Kamis, 10 Oktober 2013

Skripsi T Industri Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco. PT Cahaya Kawi Ultra Polyintraco merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan spring bed. Spring bed yang dihasilkan terdiri dari berbagai jenis.

Perusahaan berproduksi dengan sistem make to stock. Saat ini, penentuan volume produksi dibuat berdasarkan keputusan manajer produksi dan pemasaran dengan melihat pola data masa lalu dan melakukan peramalan kuantitatif sesuai dengan pola data. Seperti yang diketahui, bahwa hasil interpretasi peramalan tidak akan terlalu jauh berbeda dengan pola data permintaan tahun sebelumnya. Namun pada kenyataannya pada tahun 2008 misalnya, terjadi pergeseran permintaan dari tahun 2007 sebesar 6.81% untuk platinum, 26.46% untuk golden, 3.17% untuk silver dan 17.53% untuk bigline.

Ketidakpastian ini menyebabkan perusahaan menginginkan metode perencanaan produksi yang lebih baik. Inti dari perencanaan produksi dengan integer programming adalah dapat dilakukan optimisasi produksi dengan tujuan maksimisasi laba. Hal ini dilakukan dengan membuat model matematis dimana yang menjadi fungsi tujuan adalah maksimisasi laba, sedangkan yang menjadi kendala adalah keterbatasan sumber daya perusahaan dan target produksi. Dengan penggunaan integer programming diperoleh rencana produksi yang optimal dengan mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efisien.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana produksi yang optimal untuk bulan Mei 2009 adalah 211 unit untuk jenis platinum, 56 unit jenis golden, 373 unit jenis silver dan 68 unit jenis bigline. Laba yang dihasilkan adalah Rp. 107.619.000. Untuk bulan Juni 2009 adalah 200 unit untuk jenis platinum, 44 unit jenis golden, 417 unit jenis silver dan 67 unit jenis bigline. Laba yang dihasilkan adalah Rp. 108.511.000. Untuk bulan Juli 2009 adalah 182 unit untuk jenis platinum, 55 unit jenis golden, 437 unit jenis silver dan 57 unit jenis bigline.

Laba yang dihasilkan adalah Rp. 107.176.000. Untuk menjamin kelangsungan produksi, maka perusahaan perlu meningkatkan persediaan bahan baku. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam perencanaan produksinya.

Skripsi T Industri Perencanaan Produksi dan Penjadualan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perencanaan Produksi dan Penjadualan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco. Sistem produksi melibatkan banyak aktivitas berbeda yang saling berhubungan dan bertujuan untuk memproduksi produk jadi. Contoh aktivitas tersebut adalah perencanaan produksi dan penjadualan. Didalam dunia nyata lingkungan manufaktur sering dihadapkan dengan ketidakpastian data dari variable yang mempengaruhi seperti permintaan pasar, ketersediaan bahan baku, ketersediaan jam kerja dan sebagainya.

Oleh karena itu, pada tugas akhir ini digunakan pendekatan logika fuzzy untuk melakukan perencanaan produksi dengan metode Fuzzy Llinear Programming dan penjadulan produksi untuk meminimumkan mean flow time. Penelitian tentang perencanaan produksi dan penjadualan ini dilakukan di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, yang merupakan suatu perusahaan yang memproduksi springbed dengan 4 jenis produk. Dalam proses perencanaan produksi, terlebih dahulu dilakukan peramalan untuk mendapatkan prediksi jumlah produk yang akan diproduksi pada suatu periode dan pengukuran waktu baku tiap operasi dalam proses produksi.

Peramalan ini dilakukan dengan membandingkan nilai MAD dan MAPE dari 2 buah metode peramalan yang dipilih berdasarkan pola data masa lalu, yaitu metode trend dengan pola kuadratis dan single exponential smoothing. Berdasarkan perbandingan ini, maka metode peramalan yang terpilih adalah metode kuadratis untuk springbed jenis Platinum, Silver, dan Bigline, sedangkan untuk tipe Gold digunakan metode single exponential smoothing .

Selanjutnya nilai peramalan diverifikasi dengan metode tracking signal untuk melihat kehandalannya dan dilakukan pengendalian peramalan dengan metode line-fitting untuk melihat batasan terhadap periode yang diramalkan. Selanjutnya menentukan jumlah produksi per bulannya dengan memformulasikan fungsi tujuan dan fungsi-fungsi pembatas dengan batasan yang digunakan adalah batasan permintaan yang diperoleh dari peramalan, batasan ketersediaan jam kerja dan batasan ketersediaan bahan baku yang dalam hal ini adalah per bulat, kain quilting dan busa.

Setelah diperoleh jumlah produk yang akan diproduksi per bulannya maka dilakukan inisiasi penjadualan dengan metode longest processing time kemudian disesuaikan menggunakan logika fuzzy yaitu dengan menentukan prioritas produk yang akan diproduksi terlebih dahulu berdasarkan jumlah produksi dan waktu pengerjaan produk.

Skripsi T Industri Perencanaan Produksi yang Optimal dengan Pendekatan Goal Programming di PT. Gold Coin Indonesia

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perencanaan Produksi yang Optimal dengan Pendekatan Goal Programming di PT. Gold Coin Indonesia. PT. Gold Coin Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pakan ternak. Perusahaan menghasilkan produk dalam jumlah yang besar dengan jenis produk yang sudah dibakukan.

Sesuai dengan operasi dan variasi produk, perusahaan ini bersifat flow shop. Perencanaan produksi umumnya dilakukan dengan taksiran berdasarkan peramalan masa lalu. Namun, pada kenyataannya, perusahaan sering dihadapkan dengan suatu keadaan dimana adanya ketidaksesuaian produksi dengan volume permintaan karena volume permintaan tergantung kepada permintaan pelanggan. Pada bulan Desember 2008 terjadi penumpukan produk jadi 30,8% untuk pakan bentuk tepung (mess), 25,2% untuk pellet, dan 26,6% untuk crumble.

