyelesaian produk matras dalam sistem adalah 254,97 menit. Pada model awal, dilakukan skenario untuk meningkatkan performansi dari sistem. Dalam hal ini, dilakukan 3 pembangkitan alternatif model dimana menghasilkan parameter performansi untuk alternatif model 1 waktu rata-rata dalam sistem 262,51 menit dengan rata-rata jumlah produksi sebesar 131 unit, alternatif model 2 waktu rata-rata dalam sistem 287,85 menit dengan rata-rata jumlah produksi sebesar 122 unit, dan alternatif model 3 waktu rata-rata dalam sistem 272,04 menit dengan rata-rata jumlah produksi sebesar 122 unit.

Skripsi T Industri Analisa Pengukuran Kinerja Dengan Metode Performance Prism Pada PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisa Pengukuran Kinerja Dengan Metode Performance Prism Pada PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan. Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit di wilayah Sumatera Utara saat meningkat dengan sangat cepat. Perkembangan antar industri pabrik kelapa sawit ini memunculkan persaingan yang sangat kompetitif antar perusahaan. Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk perlu melakukan pengukuran kinerja pada seluruh komponen aspek perusahaan.

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Aek Nabara Selatan adalah salah satu pabrik kelapa sawit yang berada pada manajemen PT. Perkebunan Nusantara III. Saat ini pengukuran kinerja yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan adalah pengukuran kinerja secara tradisional. Pengukuran kinerja tradisional hanya berfokus pada aspek keuangan. Selain itu, pihak PKS hanya melakukan pengukuran kinerja pada departemen pengolahan saja.

Hal ini dikarenakan peningkatan rendemen CPO dan kernel dianggap sudah menggambarkan kinerja PKS Aek Nabara Selatan. Sedangkan pengukuran kinerja terhadap karyawan hanya dilakukan pada karyawan pimpinan saja seperti manager dan masinis kepala. Penilaian terhadap karyawan pimpinan dilakukan oleh pihak direksi sebagai salah satu syarat untuk peningkatan karir. Oleh karena itu, pengukuran kinerja terhadap PKS Aek Nabara Selatan perlu dilakukan untuk dapat mengetahui keadaan perusahaan.

Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Performance Prims. Pengukuran kinerja dengan metode Performance Prims digunakan untuk mengintergrasi seluruh stakeholder yang terdapat di PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan yang menyangkut kepuasaan, kontribusi, strategi, proses dan kapabilitas perusahaan.

Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung dengan metode lain yaitu pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala prioritas dari setiap Key Performance Indicator (KPI), Scoring System dengan metode Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System untuk melihat nilai indeks total perusahaan. Hasil pengukuran kinerja pada PT. Perkebunan Nusantara III PKS Aek Nabara Selatan dengan metode Performance Prims berupa 52 KPI yang dijadikan indikator pengukuran kinerja, ditemukan sebanyak 44 KPI masuk dalam kategori hijau, 6 KPI masuk dalam kategori kuning dan 2 KPI masuk dalam kategori merah.

Dari hasil perhitungan melalui metode Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System, KPI yang berada pada kategori kuning adalah Penurunan Kerusakan mesin dan peralatan, Peningkatan prasarana dan sarana pabrik, Tingkat kompetensi karyawan, Pengalokasiaan anggaran pelatihan, Tingkat kepuasaan Supplier dan Realisasi anggaran HUMAS. Sedangkan KPI yang berada pada kategori merah adalah penyelenggaraan pelatihan dan ide/ saran dari masyarakat. Melalui pengukuran ini, secara keseluruhan dapat diketahui bahwa PKS Aek Nabara Selatan telah mencapai performa yang diharapkan dengan total indeks 8,4227. Hasil pengukuran kinerja ini dapat menjadi bahan masukan pihak manajemen untuk mengevaluasi dan menentukan rencana perbaikan sehingga harapan dari semua stakeholder dapat terpenuhi.

Skripsi T Industri Perbaikan Metode Kerja Pada Stasiun Pembuatan Sandaran Spring Bed Di PT Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perbaikan Metode Kerja Pada Stasiun Pembuatan Sandaran Spring Bed Di PT Cahaya Kawi Ultra Polyintraco. Penelitian ini dilakukan di PT Cahaya Kawi Ultra Polyintraco pada bagian pembuatan sandaran springbed. Operator pada bagian pembuatan sandaran spring bed menggunakan fasilitas kerja manual. Jumlah sandaran spring bed yang dihasilkan dalam 1 hari masih belum mencapai target perusahaan. Setelah dilakukan analisis diketahui bahwa penyebab terjadinya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang lama adalah adanya gerakan-gerakan yang kurang efisien dan produktif yang dilakukan operator.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisa elemen gerakan aktual dengan menghindari atau menghilangkan elemen gerakan yang tidak produktif dan mengajukan elemen gerakan baru yang lebih efisien. Secara sederhana proses pengerjaan pada perakitan sandaran springbed terdiri atas pemotongan, pengeboran, perekatan, pembungkusan dan pemasangan kaki. Rancangan perbaikan dibahas dengan menggunakan metode pengukuran waktu secara tidak langsung dengan metode MOST (Maynard Operation Sequence Technique).

Waktu baku pada kondisi aktual diperhitungkan dengan melakukan pengukuran stopwatch. Pengukuran waktu baku menggunakan tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95% bagi pengolahan data. Data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan, wawancara dengan karyawan, mencatat dari laporan dan arsip perusahaan serta mencari referensi dari penelitian sebelumnya.

Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan, untuk mendapatkan waktu baku yang lebih singkat elemen gerakan yang dilakukan didapatkan perbandingan antara kondisi awal dengan kondisi usulan. Pada kondisi awal waktu perakitan adalah 45,93 menit, terdapat 63 elemen kegiatan yang terdiri dari 25 kegiatan operasi dan 38 kegiatan transportasi. Pada waktu baku untuk perakitan setelah perbaikan adalah 35,64 menit, terdapat 47 elemen kegiatan yang terdiri dari 19 kegiatan operasi dan 28 kegiatan transportasi. Maka selisih waktu baku adalah 28.12 menit per produk, dengan pengurangan 16 elemen kegiatan yakni 6 kegiatan operasi dan 10 kegiatan transportasi. Sedangkan hasil out put perakitan ada peningkatan dari kondisi awal 9 produk sandaran menjadi 11 produk sandaran setelah diadakan perbaikan metode kerja.

Skripsi T Industri Penentuan Umur Ekonomis Terhadap Mesin Digester Dengan Metode Biaya Tahunan Rata-Rata Di PTPN IV Dolok Ilir

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Umur Ekonomis Terhadap Mesin Digester Dengan Metode Biaya Tahunan Rata-Rata Di PTPN IV Dolok Ilir. PT. Perkebunan Nusantara IV PKS Unit Kebun Dolok Ilir merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit Crude Palm Oil dan inti sawit Palm Kernel.

Perusahaan tidak akan berproduksi tanpa adanya mesin-mesin produksi. Perusahaan sering mengalami kerusakan pada mesin produksi yang berdampak pada tidak tercapainya target untuk menghasilkan produk. Diperusahaan ini yang sering terjadi kerusakan yaitu pada mesin digester. Dimana kerusakan yang sering terjadi adalah sudah berkurangnya tebal mata pisau yang berada pada sisi-sisi tabung digester.

Apabila digester tidak dapat beroperasi dengan semestinya maka akan mengganggu kelancaran produksi. Kerusakan pada mesin digester tidak dapat ditentukan waktunya dengan pasti, hanya dapat diperkirakan dengan menentukan umur ekonomis mesin tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan umur ekonomis pada mesin digester. Metode penelitian ini terdiri dari lokasi dan waktu penelitian, rancangan penelitian, metode pengumpulan data dan metode pengolahan data.

Tahap pengolahan data pada penelitian ini dimulai dari menghitung biaya penggantian suku cadang, bahan bakar, pemakaian oli, tenaga kerja dan tingkat suku bunga (MARR) yang diambil dari suku bunga deposito bank pada tahun 2008 yaitu sebesar 7%, harga akhir mesin ditentukan dengan metode Declining Balance. Setelah data didapat maka dilakukan pengolahan dengan mencari perhitungan pengembalian modal, down time dan biaya operasi. Setelah data diatas diolah kemudian dilakukan penganalisaan biaya operasi dan down time kemudian diramalkan.

Dari hasil penganalisaan diatas dapat dicari pada tahun keberapa mesin tersebut ekonomis dan berapa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah total biaya tahunan rata-rata minimum untuk mesin dan umur ekonomis digester dengan total biaya tahunan rata-rata Rp.36.906.928,3 dan terdapat pada tahun ke-17.

Skripsi T Industri Perbaikan Fasilitas Kerja Penyaringan Bubur Kedelai Untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Pada UD. Ponimin

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perbaikan Fasilitas Kerja Penyaringan Bubur Kedelai Untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Pada UD. Ponimin. UD. Ponimin merupakan usaha yang dapat memproduksi tahu yang berlokasi daerah Medan. Usaha dagang Ponimin dalam melakukan aktivitas produksinya dengan cara manual seperti fasilitas kerja yang digunakan pada penyaringan bubur kedelai, sehingga akan mengakibatkan terjadinya ketegangan otot pada operator.

Ketegangan otot tersebut dapat mengakibatkan keluhan terhadap otot pada saat bekerja, sehingga dapat mengakibatkan cedera atau penyakit pada operator. Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak di inginkan perlu diperbaiki fasilitas kerja yang ada pada lantai produksi. Masalah yang terjadi ini, berdasarkan pengamatan langsung saat melakukan studi pendahuluan. Adapun tahapan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dilakukan identifikasi keluhan tubuh yang dialami oleh operator saat melakukan aktifitas kerjanya dan melakukan penilaian postur kerja dengan menggunakan postur kerja RULA.

Tujuannya dilakukan identifikasi keluhan dan penilaian postur kerja ini supaya dapat diketahui bagian tubuh yang sering sakit saat melakukan pekerjaan dan postur tubuh yang cepat menyebabkan keluhan saat melakukan aktivitas kerja. Dari hasil identifiaksi keluhan otot skeletal bahwa keseluruhan operator yang ada di lantai produksi mengalami keluhan pada bagian bahu, lengan, pinggang, punggung, tangan dan betis. Untuk mengatasi hal ini diperlukan perbaikan fasilitas kerja pada penyaringan bubur kedelai tujuannya agar operator yang menggunakannya dapat bekerja lebih maksimal dan dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh operator. Dengan diketahuinya jenis keluhan yang di alami operator saat melakukan kegiatan dan postur kerja yang tidak ergonomis saat melakukan kegiatan produksi, maka dilakukan perbaikan fasilitas kerja yang ada pada penyaringan bubur kedelai dengan menggunakan data antropometri dari keseluruhan operator.