Dalam hal ini, perusahaan diperhadapkan dengan pada pengambilan keputusan dalam menentukan jumlah produk yang optimal yang akan diproduksi. Penggunaan Goal Programming mampu menentukan jumlah produksi yang optimal karena metode Goal Programming potensial untuk menyelesaikan aspek-aspek yang bertentangan antara elemen-elemen dalam perencanaan produksi.

Dalam Goal Programming terdapat variabel deviasional dalam fungsi kendala yang digunakan untuk menampung penyimpangan hasil penyelesaian terhadap sasaran yang hendak dicapai yaitu penyimpangan hasil penyelesaian di atas sasaran dan juga di bawah sasaran. Jika penyimpangan di atas sasaran merupakan kondisi yang diinginkan, maka yang diminimumkan adalah penyimpangan di bawah sasaran dan sebaliknya, jika penyimpangan di bawah sasaran merupakan kondisi yang diinginkan, maka diminimumkan adalah penyimpangan di atas sasaran. Artinya, salah satu dari variabel penyimpangan di dalam tujuan berharga sama dengan nol. Sehingga variabel ini mengubah makna kendala menjadi sasaran untuk mewujudkan sasaran-sasaran yang dikehendaki.

Sasaran yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rencana produksi yang optimal sebagai alternatif pemecahan masalah dalam meningkatkan keuntungan. Penggunaan Goal Programming dalam penelitian ini menghasilkan jumlah produksi yang optimal dimana penggunaan jumlah bahan baku tetap berada dalam batasan ketersediaan bahan baku di perusahaan. Keuntungan yang diperoleh dengan pendekatan Goal Programming adalah Rp. 2.258.650.000 untuk pakan bentuk tepung (mess), Rp. 2.141.000.000 untuk pellet, dan Rp. 1.976.100.000 untuk crumble.

Skripsi T Industri Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan. Telah dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh variasi media starter antara air kelapa dan nira aren terhadap kualitas nata de arenga, dengan mengukur ketebalan, kadar air, kadar abu, kadar serat kasar dan uji organoleptis terhadap warna, rasa dan aroma.

Dimana dengan menggunakan media stater nira aren dihasilkan nata de arenga dengan ketebalan 0,854 cm, kadar air 97,92%, kadar abu 0,324%, serta kadar serat kasar 2,144%, sedangkan untuk nata dengan menggunakan media stater air kelapa dihasilkan nata de arenga dengan ketebalan 0,657 cm, kadar air 94,44% , kadar abu 0,113%, serta kadar serat kasar 3,230%.

Skripsi T Industri Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para. PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri karet. Salah satu produk yang dihasilkan adalah rubber smoke sheet. Proses produksi rubber smoke sheet melalui sortasi terdapat kegiatan yang bersifat manual dilakukan oleh gerakan tangan.

Melalui pengamatan yang dilakukan di sortasi adanya gerakan kurang efektif dan banyaknya delay sehingga waktu menyelesaikan pekerjaan lebih lama. Tata letak fasilitas bagian sortasi kurang baik karena letak Sheet yang akan diperiksa oleh operator pertama berada di belakang operator, jarak sheet dengan operator 55 cm. Jarak ini akan membuat operator kesusahan mencapai sheet. Letak kereta sorong dengan operator kedua memiliki jarak 95 cm. Keadaan ini membuat waktu banyak terbuang tentunya akan mengalami kelambatan dalam proses produksi. Tata letak fasilitas juga merupakan faktor yang mempengaruhi lamanya waktu penyelesaian.

Tujuan penelitian ini adalah perbaikan metode kerja yang dilakukan dengan keseimbangan tangan kiri dan tangan kanan di PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para. Peta tangan kiri dan tangan kanan berguna untuk memperbaiki suatu stasiun kerja dengan menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efektif sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja. Untuk pengerjaannya setiap operasi diuraikan menjadi elemen-elemen gerakan dan kemudian memilih elemen-elemen yang efektif. Dievaluasi perlu adanya perbaikan metode kerja yaitu dengan memperbaiki tata letak fasilitas kerja dengan memindahkan sheet yang akan diperiksa ke meja operator dengan jarak operator dan sheet menjadi 20 cm.

Sehingga tempat sheet berada di tempat yang mudah dicapai. Letak kereta sorong dengan operator 15 cm. Sehingga waktu operator semakin singkat. Berdasarkan hasil data usulan yang telah diperoleh adanya perbedaan waktu penyelesaian kerja dengan metode kerja yang sekarang dengan hasil perbaikan metode kerja yang diusulkan hasil pengurangan waktu untuk masing-masing elemen kegiatan kerja yaitu memindahkan sheet dari meja sementara ke meja sortasi 1.37 detik memeriksa sheet 9.69 detik, membawa sheet ke pengepakan 14.99 detik.

Skripsi T Industri Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para. PT. Perkebunan Nusantara III Gunung merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan karet yang tidak terlepas dari masalah yang berhubungan dengan efektivitas mesin/peralatan yang diakibatkan oleh six big losses.

Hal ini dapat terlihat dengan frekuensi kerusakan yang terjadi pada mesin/ peralatan karena kerusakan tersebut target produksi tidak tercapai. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah efektif dan efisien dalam pemeliharaan mesin dan peralatan untuk menanggulangi dan mencegah masalah tersebut. Total Productive Maintenance (TPM) adalah suatu prinsip manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin secara efektif.Tidak tepatnya penanganan dan pemeliharaan mesin akan mengakibatkan kerugian-kerugian disebut dengan Six Big Losess yaitu breakdown losses, set-up and adjustment losses, reduced speed losses, idling and minor stoppages, rework losses dan yield scarp losses Tahapan pertama dalam usaha peningkatan efisiensi produksi pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran efektifitas mesin dryer twind dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectifitas (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE six big losses untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada keenam faktor six big losses. Dari keenam faktor tersebut selanjutnya dicari faktor apa yang memberikan kontribusi terbesar yang mengakibatkan besarnya efisiensi pada mesin dryer twind. Dengan diagram sebab akibat dapat dianalisa masalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama tingginya kerugian yang mengakibatkan rendahnya efisiensi mesin dryer twind.