Skripsi T Industri Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Untuk Mengurangi Risiko Cidera Musculoskeletal Disorders Pada Proses Pencetakan Paving Block Di CV. Aneka Jaya Gypsum

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Untuk Mengurangi Risiko Cidera Musculoskeletal Disorders Pada Proses Pencetakan Paving Block Di CV. Aneka Jaya Gypsum. CV. Aneka Jaya Gypsum adalah suatu industri pembuatan paving block.

Dalam kegiatan produksi di CV. Aneka Jaya Gypsum terdapat bagian pencetakan paving block sebagai salah satu bagian yang sangat penting untuk dapat menghasilkan paving block yang diinginkan. Kondisi aktualnya dalam mencetak 1 pcs paving block, operator melakukan pekerjaan mencetak dengan menggunakan mesin pencetak manual dan pekerjaan tersebut dilakukan secara tidak ergonomis yakni operator menjangkau tuas besi untuk mengepres cetakan dengan jangkuan maksimum sebesar 93,2 cm serta menggunakan tenaga maksimum untuk melakukan pengepresan disebabkan rancangan mesin pencetak yang tidak sesuai dengan dimensi tubuh operator. Kondisi itu terjadi secara berulang-ulang sampai target produksi perhari terpenuhi yakni sebanyak 700 pcs paving block berarti operator melakukan pekerjaan tersebut sebanyak 700 kali dalam sehari. Dari hasil pengamatan, operator mengalami risiko cidera musculoskeletal disorders yang disebabkan kegiatan pencetakan yang dilakukan dalam waktu yang lama.

Tujuan penelitian ini adalah merancang mesin pencetak paving block sistem hidrolik dengan mempertimbangkan kapasitas dan keterbatasan yang dimiliki manusia untuk mengurangi risiko cidera musculoskeletal disorders (MSDs) pada proses pencetakan paving block. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi risiko cidera musculoskeletal disorders yang dialami operator, postur kerja, serta penilaian gaya otot segmen tubuh dengan perhitungan biomekanika.

Hasil identifikasi menunjukkan dimensi anthropometri yang diperlukan untuk fasilitas perancangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengurangan risiko cidera musculoskeletal disorders dengan melakukan perancangan mesin cetak paving block sistem hidrolik. Dengan adanya perancangan tersebut level resiko kerja dari 4 (perlu adanya tindakan dalam waktu dekat) menjadi 2 (aman), serta gaya otot yang mencapai 4.170,5 N menjadi 1968,74 N.

Skripsi T Industri Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) pada Industri Keripik Ubi

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) pada Industri Keripik Ubi. Keripik ubi atau yang lebih dikenal sebagai keripik singkong merupakan keripik yang sudah berpuluh-puluh tahun diproduksi. UD. Tiga Bawang adalah salah satu industri penghasil keripik ubi di Tanjung Morawa yang belum menerapkan prinsip-prinsip ergonomi pada proses produksinya. Untuk mengetahui keluhan bagian tubuh operator yang sakit maka disebarkan kuisioner standard nordic body map dengan hasil keluhan terbesar dari work center bagian penggorengan keripik ubi dengan sakit bagian tubuh yang paling signifikan yaitu pada bagian pinggang (9,417%), tangan kiri (8,52%) , dan tangan kanan (8,52%).

Dari hasil pengukuran dimensi anthropometri dapat dilihat bahwa data hasil pengukuran telah seragam, mencukupi, dan berdistribusi normal. Dari hasil pengujian kuesioner untuk tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan terlihat bahwa data hasil kuesioner valid/sah dan reliable(tingkat konsistensinya tinggi) dimana rhitung>rtabel, yaitu > 0,707.Tingkat kesulitan karakteristik teknik untuk menentukan target yang akan dicapai pada House of Quality yaitu kenyamanan pemakaian (18,97%), komposisi cat (3,53%), kualitas cat (3,85%), volume pegangan (9,20%), volume saringan (5.094%), lama pengerjaan (8,79%), komposisi bahan (11,60%), ketebalan bahan (5.362%), kualitas bahan (10.188%), biaya produksi (10,24%), ketahanan bahan (3,19%), memiliki pelapis pegangan (4,24%), frekuensi pembelian (2,81%), dan harga yang terjangkau (2,15%). Derajat kepentingan karakteristik teknik untuk menentukan target yang akan dicapai pada House of Quality yaitu kenyamanan pemakaian (22,1794%), komposisi cat (4,92766%), kualitas cat (2,57%), volume pegangan (7,52%), volume saringan (3,68%), lama pengerjaan (7,58%), komposisi bahan (13.188%), ketebalan bahan (3,57%), kualitas bahan (10,45%), biaya produksi (8,12%), ketahanan bahan (4,6%), memiliki pelapis pegangan (2,64%), frekuensi pembelian (4,76%), dan harga yang terjangkau (4,44%).

Skripsi T Industri Perancangan Alat Bantu Pada Proses Pemanggangan Roti Untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Di Cirasa Bakery

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Alat Bantu Pada Proses Pemanggangan Roti Untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Di Cirasa Bakery. Cirasa Bakery merupakan industri kecil yang memproduksi makanan ringan yaitu roti dengan berbagai bentuk dan rasa. Terletak di jalan Seto No. 74 Medan dan beroperasi sejak tahun 1991. Dalam proses produksinya terdapat beberapa gerakan-gerakan operator yang memungkinkan terjadinya keluhan muskuloskeletal.

Pada bagian pemanggangan, operator pada saat memulai mengangkat loyang-loyang banyak melakukan gerakan-gerakan yang membungkuk dan hal ini terus dilakukan secara berulang-ulang. Kemudian pada proses ini juga dilakukan proses pemindahan loyang yang berisi roti yang ditumpuk dengan jumlah yang cukup banyak secara manual. Hal ini yang menyebabkan operator sangat berpotensi mengalami keluhan.

Sikap kerja yang tidak baik ini dibuktikan dengan hasil pengolahan Standard Nordic Questionnaire (SNQ) yang mengindentifikasi beberapa keluhan di beberapa bagian tubuh yang sangat sakit seperti di bahu kiri dan kanan, lengan atas kiri dan kanan, punggung, pinggang, bokong, pantat dan lutut kiri dan kanan. Hasil penilaian postur kerja aktual diketahui terdapat beberapa sikap kerja yang sangat perlu diperbaiki dengan sesegera mungkin. Sikap kerja tersebut adalah Meletakkan loyang distasiun pemanggangan (11, sangat tinggi), meletakkan loyang yang telah dipanggang (9, tinggi) dan mengangkat loyang dari ruang fermentasi (8, tinggi).

Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu pemindahan loyang agar gerakan-gerakan yang berpotensi mengalami keluhan tersebut berkurang. Maka usulan rancangan alat bantu yang diusulkan tentunya harus mengeliminasi kegiatan mengangkat loyang dengan cara membungkuk atau mengangkat loyang dengan menjangkau terlalu tinggi. Disamping itu rancangan alat bantu yang dibuat memudahkan operator untuk membawa loyang.

Hasil perbaikan metode kerja dengan menggunakan alat bantu usulan menghasilkan gerakan operator yang lebih baik. Hal ini terlihat dari pengolahan postur kerja dengan metode usulan menghasilkan tidak ada lagi elemen kegiatan yang berada pada skor level tinggi dan sangat tinggi. Sehingga penggunaan alat ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal pada bagian pemanggangan.

Skripsi T Industri Optimisasi jumlah tandan buah segar Yang dapat diolah pada PKS PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Optimisasi jumlah tandan buah segar Yang dapat diolah pada PKS PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu. PT. Perkebunan Nusantara IV unit Kebun Pabatu adalah suatu perusahaan yang berproduksi berdasarkan permintaan pasar, sehingga perencanaan kapasitas sangat diperlukan dengan baik.

Keberhasilan perencanaan dan pengendalian pbocesing memerlukan perencanaan kapasitas yang aktif, agar mampu memenuhi jadwal induk produksi yang ditetapkan. Kekurangan kapasitas akan menyebabkan kegagalan produksi, keterlambatan pengiriman ke pelanggan, dan kehilangan kepercayaan dalam sistem formal yang mengakibatkan reputasi perusahaan menurun. Kelebihan kapasitas akan mengakibatkan utilitas sumberdaya yang rendah, biaya meningkat, harga produk menjadi kompetitif, penurunan keuntungan dan lain-lain.

PT. Perkebunan Nusantara IV bergerak dalam bidang pengolahan tandan sawit yang menghasilkan minyak sawit dan inti sawit. Waktu standar adalah suatu ukuran penyelesaian proses produksi untuk satu unit produk dengan kelonggaran-kelonggaran yang telah dibenarkan. Waktu standar yang diperlukan untuk mengolah 10 Ton tandan buah sawit pada mesin sterilizer adalah 137,54 Menit/unit, untuk mesin penebah 110,09 Menit/unit, untuk mesin screw press 205,79 Menit/unit, dan mesin pemurnian minyak 142,38 Menit/unit. Efisiensi adalah kemampuan olah mesin dalam menghasilkan suatu produk.

Efisiensi mesin sterilizer adalah 105,11%, untuk mesin penebah adalah 81,32%, untuk mesin screw press adalah 71,56%, dan mesin pemurnian minyak adalah 81,73%. Utilitas mesin adalah persentase penggunaan mesin dalam satuan waktu. Utilitas mesin sterilizer adalah 80%, untuk mesin penebah adalah 90%, untuk mesin screw press adalah 87%, dan mesin pemurnian minyak adalah 83%.

Kapasitas adalah tingkat keluaran per satuan waktu yang menunjukkan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan memproduksinya. Kapasitas mesin sterilizer adalah 34,70 Ton/Jam, untuk mesin penebah adalah 16,12 Ton/Jam, untuk mesin screw press adalah 51,25 Ton/Jam, dan mesin pemurnian minyak adalah 19,32 Ton/Jam. Kapasitas olah rata-rata mesin produksi yang diambil selama satu tahun adalah 29,16 Ton/Jam. Sedangkan kapasitas olah yang didapat dengan perhitungan adalah 30,35 Ton/Jam. Penambahan kapasitas olah adalah sebesar 1,19 Ton/Jam dari kapasitas olah sebelumnya..

Skripsi T Industri Analisis Peta Positioning Produk Kartu Gsm Di Kalangan Mahasiswa Usu Dengan Metode Attribute Rating Dan Correspondence Analysis

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Peta Positioning Produk Kartu Gsm Di Kalangan Mahasiswa Usu Dengan Metode Attribute Rating Dan Correspondence Analysis. Setiap perusahaan yang didirikan senantiasa diarahkan untuk memposisikan produknya dengan baik agar lebih dikenal oleh konsumen dan mampu bersaing secara sehat di pasaran. Penggambaran posisi suatu produk yang dihasilkan perusahaan dapat dilakukan dengan mengamati persepsi yang timbul dari benak konsumen.