Kesimpulan yang dapat diambil pada mesin dryer twind bahwa nilai OEE untuk periode Februari 2008 – Januari 2009 berkisar antara 77,15% sampai 82,72%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan mesin dryer twind dalam mencapai target dan dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin/peralatan belum mencapai kondisi yang ideal (?85%). Adapun yang mempengaruhi nilai OEE dan menjadi prioritas utama untuk dieliminasi perusahaan adalah faktor idling dan minor stoppages sebesar 83.59% dan breakdown loss sebesar 18,58%

Skripsi T Industri Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries. PT. Cakra Compact Alumunium Industries adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri alumunium dengan jenis produk billet, alumunium ektrusi dan pabrikasi.

Produk hasil perusahaan ini sebagian besar dipasarkan ke luar negeri sedangkan sisanya dipasarkan ke dalam negeri. Oleh karena produk yang dihasilkan kebanyakan pangsa luar negeri, maka kualitas produk perusahaan perlu dijaga. Salah satu faktor untuk dapat menjaga hal ini adalah kondisi mesin produksi yang harus dalam keadaan baik. Untuk dapat menjaga kondisi mesin produksi ini dalam keadaan baik, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perawatan terhadap mesin produksi ini.

Model perawatan yang selama ini digunakan oleh PT. Cakra Compact Alumunium Industries adalah corrective maintenance. Model perawatan ini kurang efisien karena dapat mengakibatkan proses produksi terhenti dan biaya kehilangan produksi yang tinggi. Berbeda dengan preventive maintenance yang dapat mengurangi kerusakan mesin produksi saat produksi berjalan karena adanya jadwal perawatan yang teratur terhadap mesin produksi dan menurunkan biaya kehilangan produksi yang besar.

Dengan demikian, perlu adanya suatu perawatan yang lebih baik lagi untuk dapat menurunkan biaya kehilangan produksi dan melancarkan proses produksi perusahaan.. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah titik perbaikan komponen mesin, urutan pengerjaan perawatan, pengelompokan mesin berdasarkan design modularity, selang waktu interval kerusakan mesin, waktu perawatan penggantian komponen mesin, waktu set up mesin, upah, jumlah jam kerja, hari kerja, jumlah tenaga kerja bagian miantenance, harga jual dan profit produk per kg, harga komponen perawatan dan fungsi kerja bagian mesin yang menjadi objek penelitian. Penerapan model perawatan preventif dihitung dengan pertimbangan biaya penggantian terkecil yaitu berdasarkan total biaya komponen per satuan waktu.

Kemudian, dari hasil model perawatan ini, perawatan penggantian komponen akan dikelompokkan berdasarkan modularity design mesin dan selanjutnya model perawatan ini disesuikan waktu perawatannya dengan jam kerja perusahaan. Hasil perhitungan preventive modularity maintenance yaitu sebanyak 7 modul penggantian, diperoleh bahwa biaya penggantian yang harus ditanggung perusahaan adalah sebesar Rp 15.183.636,7692.

Artinya, biaya ini ini lebih kecil jika dibandingkan dengan sistem corrective maintenance yang selama ini diterapkan oleh perusahaan (Rp 20.868.098,5368) dan sistem preventive maintenance perhitungan (Rp 19.257.981,6984). Sistem perawatan pencegahan dengan modularity design ini memberikan penurunan biaya penggantian komponen sebesar 27,2399% jika dibandingkan dengan sistem corrective maintenance yang selama ini digunakan perusahaan.

Skripsi T Industri Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Fasilitas Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ergonomi Pada Bagian Sortasi Udang DI PT. Central Windu Sejati. PT. Central Windu Sejati adalah salah satu perusahaan yang bergerak di dalam bidang pembekuan udang. Produk-produk yang dihasilkan kebanyakan diekspor ke luar negeri. Kualitas dan ketepatan pengiriman adalah salah satu persyaratan yang harus dicapai agar kepercayaan akan produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen di luar negeri. Produktivitas adalah salah satu yang sangat diperhatikan oleh perusahaan dalam kegiatan produksi agar target produksi dapat dicapai dengan tepat.

Salah satu bagian yang penting dalam kegiatan produksi dalam pencapaian target produksi adalah bagian sortasi udang. Bagian ini terdiri atas dua kegiatan yaitu sortasi warna udang dan sortsi grade. Produktivitas produksi pada bagian sortasi ini dipengaruhi oleh metode kerja dan fasilitas kerja. Pada bagian sortasi ini terlihat metode kerja yang kurang efisien sehingga mengakibatkan penyelesaian pekerjaan akan memerlukan waktu yang lebih besar.

Selain itu, dalam melakukan pekerjaan para pekerja (operator) melakukanya dalam kondisi berdiri dan membungkuk sehingga mengakibatkan para pekerja sering mengalami keluhan pada bagian kaki dan leher yang berakibat menurunnya produktivitas para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu solusi mengenai metode dan fasilitas kerja yang lebih efisien untuk meningkatkan produktivitas kerja.

Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan, penelitian ini memberikan suatu metode kerja usulan sortasi warna dengan waktu baku sebesar 3,4 detik/ekor dan metode kerja usulan sortasi grade dengan waktu baku sebesar 9,6 detik/ekor. Berdasarkan antropometri tubuh para pekerja, penelitian ini merancang suatu meja dengan ukuran 154,1 cm x 58,51 cm x 62,21 cm dan perancangan suatu kursi dengan panjang alas duduk sebesar 41,7 cm, lebar alas duduk sebesar 34,65 cm, tinggi sandaran duduk ke tempat alas duduk sebesar 63,78 cm, tinggi dasar kursi ke alas duduk sebesar 43,95 cm, lebar sandaran duduk sebesar 39,74 cm.