Persepsi konsumen merupakan pandangan konsumen terhadap suatu produk yang berada di pasaran. Dalam penelitian ini yang dibahas adalah produk kartu GSM. Dengan semakin banyaknya perusahaan baru serta persaingan yang semakin ketat diantara berbagai merek kartu GSM yang ada sekarang, maka sangat penting bagi setiap perusahaan untuk mengetahui dimana posisinya sekarang, sehingga perusahaan tersebut dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan yang dimiliki dibandingkan dengan pesaingnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat kepentingan atribut-atribut kartu GSM yang menjadi pertimbangan dalam keputusan pembelian konsumen serta persepsi kinerja atribut merek-merek kartu GSM yang diteliti dan membandingkan kinerja antara merek yang diteliti, (2) untuk menganalisis positioning merek-merek kartu GSM yang diteliti berdasarkan persepsi konsumen yang digambarkan dalam perceptual map dan melakukan evaluasi terhadap positioning setiap merek kartu GSM yang menjadi objek penelitian.

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pengguna kartu GSM di Universitas Sumatera Utara (USU). Penentuan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang responden. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka digunakan alat analisis Attribute Rating (AR) untuk mengidentifikasi persepsi kinerja atribut-atribut merek kartu GSM yang diteliti dan alat analisis Correspondence Analysis (CA) untuk melihat kesamaan karakter antar beberapa objek serta kesamaan karakter suatu variabel/atribut terhadap suatu objek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa atribut kartu GSM yang menjadi pertimbangan paling penting dalam keputusan pembelian adalah sinyal jaringan.

Berdasarkan analisis AR, kartu GSM merek SimPATI lebih unggul dari kedua pesaingnya yakni Kartu AS dan XL karena memiliki peringkat kinerja tertinggi untuk tiga atribut dari lima aribut yang diteliti yakni harga beli kartu, sinyal jaringan, dan layanan operator (service centre). Kartu AS memiliki keunggulan pada atribut isi ulang pulsa yang mudah dan bervariasi, sedangkan kartu XL dinilai memiliki keunggulan pada atribut tarif bicara dan SMS. Berdasarkan analisis CA, merek SimPATI identik dengan atribut harga beli kartu, merek AS identik dengan isi ulang pulsa, sedangkan merek XL diasosiasikan identik dengan tarif bicara dan SMS.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan kartu GSM harus lebih memperhatikan sinyal jaringan yang menjadi prioritas konsumen dalam membeli produknya. Hal ini harus lebih diperhatikan karena konsumen saat ini lebih sensitif dengan kelancaran sinyal jaringan ketika menggunakannya seperti pada saat percakapan ponsel, mengirim sms, video call, dlsb. Selain itu, khusus untuk merek SimPATI dan AS, meskipun keduanya berasal dari satu perusahaan yang sama yaitu Telkomsel, namun masing-masing merek memiliki keunggulan (positioning) yang berbeda.

Skripsi T Industri Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce Pada STIE Purna Graha Pekanbaru

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce Pada STIE Purna Graha Pekanbaru. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Purna Graha Pekan Baru adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang mengelola bidang ilmu Ekonomi di Pekanbaru. Adapun bidang ilmu yang diasuh saat ini adalah program studi Akuntansi dan program studi Manajemen.

Namun masih banyak masyarakat luas yang belum mengenal, mengetahui keberadaan dan tujuan STIE Purna Graha. Hal ini menyebabkan kiprah STIE Purna Graha kurang berkembang. Melihat permasalahan yang ada, maka dibuat suatu perancangan sistem informasi berbasis e-commerce. Sistem ini akan menyajikan informasi-informasi mengenai STIE Purna Graha. Perancangan website ini dilakukan dalam rangka mempublikasikan diri dengan mudah kepada masyarakat umum untuk mendukung kelangsungan dan perkembangan STIE Purna Graha. Perancangann sstem informasi berbasis e-commerce ini, digunakan metode Structured Analysis dan Design Techniques (SADT).

SADT memberi gambaran terlebih dahulu sistem secara utuh sebagai tingkat tertinggi dan membagi-bagi menjadi lebih terperinci. Ada beberapa tahap yang dilakukan dengan metode SADT, yakni: Context Diagram (CD), Data Dictionary (DD), dan minispecification. Context Diagram (CD) menggambarkan sistem secara umum. Data Dictionary (DD) mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem. Sedangka minispecification berfungsi untuk mendeskripsikan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran.

Untuk perancangan sistem informasi berbasis web digunakan bahasa pemograman Macromedia Dreamweaver MX 2004 dan PHP Triad. Perancangan dimulai dari pembuatan struktur data informasi serta mendesain tata letak website hingga pendesain sistem informasi secara keseluruhan. Hasil dari aplikasi yang dibuat berupa tampilan informasi profil kampus, informasi akademik, informasi kemahasiswaan, informasi fasilitas yang tersedia, dan informasi penerimaan mahasiswa baru (PMB) pada STIE Purna Graha Pekanbaru. Dengan adanya perancangan sistem informasi berbasis e-commerce ini, diharapkan dapat mempublikasikan STIE Purna Graha kepada masyarakat luas melalui media internet untuk mendukung kelangsungan dan perkembangan STIE Purna Graha.

Skripsi T Industri Analisis Pengaruh Antara Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Semangat Kerja Di PT Bank XXXX Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Pengaruh Antara Quality Of Work Life (QWL) Terhadap Semangat Kerja Di PT Bank XXXX Medan. PT Bank XXXX Medan adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang salah satu tugasnya adalah melayani masyarakat umum yang ingin menabung, atau menginvestasikan uang di Bank tersebut. Dalam hal melayani masyarakat umum, setiap karyawan dituntut untuk selalu ramah tamah kepada setiap pengunjung yang datang ke Bank tersebut.