Skripsi T Industri Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Rute Distribusi Bbm Untuk Menentukan Jalur Yang Optimal Dan Biaya Yang Optimum Dengan Metode Structural Equation Modeling DI PT. Burung Laut. PT. Burung Laut adalah badan usaha swasta yang bergerak dibidang jasa transportasi pengangkut minyak. Sistem operasi yang dipakai di perusahaan ini adalah tramper, dan untuk metode keuangannya adalah uang sewa kapal. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk penentuan faktor-faktor yang menentukan kapasitas operasi kapal dalam mendistribusikan BBM dan pemanfaatan kapasitas operasi kapal menjadi optimal.

Penentuan rute distribusi melalui pendekatan SEM dan penentuan biaya optimum, dan penjadwalan rute kapal dengan sistem liner. Setiap tujuan pelayaran kapal sudah dijadwalkan dan dikonfirmasi ke pihak pelabuhan, sehingga ketika kapal sampai di tempat tujuan, langsung mendapatkan pelayanan dari pihak pelabuhan.

Untuk metode keuangan diterapkan dengan sistem uang tambang, yaitu ongkos dikenakan pada muatan diangkut oleh kapal.Untuk nilai pengaruh yang dihasilkan setiap indikator yang tertinggi adalah variabel waktu untuk bongkar muat yaitu sebesar 0,77, dan terendah pada variabel waktu manuver yaitu sebesar 0,12. Untuk perbandingan sistem operasi yang dibandingkan adalah sebesar Rp.64.540.342, yang merupakan selisih keuntungan yang diperoleh untuk metode time charter dengan freight

Skripsi T Industri Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Pengukuran Produktivitas Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di PTPN IV Pks Pabatu, Tebing Tinggi. PTPN IV PKS Pabatu merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit menjadi PKO (Palm Kernel Oil) dengan kapasitas pengolahan 30 Ton/Jam. Sebelummya PTPN IV PKS Pabatu belum pernah dilakukan pengukuran produktivitas perusahaan,

Perusahaan hanya menghitung profit (keuntungan) dari hasil penjualan produksi sebagai ukuran baik atau tidaknya produktivitas perusahaan. Berdasarkan data biaya produksi pengolahan minyak sawit yang terdapat dalam laporan manajemen bulanan dilihat bahwa pengeluaran biaya produksi mengalami peningkatan, hal ini mengindikasikan terjadinya penurunan produktivitas. Meningkatnya biaya yang dikeluarkan perusahaan disebabkan penurunan produktivitas pada beberapa input masukan seperti depresiasi, material, tenaga kerja, energi, maintenance Untuk dapat mengetahui produktivitas khususnya bagian produksi, maka perlu dilakukan pengukuran produktivitas yang bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan indeks produktivitas perusahaan selama periode pengukuran, serta sumber daya (input) yang menyebabkan penurunan dan peningkatan produktivitas pada PTPN IV PKS Pabatu. Pada tugas sarjana ini penulis mengukur produktivitas perusahaan dengan menggunakan metode Marvin E Mundel.

Pengukuran produktivitas meliputi produktivitas depresiasi, material, tenaga kerja, energi, mesin dan maintenence. Dari pengukuran yang dilakukan dengan menetapkan bulan januari 2006 sebagai periode dasar maka didapat indeks produktivitas energi, material, maintenence, depresiasi cenderung meningkat dibandingkan dengan periode dasarnya.

Sedangkan indeks produktivitas tenaga kerja cenderung menurun bila dibandingkan dengan periode dasarnya, oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Indeks tertinggi terjadi pada bulan oktober 2007 sebesar 231,24% dan indeks terendah terjadi pada bulan juni 2006 sebesar 59,83%. Selain itu peningkatan ataupun penurunan agregat output sebanding dengan peningkatan ataupun penurunan resources input, hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan antara pengeluaran dan masukan biaya relatif seimbang.

Skripsi T Industri Analisis Keandalan Dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separator Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Keandalan Dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separator Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Pabatu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit menjadi CPO. Kelancaran proses produksi merupakan tuntutan utama yang harus dipenuhi agar target perusahaan dapat tercapai. Namun proses produksi pada perusahaan ini sering mengalami kendala dalam bentuk tidak berjalannya sistem dengan semestinya.

Hal ini disebabkan adanya kerusakan pada mesin atau menunggu datangnya unit pemesanan/suku cadang yang dipesan untuk menggantikan spare part yang mengalami kerusakan. Akibat dari hal ini waktu penyelesaian produk yang telah disepakati tidak terpenuhi. Selama ini PT. Perkebunan Nusantara IV unit Pabatu dalam penerapan sistem perawatan perusahaan belum menerapkan konsep keandalan.

Mesin mendapatkan perawatan setelah mesin mengalami kerusakan (corrective maintenance), selain itu dalam menentukan jumlah persediaan suku cadang perusahaan tidak memiliki konsep persediaan tersendiri. Pemesanan dilakukan berdasarkan perkiraan-perkiraan saja yaitu berdasarkan pada permintaan yang selama ini terjadi.

Penelitian ini dilakukan terhadap mesin sludge separator dengan memperhitungkan nilai fungsi laju kerusakan, fungsi keandalan komponen kritis saat berproduksi dalam kondisi dan jangka waktu tertentu. Data yang dikumpulkan adalah data pemakaian dan data kerusakan suku cadang sepanjang tahun 2007-2008 serta harga pembelian per unit suku cadang Oleh karena itu untuk memecahkan permasalahan ini perlu dilakukan suatu metode perawatan terencana (corrective maintenance) dengan pendekatan metode reliability (keandalan) dalam menentukan jumlah persediaan suku cadang yang optimal yang harus dipesan.

Data tersebut diolah menggunakan metode reliability dengan menerapkan fungsi laju kerusakan distribusi Weibull untuk menentukan jumlah persediaan komponen kritis dalam jangka waktu satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua komponen kritis berdistribusi Weibull. Berdasarkan komponen kritis yang telah ditentukan dengan metode ABC dikaitkan dengan fungsi laju kerusakan pada metode reliability maka persediaan untuk komponen kritis selama periode waktu satu tahun (360 hari) untuk masing-masing komponen kritis adalah Bowl Spindle sebanyak 3 unit (Pemesanan Optimal (Q*) = 1unit/pesan, titik Pemesanan kembali (r) = 1 unit) ? = 3,2838, Paring Disc sebanyak 2 unit (Q* = 1 unit/pesan, r = 1 unit) ? = 2,6546, Friction Pad & Screw sebanyak 4 unit (Q*= 3 unit/pesan, r = 1 unit) ? = 1,5576, V Nozzle Q 1,60 mm 3 unit (Q*= 1 unit/pesan, r = 1 unit) ? = 2,0970. Hasil analisa dari keempat komponen berada pada kondisi wear out hal ini menunjukkan bahwa laju kerusakan setiap komponen diatas meningkat seiring dengan kenaikan waktu. Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan alternatif solusi bagi PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu dalam kegiatan perawatan mesin produksi.

Skripsi T Industri Pengaruh Kenaikan Temperatur dan Lamanya Waktu Pengasapan Terhadap Mutu Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Menggunakan Anava Pada Pabrik Karet PTPN III Gunung Para

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengaruh Kenaikan Temperatur dan Lamanya Waktu Pengasapan Terhadap Mutu Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Menggunakan Anava Pada Pabrik Karet PTPN III Gunung Para. Pabrik karet pengolahan sheet Kebun Gunung Para, merupakan unit usaha yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara III bergerak dalam bidang pengolahan lateks cair menjadi Ribbed Smoke Sheet (RSS).

Pabrik ini terletak di Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai, berjarak ± 112 Km dari Medan menuju Pematang Siantar. Dari hasil pengamatan di lapangan diperoleh informasi terhadap pabrik pengolahan sheet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para perlu adanya perbaikan mutu keluaran dari hasil pengolahannya.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui upaya perbaikan keluaran hasil pengolahan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi mutu adalah saat proses pengasapan sheet di kamar asap. Dengan pengendalian temperatur dan lamanya waktu pengasapan yang optimal akan didapati keluaran Ribbed Smoke Sheet yang bermutu baik. Proses pengasapan dilakukan pada 24 lembar koagulum setelah proses pengepressan dan disusun pada lori.

Kemudian diamati faktor temperatur dan lamanya waktu penagasapan yang digunakan yaitu penggunaan temperatur awal 35⁰C dengan 4 hari pengasapan, penggunaan temperatur awal 35⁰C dengan 5 hari pengasapan, penggunaan temperatur awal 45⁰C dengan 4 hari pengasapan, dan penggunaan temperatur awal 45⁰C dengan 5 hari pengasapan.

Hasil perlakuan tersebut diukur dengan menimbang massa dari Ribbed Smoke Sheet yang baik dan yang kurang baik masing-masing lembarannya untuk mendapatkan persentase Ribbed Smoke Sheet yang baik sebagai data yang dikumpulkan untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan melakukan uji kenormalan dengan chi-kuadrat, melakukan uji keragaman data, melakukan pengujian Anava, pengujian setelah Anava dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ), dan penentuan titik optimal yang diharapkan.

Hasil akhir yang diperoleh pada penelitian ini adalah usulan penggunaan temperatur awal 45⁰C dengan lamanya waktu pengasapan selama 4,004 hari untuk proses pengasapan. Hal ini akan mendapatkan hasil yang optimal untuk mutu produk Ribbed Smoke Sheet yang baik.

Skripsi T Industri Penilaian Dan Perancangan Metode Kerja Dengan Menggunakan Metode Occupational Repetitive Action (Ocra) Index Pada UD. Tiga Bawang

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penilaian Dan Perancangan Metode Kerja Dengan Menggunakan Metode Occupational Repetitive Action (Ocra) Index Pada UD. Tiga Bawang. UD. Tiga Bawang merupakan sebuah perusahaan pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. Sebagian besar pekerjanya melakukan kegiatan yang berulang dengan siklus yang panjang. Karena sifat pekerjaannya, maka diduga dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal bagi operator.

Objek yang dipilih dalam penelitian adalah stasiun kerja perajangan, stasiun kerja pembumbuan dan stasiun kerja pengupasan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang metode kerja yang teridentifikasi beresiko dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal. Metode yang paling tepat untuk mengidentifikasi masalah dengan kondisi seperti ini adalah metode OCRA (OCcupational Repetitive Action) Index.

Metode OCRA, yang ditemukan oleh Occhipinti dan Colombini (1996) ini merupakan metode kuantitatif untuk mengidentifikasi cara kerja yang digunakan dalam pekerjaan berulang khusus alat gerak tubuh bagian atas.

Hasil penelitian pada stasiun kerja perajangan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 5,0) adalah beresiko menengah mengalami gangguan muskuloskeletal. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 2,1) telah dapat diterima. Hasil penelitian pada stasiun kerja pembumbuan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 13,7) adalah beresiko tinggi mengalami gangguan muskuloskeletal. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 1,6) telah dapat diterima. Hasil penelitian pada operator A stasiun kerja pengupasan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 2,7) adalah perlu diperiksa. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 2,0) telah dapat diterima.