Hal ini dapat terlaksana apabila terdapat suatu sistem iklim kerja atau Quality of Work Life yang baik. Mengingat faktor restrukturisasi kerja, partisipasi, sistem imbalan, dan lingkungan kerja merupakan variabel bebas dari Quality of Work Life dan semangat kerja sebagai variabel terikat, maka dalam penelitian ini dilihat apakah ada pengaruh signifikan faktor Quality of Work Life yang terdiri dari restrukturisasi kerja, partisipasi, sistem imbalan, dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap semangat kerja di PT Bank XXXX Medan.

Analisis regresi berganda dimaksudkan untuk mengetahui keterkaitan antara variabel restrukturisasi kerja, partisipasi, sistem imbalan, lingkungan kerja dan semangat kerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh faktor Quality of Work Life yang terdiri dari restrukturisasi kerja, partisipasi, sistem imbalan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja di PT Bank XXXX Medan. Dalam penelitian ini diperoleh pengaruh partisipasi terhadap semangat kerja karyawan di PT Bank XXXX Medan dalam bentuk persamaan regresi linier berganda, yaitu: Y = 50,728 -1,155X2,1 + 2,846X2,2 -0,558X2,3 -2,601X2,4 -0,403X2,5 dan diperoleh pengaruh sistem imbalan terhadap semangat kerja karyawan di PT Bank XXXX Medan dalam bentuk persamaan regresi linier berganda, yaitu:Y = 39,470 + 1,525X3,1 + 0,304X3,2 - 2,339X3,3 - 0,376X3,4 + 1,347X3,5.

Skripsi T Industri Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge. Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metode pengukuran efektivitas penggunaan suatu peralatan. OEE dikenal sebagai salah satu aplikasi Program Total Productive Maintenance (TPM), Kemampuan mengidentifikasikan secara jelas akar permasalahan dan faktor penyebabnya sehingga membuat usaha perbaikan menjadi terfokus.

Mesin screw press merupakan mesin yang menjadi objek peneliti, mesin screw press merupakan mesin critical unit. Mesin screw press sering mengalami perbaikan karena kerusakan mendadak. Hal diatas dapat dilihat dari nilai OEE yang masih rendah. Untuk Tahun 2008 nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) screw press terbesar adalah Juli 2008 sebesar 74,26%, Hal ini akan memberikan konstribusi terhadap six big losses yang menyebabkan hilangnya keefektifan penggunaan mesin/peralatan.

Six big losses yang dimaksud disini adalah berkurangnya keefektifan mesin dan peralatan yang disebabkan oleh break down, set up, reduce speed and minor stoppages, scrap rework losses. Persentase terbesar untuk breakdown losses terjadi pada bulan November sebesar 7,12 %, Persentase terbesar untuk set up losses terjadi pada bulan Agustus 2008 dan Maret 2009 sebesar 2,84 %, Persentase terbesar untuk idling and minor stoppage losses terjadi pada bulan November 2008 sebesar 2,72 %, total waktu terbesar yang hilang akibat reduce speed losses selama periode April 2008-Maret 2009 terjadi pada bulan Februari 2009 sebesar 17,82 %, sedangkan untuk rework losses 0 %. Untuk itu PTPN IV PKS Pasir Mandoge perlu meningkatkan Overall Equipment Effectiveness (OEE) melalui impelementasi TPM.

Skripsi T Industri Rancangan Perbaikan Kualitas Dan Efektivitas Dengan Integrasi Konsep Overall Equipment Effectiveness, Failure Mode & Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis Di PT.Paperteries De Mauduit (PDM) Indonesia

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Rancangan Perbaikan Kualitas Dan Efektivitas Dengan Integrasi Konsep Overall Equipment Effectiveness, Failure Mode & Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis Di PT.Paperteries De Mauduit (PDM) Indonesia. PT.PDM Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi kertas rokok dengan fokus penggunaan mesin produksi yaitu pada paper machine.

Paper machine merupakan jantung dari kegiatan produksi. Untuk itu perlu adanya keefektivitasan penggunaan mesin tersebut untuk dapat menghasilkan produk yang baik dalam hal kualitas dan kuantitas. Pengukuran efektivitas dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan konsep analisis penyebab kegagalan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta Fault Tree Analysis (FTA) diharapkan mampu memberikan parameter dalam peningkatan efektivitas, mengendalikan kegagalan produk yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Dari analisis diperoleh nilai OEE Paper Machine enam bulan terakhir : berkisar antara 65,67% hingga 79,37%. Penyebab utama dari OEE yang rendah adalah faktor Machine Break. Sedankan untuk OEE Six Big Losses penyebab utama menigkatnya time losses, yaitu faktor reduced speed losses dan rework losses. Hasil identifikasi FMEA diperoleh nilai RPN tertinggi yaitu 180 pada proses Paper Machine, dengan mode kegagalan yaitu dirty, dengan penyebab utama kotoran terlarut dalam proses produksinya serta screen tidak berfungsi maximal.

Untuk mengatasi penyebab tersebut perlu dilakukan pengecekan dan pembersihan secara rutin jalannya proses dan screen oleh operator Paper Machine. Hasil identifikasi FTA mengindikasikan bahwa probabilitas kegagalan tertinggi pada bagian Paper Machine yaitu 0,24785, yaitu pada bagian wire section. Dengan melakukan rancangan perbaikan dengan mereduksi nilai faktor downtime machine break maka terjadi peningkatan OEE sebesar 1,4% dan penurunan OEE Six Big Losses sebesar 1,2%. Penurunan/reduksi downtime dilakukan dengan menerapkan preventive maintenance dengan menerapkan interval waktu penggantian komponen optimum.