Hasil penelitian pada operator B stasiun kerja pengupasan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 3,1) adalah perlu diperiksa. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 1,0) telah dapat diterima. Kemudian dilakukan upaya perancangan metode kerja usulan dengan cara menambahkan dua orang operator pada stasiun kerja perajangan,

Menambahkan satu orang operator pada stasiun kerja pembumbuan, merancang fasilitas tambahan mesin molen pada stasiun kerja pembumbuan dan menyeimbangkan kerja dengan cara mengalokasikan sebagian kegiatan tangan kanan ke tangan kiri stasiun kerja pembumbuan. Setelah dilakukan perancangan, pada stasiun kerja perajangan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 2,1) yang menandakan keadaan dapat diterima dan tangan kiri (OCRA Index 0,9) yang menandakan keadaan telah optimal. Pada stasiun kerja pembumbuan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 1,3) yang menandakan keadaan telah optimal dan tangan kiri (OCRA Index 2,2) yang menandakan keadaan dapat diterima.

Skripsi T Industri Perancangan Sistem Informasi Persediaan Dengan Metode Entity Relationship Diagram Dan Bahasa Pemrograman PHP Di PT Tiga Musim Mas Jaya

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Sistem Informasi Persediaan Dengan Metode Entity Relationship Diagram Dan Bahasa Pemrograman PHP Di PT Tiga Musim Mas Jaya. Penelitian ini membahas tentang proses perancangan database dengan aplikasi web browser sebagai sistem informasi persediaan di PT. Tiga Musim Mas Jaya Medan.

Perancangan database di susun berdasarkan ERD (Entity Relationship Diagram) yang merupakan model jaringan yang menggunakan relasi susunan data yang disimpan di dalam sistem secara abstrak, sedangkan aplikasi di buat dengan bahasa pemrograman PHP yang merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor yaitu bahasa script server-side yang di sisipkan pada HTML, Software ini di sebarkan dan di lisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. ERD (Entity Relationship Diagram) dapat di susun setelah mengetahui data apa yang di butuhkan dalam suatu sistem, kemudian bagaimana data tersebut berelasi yang dapat di ketahui melalui aliran data dan prosedur operasional.

PT. Tiga Musim Mas Jaya sendiri merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang jasa pengeboran hasil bumi yang berpusat di Jl. KH Agus Salim Medan dan memiliki area kerja di seluruh kawasan Indonesia seperti Pulau Kalimantan, Sumatera dan Kalimantan. Dengan tersebarnya lokasi pengeboran maka di harapkan Sistem Informasi Persediaan ini dapat di terapkan dan berguna sebagai penyedia data yang valid, terpusat, dan terkontrol

Skripsi T Industri Usulan Perbaikan Waktu Set Up Mesin Injektion Thermoplastic PYI-180 POR No. 9525 Dengan Metode Sngle Minute Exchange Of Die (SMED) Pada PT. Voltama Vista Megah Electric

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Perbaikan Waktu Set Up Mesin Injektion Thermoplastic PYI-180 POR No. 9525 Dengan Metode Sngle Minute Exchange Of Die (SMED) Pada PT. Voltama Vista Megah Electric. PT. Voltama Vista Megah Electric Industry adalah sebuah perusahan yang bergerak di bidang pembuatan komponen-komponen listrik.

Perusahaan ini memproduksi saklar, fitting, stop kontak, dan steker. Metode SMED (Single Minute of Exchange Die) sebagai suatu pendekatan yang dianggap sebagai salah satu solusi yang digunakan untuk mereduksi waktu set up mesin. Penerapan metode SMED ini telah terbukti dapat menurunkan waktu set-up. SMED juga mampu mengefektifkan waktu produksi, menurunkan ongkos produksi dan mengeliminir terjadinya kesalahan dalam melakukan set up mesin. Kegiatan set up mesin ini biasanya waktu yang dibutuhkan sangat lama mencapai 1 jam lebih. Bila ditinjau dari efektivitas perusahaan, kegiatan set up yang dilakukan pada saat mesin berhenti ini akan sangat merugikan perusahaan yang pada akhirnya akan berimbas pada tingginya bottleneck yang mengakibatkan keterlambatan proses produksi dalam kapasitas tertentu. Dengan menggunakan metode SMED maka tujuan penelitian akan tercapai.

Kegiatan penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran langsung terhadap mesin dengan menggunakan stopwatch. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan set up mesin produksi yaitu 1 jam 14 menit 25 detik. Tingginya waktu set up disebabkan karena tidak dibedakannya internal set up dan eksternal set up sehingga semua kegiatan set up dilakukan pada saat mesin berhenti (internal set up). SMED (Single Minute of Exchange Die) adalah metodologi dasar yang digunakan untuk mereduksi waktu set up, dari hitungan jam menjadi kurang dari sepuluh menit.

Metode SMED memiliki beberapa tahap dalam mereduksi waktu set up yaitu Tahap Pertama membedakan set up internal dan set up eksternal, tahap kedua mengkonversikan set up internal menjadi set up eksternal. Dengan melakukan konversi set up internal menjadi set up eksternal akan mampu mereduksi waktu set up hingga 40%-50%, tahap ketiga memperbaiki semua aspek dalam operasi set up serta tahap keempat menghilangkan set up.

Langkah selanjutnya dari SMED dalam mereduksi waktu set up yaitu dengan menggunakan cincin berbentuk U dalam pemasangan mal, menghilangkan penyesuaian ketepatan setting, menggunakan kotak penyimpan alat dan mal yang baik, menggunakan alat pengangkutan mal dan alat set up yang baik serta mengurangi frekuensi set up. Dengan diterapkannya program set up baru akan diperoleh reduksi waktu yang lebih besar.

Skripsi T Industri Usulan Perbaikan Rancangan Fasilitas Kerja Perajangan Ubi Kayu di UD. Tiga Bawang

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Perbaikan Rancangan Fasilitas Kerja Perajangan Ubi Kayu di UD. Tiga Bawang. UD. Tiga Bawang merupakan industri kecil yang memproduksi keripik ubi dengan merek Dora yang beralamat di jalan Ujung Serdang Pasar III Kecamatan Tanjung Morawa. Proses produksi tidak semua dilakukan secara manual, terdapat beberapa pekerjaan yang dilakukan secara semi otomatis.