Skripsi T Industri Penyeimbangan Lintasan Pada Proses Pembuatan Pintu Dengan Metode Helges On Birnie, Kilbridge Wester Dan Moodie Young Pada Production Training Centre

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penyeimbangan Lintasan Pada Proses Pembuatan Pintu Dengan Metode Helges On Birnie, Kilbridge Wester Dan Moodie Young Pada Production Training Centre. Membuat sistem produksi yang efisien masih menjadi masalah penting bagi kebanyakan industri manufaktur di Indonesia. Cukup banyak industri yang terpaksa harus menutup usahanya karena tidak mampu mengendalikan beban kerja perusahaan.

Production Training Centre merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi mebel. Production Training Centre mempunyai proses produksi yang masih belum terstruktur secara rapi dan efisien sehingga terjadi pemborosan (waste).

Dari hasil pengamatan awal ke Production Training Centre, maka dapat dilihat permasalahan yang ada yaitu pembagian elemen kerja masih belum seimbang sehingga menyebabkan bobot waktu setiap work center berbeda-beda, terdapat penumpukan bahan di beberapa work center karena adanya satu work center yang telah selesai tetapi di work center lain belum selesai dan terdapat keterlambatan order delivery. Atas dasar permasalahan tersebut, maka dapat diberikan solusi yang mungkin yaitu dilakukan penyeimbangan lintasan perakitan pintu engineer petak 8.

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan model penyeimbangan lintasan yang efektif dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah keterlambatan di Production Training Centre. Data yang diambil dan diperlukan yaitu data proses produksi dan pengukuran waktu proses untuk pembuatan pintu engineer petak 8, data catatan proses dan waktu kerja yang diperoleh, serta data Job kualifikasi. Berdasarkan hasil pengolahan data, dikaji kemungkinan penerapannya sehingga direkomendasi metode Moodie Young dengan Efisiensi yang baik dan Smoothness Index yang terkecil.

Skripsi T Industri Perancangan Alat Bantu Kerja Operator Bagian Boiler Pada Pabrik Gula Sei Semayang PTPN.II Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Alat Bantu Kerja Operator Bagian Boiler Pada Pabrik Gula Sei Semayang PTPN.II Medan. Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang menghasilkan produk berupa gula. Sebagian kegiatan dari proses produksi masih dilakukan dengan cara manual oleh operator dan secara terus menerus.

Sebagian besar aktifitas pada bagian boiler masih dilakukan oleh operator secara manual. Kegiatan yang dilakukan secara manual diantaranya adalah pada saat pemindahan bahan bakar yang berupa ampas tebu ke dapur boiler, pengontrolan pengapian, perataan bahan bakar,serta kegiatan pemeriksaan/pengontrolan boiler.). Dengan demikian diperlukan analisis terhadapat kondisi kerja yang ada pada saat ini untuk dapat mengurangi kelelahan yang dirasakan oleh pekerja serta resiko cedera yang terjadi.

Penelitian ini dilakukan terhadap operator pada bagian boiler dengan melakukan identifikasi keluhan dan lingkungan kerja yang terpilih berdasarkan metode PLIBEL. Menentukan stasiun kerja yang paling banyak terjadinya keluhan musculoskeletal dengan menggunakan Standard Nordic Questioner. Penilaian postur kerja operator stasiun kerja terpilih dengan menggunakan metode REBA.

Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil Identifikasi metode PLIBEL menunjukkan bahwa stasiun kerja yang paling dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan/organisasi adalah stasiun kerja dapur boiler sebesar 60 %, selain itu juga dapat dilihat bagian tubuh yang paling banyak menyebabkan ketengangan musculoskeletal adalah bagian leher,bahu,punggung bagian atas sebesar 25 % dan siku,lengan bawah,tangan sebesar 16,67 % serta punggung bagian bawah sebesar 8,33%. Berdasarkan dari hasil identifikasi Standard Nordic Questioner (SNQ) dapat diketahui stasiun kerja yang paling banyak mengalami keluhan musculoskeletal adalah stasiun kerja dapur boiler dan keluhan terbesar terdapat pada bagian leher,lengan,punggung,tangan, dan kaki. Dari penilaian postur kerja dengan menggunakan metode REBA diketahui elemen yang membutuhkan perbaikan fasilitas kerja yaitu pada elemen kerja pada saat pengaturan bahan bakar ke dapur boiler dan pembersihan pipa luar pada boiler dengan cara mengoperasikan soot boiler. Berdasarkan postur kerja yang diperbaiki maka dirancang fasilitas kerja berupa tuas penggulung.

Skripsi T Industri Pengaruh Illuminasi, Interval Waktu Rotasi Kerja dan Shift Kerja Terhadap Kelelahan Mata pada Operator Bagian Penyortiran Botol di PT. Sinar Sosro

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengaruh Illuminasi, Interval Waktu Rotasi Kerja dan Shift Kerja Terhadap Kelelahan Mata pada Operator Bagian Penyortiran Botol di PT. Sinar Sosro. Proses penyortiran botol merupakan salah satu dari proses produksi dalam pembuatan teh botol sosro di PT. Sinar Sosro. Penyortiran botol ini bertujuan untuk memeriksa botol yang cacat/ non standar (botol retak, botol kusam, botol kotor dan botol asing) setelah melewati proses pencucian botol.