Proses perajangan ubi kayu dilakukan secara semi otomatis, yaitu operator pada posisi duduk di atas bangku kecil dan tangan operator mendorong ubi kayu satu-persatu hingga mendekati mata pisau perajangan dengan sikap kerja yang tidak ergonomis. Sikap kerja yang tidak ergonomis ini dibuktikan dengan hasil pengolahan Standart Nordic Questionnaire (SNQ) yang mengidentifikasi terjadi keluhan muskuloskeletal mulai dari tingkat sangat sakit hingga agak sakit pada anggota tubuh tertentu.

Dari hasil penilaian postur kerja dengan Quick Exposure Check (QEC) terdapat beberapa elemen kerja dengan postur kerja yang tidak ergonomis. Dari peta pekerja dan mesin dapat disimpulkan operator lebih banyak bekerja tanpa melibatkan mesin perajang dengan waktu yang diperlukan untuk merajang 1 keranjang ubi kayu (6 kg) adalah 187 detik. Persentase aktivitas produktif operator adalah 100% sedangkan mesin perajang hanya 0,37%.

Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan perbaikan rancangan fasilitas kerja yang terdiri dari mesin perajang dan kursi operator. Perbaikan dilakukan dengan merancang fasilitas kerja sesuai dengan antropometri operator. Bentuk, ukuran dan bahan yang digunakan untuk kursi operator diganti. Lubang mata pisau dirancang dengan bentuk tabung sehingga sesuai dengan bentuk ubi kayu dan mencegah jari operator bersentuhan langsung dengan mata pisau. Setelah usulan perbaikan rancangan fasilitas kerja dibuat, dilakukan penilaian postur kerja pada kegiatan perajangan dengan metode QEC dan hasilnya semua elemen kerja berada pada level aman. Selanjutnya, berdasarkan peta pekerja dan mesin pada fasilitas kerja usulan waktu yang diperlukan untuk merajang 1 keranjang ubi kayu (6 kg) menjadi 62 detik dengan persentase aktivitas produktif operator 100% dan mesin perajang 96,77%. Terjadi penghematan waktu 125 detik persiklus.

Skripsi T Industri Analisis Penggunaan Value Stream Mapping Menuju Perusahaan Lean Manufacturing Studi Kasus PT. Kharisma Abadi Jaya

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Penggunaan Value Stream Mapping Menuju Perusahaan Lean Manufacturing Studi Kasus PT. Kharisma Abadi Jaya. PT Kharisma Abadi Jaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan mesin-mesin pabrik kelapa sawit seperti fruit cages (lori), hydro cyclone, multi cyclone, inclided conveyor, recycling conveyor, air lock, crene building, elevator dan chimney boiler.

Dalam menjalankan produksinya, PT Kharisma Abadi Jaya menghadapi masalah yaitu terjadinya waste pada proses produksi. Waste yang di alami oleh perusahaan berupa time waste dan juga produk atau komponen yang cacat. Waste time disebabkan karena terdapat banyak waktu menunggu antar proses baik waiting time maupun queuing time.

Waiting time terjadi apabila suatu part sudah siap untuk diproses, namun part yang lain yang akan di rakit bersamanya belum siap. Queuing time terjadi apabila suatu part sudah siap untuk di kerjakan, namun mesin yang akan mengerjakan part tersebut masih mengerjakan pekerjaan yang lain. Time waste pada PT Kharisma Abadi Jaya disebabkan oleh metode perencanaan produksi yang lakukan saat ini dimana work center berikutnya akan mulai bekerja apabila work center sebelumnya selesai mengerjakan semua pekerjaannya. Waste berupa produk cacat disebabkan karena ukuran part tidak sesuai dengan spesifikasi.

Untuk mengeliminasi waste perusahaan dapat menggunkakan prinsip lean manufactur. Lean manufactur adalah sebuah pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi waste, serta mengalirkan produk pada keinginan pelanggan akan kesempurnaan. Untuk mengidentifikasi waste digunakan tool value stream mapping. Waste yang teridentifikasi pada penelitian ini adalah time waste dan juga produk atau komponen yang cacat.

Time waste di eliminasi dengan menggunakan program evaluation and review technique (PERT). Dengan menggunakan PERT lead time pengerjaan turun menjadi 3345,6 menit dari sebelumnya 4.858,11 menit. Waste berupa produk maupun komponen cacat dieliminasi dengan metode-metode error proofing (poka-yoke) seperti checklist, pemeriksaan berlapis dan perancangan perancangan alat potong untuk pemotongan lengkung.

Skripsi T Industri Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Berdasarkan Metode Activity Based Costing (ABC) Di Rumah Sakit Islam Al Ummah

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Berdasarkan Metode Activity Based Costing (ABC) Di Rumah Sakit Islam Al Ummah. Rumah Sakit Islam AL UMMAH menyediakan jasa rawat inap bagi pasien yang memerlukan perawatan intensif yang bertujuan untuk mempermudah mengamati perkembangan kesehatan pasien secara berkesinambungan. Jasa rawat inap pada RSI AL UMMAH merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar dari jasa kesehatan lain yang ditawarkan oleh rumah sakit tersebut. Akan tetapi dalam penentuan tarif jasa rawat inap RSI AL UMMAH masih menggunakan metode biaya tradisional.

Metode tradisional kurang efektif digunakan dalam penentuan harga pokok dari produk, karena hanya memfokuskan pada penyajian informasi keuangan berupa biaya yang terjadi pada tahap perawatan pasien. Sedangkan dalam pengelolaan pelayanan rawat inap diperlukan informasi tentang penyebab timbulnya biaya berupa aktivitas.