Dalam berjalannya proses selama ini masih ada dijumpai botol yang cacat yang tidak tersortir oleh selektor. Hal ini disebabkan karena selektor mengalami kelelahan mata pada saat melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu akan dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kelelahan mata selama melakukan pekerjaan. Faktor yang dipilih adalah faktor illuminasi (110 lux dan 140 lux), faktor interval waktu rotasi kerja (15 menit, 30 menit dan 45 menit) dan faktor shfit kerja (shift 1, shift 2 dan shift 3).

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data Flicker Fusion Frequency mata selektor dan data botol cacat yang tidak tersortir oleh selektor untuk setiap perlakuan eksperimen yang dikenakan. Data ini kemudian diuji dengan menggunakan uji Bartlett untuk membuktikan bahwa kelompok sampel tiap perlakuan memiliki variansi yang sama. Setelah diuji keseragaman, data ini diolah dengan menggunakan metode analisa variansi (ANAVA) untuk eksperimen faktorial 2 x 3 x 3 model III (dua faktor tetap, satu faktor acak).

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisa variansi, didapatkan bahwa ketiga faktor yang terlibat akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Flicker Fusion Frequency apabila terjadi interaksi diantara ketiga faktor tersebut, namun sebaliknya apabila ketiga faktor ini bediri sendiri maka tidak akan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap nilai Flicker Fusion Frequency.

Dari hasil pengujian dengan mengunakan uji Tukey menunjukkan bahwa pada interaksi illuminasi 140 lux dengan interval waktu rotasi kerja 15 menit menghasilkan nilai Flicker Fusion Frequency yang lebih besar dibandingkan dengan interaksi taraf faktor lainnya dengan beda yang cukup signifikan.

Dari hasil perhitungan korelasi antara nilai Flicker Fusion Frequecy dengan persentase botol cacat yang tidak tersortir oleh selektor didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,895. Nilai ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara nilai Flicker Fusion Frequency mata operator dengan persentase botol cacat yang tidak tersortir.

Tanda negatif menunjukkan hubungan yang negatif antar kedua variabel tersebut, yang artinya semakin besar nilai Flicker Fusion Frequency mata operator, maka akan semakin kecil persentase botol cacat yang tidak tersortir. Dengan menggunakan illuminasi 140 lux dan interval waktu rotasi kerja selama 15 menit tidak terjadi kelelahan mata dan dapat menurunkan persentase jumlah botol cacat sebesar 1,5 % dibandingkan dengan illuminasi 140 lux dan interval waktu rotasi kerja selama 30 menit yang selama ini diterapkan. Hal ini berarti akan dapat meningkatkan produktivitas pada PT. Sinar Sosro.

Skripsi T Industri Penentuan Kondisi Pengeringan Optimal Untuk Memenuhi Spesifikasi Mutu Biji Kopi Di PT. Pawani

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Kondisi Pengeringan Optimal Untuk Memenuhi Spesifikasi Mutu Biji Kopi Di PT. Pawani. Perusahaan yang mengolah biji kopi, terutama dengan konsumen yang berasal dari luar negeri, perlu memperhatikan spesifikasi dari biji kopi hasil olahan yang akan diekspor.

Pembeli dari luar negeri menginginkan biji kopi dengan mutu yang baik dan konsisten dari waktu ke waktu. Banyaknya produsen biji kopi lokal menyebabkan tingkat persaingan menjadi tinggi sehingga untuk mempertahankan permintaan produk, produsen harus senantiasa menjaga spesifikasi biji kopi yang akan diekspor. Kualitas biji kopi ditentukan oleh beberapa hal.

Pertama, biji kopi yang berukuran lebih besar dianggap lebih berkualitas. Kedua, biji kopi yang berbentuk utuh atau memiliki karakteristik tertentu dianggap memiliki kualitas yang lebih baik. Ketiga, biji kopi yang memiliki kadar air yang tepat dianggap lebih berkualitas. Kadar air sangat mempengaruhi kondisi biji kopi. Apabila memiliki kadar air yang tinggi, biji kopi akan mudah ditumbuhi jamur dan tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga akan mempengaruhi rasa dan aroma dan juga dianggap tidak layak dikonsumsi.

Apabila memiliki kadar air yang terlalu rendah, biji kopi akan bersifat keras sehingga menjadi mudah retak atau pecah dan kehilangan rasa dan aroma. PT. Pawani belum memiliki pengaturan yang baku untuk kondisi pengeringannya. Maka untuk memenuhi spesifikasi mutu biji kopi, penelitian dilakukan pada proses pengeringannya agar dapat memberikan kadar air yang sesuai, yaitu antara 10% - 12%. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2k dan central composite.

Faktor-faktor yang diteliti yaitu lama pengeringan, tinggi tumpukan, dan frekuensi pengadukan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu lama pengeringan sebesar 2 jam 18 menit, tinggi tumpukan sebesar 4,6 cm, dan frekuensi pengadukan sebesar 8 menit sekali. Berdasarkan perhitungan dengan model orde kedua, setting tersebut diperkirakan akan memberikan kadar air rata-rata sebesar 12,3%, dibandingkan dengan kadar air rata-rata yang diperoleh dengan setting awal, yaitu sebesar 13,6%. Pengolahan data selain dengan cara manual juga dibantu dengan perangkat lunak statistik Minitab. Penggunaan perangkat lunak statistik tersebut membantu peneliti dalam mencocokkan hasil yang diperoleh dari cara manual dan mengantisipasi adanya kesalahan perhitungan manual.