Metode tradisional menyediakan informasi biaya tarif rawat inap berdasarkan wewenang yang dimiliki oleh manajer atau direktur. Akan tetapi wewenang yang dimiliki manajer ataupun direktur tidak dapat digunakan untuk mempengaruhi biaya tarif rawat inap karena manajer ataupun direktur tidak memiliki informasi mengenai aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya tersebut. Metode tradisional menyediakan informasi tentang biaya tarif rawat inap yang kurang akurat, karena informasi biaya tarif rawat inap hanya memperhitungkan biaya perawatan pasien sebagai bagian biaya rawat inap.

Pada metode ABC disajikan informasi tentang semua biaya yang dibebankan pada tarif rawat inap, sehingga biaya rawat inap yang diperoleh akurat. Informasi yang akurat mengenai biaya tarif rawat inap dapat membantu manajer ataupun direktur dalam menganalisis profitabilitas, mendorong perbaikan proses, mengembangkan kinerja yang lebih inovatif, dan dapat berpartisipasi dalam perencanaan strategis.

Untuk menjaga dan meningkatkan profitabilitas dari RSI AL UMMAH, maka akan dilakukan perhitungan untuk menentukan tarif jasa rawat inap berdasarkan metode activity based costing. Tarif jasa rawat inap yang digunakan rumah sakit saat ini untuk kelas VIP sebesar RP. 250.000, untuk kelas 1 sebesar Rp. 200.000, untuk kelas 2 sebesar Rp.150.000, untuk kelas 3 sebesar Rp. 100.000 dan untuk sal sebesar Rp. 60.000. Dan hasil perhitungan tariff jasa rawat inap rumah sakit dengan metode ABC untuk kelas VIP sebesar Rp. 256.126, untuk kelas 1 sebesar Rp. 220.750, untuk kelas 2 sebesar Rp. 147.354, untuk kelas 3 sebesar 93.863 dan untuk sal sebesar Rp. 65.749.

Perbedaan yang terjadi dalam penentuan tarif jasa rawat inap yang digunakan pihak rumah sakit dengan metode ABC, dikarenakan pembebanan biaya yang dikonsumsi jasa pelayanan rawat inap dengan metode ABC dan tradisional berbeda, sehingga biaya yang diperoleh dapat lebih besar atau lebih kecil. Oleh karena itu pihak rumah sakit sebaiknya meninjau kembali tarif jasa rawat inap yang digunakan sehingga tidak merugikan pihak rumah sakit ataupun pasien.

Skripsi T Industri Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Proses Penjalinan Untuk Meningkatkan Produktivitas di UD. Pusaka Bakti

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Proses Penjalinan Untuk Meningkatkan Produktivitas di UD. Pusaka Bakti. UD. Pusaka Bakti merupakan Industri kecil menengah yang pertama kalinya yang memproduksi keset kaki dari sabut kelapa yang beralamat di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang – Lubuk Pakam No.36 sejak tahun 1971. Proses produksi pada industri UD. Pusaka Bakti sebagian besar dilakukan secara manual dengan fasilitas kerja yang masih manual.

Pada proses penjalinan dilakukan secara manual yaitu kaki operator pada kegitan penjalinan ditekuk dengan posisi duduk yang tidak alamiah karena fasilitas dudukan yang terlalu rendah. Pada aktivitas pemotongan tali babat, operator memotong dengan postur kerja yang membungkuk dan bertumpu pada satu kaki yaitu kaki sebelah kiri dan kaki sebelah kanan menahan tali babat sewaktu melakukan pemotongan tali babat di atas meja pemotongan dan pada kegiatan memangkas permukaan anyaman, operator melakukannya dengan posisi berdiri, punggung yang membungkuk, tangan kanan memegang alat pemotong, tangan kiri menahan pemotong dan melakukan penekanan pada permukaan anyaman sambil melangkah ke belakang. Hal ini menunjukkan adanya sikap kerja yang tidak ergonomis.

Sikap kerja yang tidak ergonomis ini dibuktikan dengan hasil pengolahan Standard Nordic Questionnaire (SNQ) yang mengidentifikasi terjadi keluhan muskuloskeletal mulai dari tingkat sangat sakit hingga agak sakit pada anggota tubuh tertentu pada operator penjalinan. Perbaikan metode kerja baru berdasarkan tata letak komponen dan perancangan fasilitas yang baru akan dapat mengurangi keluhan dan waktu proses pengerjaan. Hasil penilaian postur kerja dengan Quick Exposure Check (QEC) menunjukkan bahwa terdapat beberapa elemen kerja dengan postur kerja yang tidak ergonomis.

Peta pekerja dan mesin menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakn penjalinan sebuah keset kaki selama 1429 detik pada kondisi aktual. Persentase aktivitas produktif operator adalah 100% sedangkan meja penjalinan 74,877 %. Perbaikan metode kerja usulan ada beberapa kegiatan yang berada pada level aman dan diperlukan perbaikan dalam waktu ke depan. Berdasarkan peta pekerja dan mesin pada fasilitas kerja usulan waktu yang diperlukan untuk menjalin sebuah keset kaki selama 1388 detik.

Hal ini menunjukkan terjadinya pengurangan waktu sebesar 41 detik atau penurunan sebesar 4,5 %. Metode kerja usulan juga menunjukkan adanya penurunan keluhan memotong tali babat dari persentase skor 45 % menjadi 40 %, melilitkan Lusi pada Meja Penjalinan dari persentase skor 41% menjadi 40%., menjalin dari persentase skor 49 % menjadi 47 %, mengisi babat dari persentase skor 48 % menjadi 47 %, memangkas permukaan anyaman dari persentase skor 44 % menjadi 33 %.

Skripsi T Industri Analisis Postur Tubuh Ditinjau Dari Segi Ergonomi di Bagian Pengemasan Pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Plant Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Postur Tubuh Ditinjau Dari Segi Ergonomi di Bagian Pengemasan Pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Plant Medan. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, memproduksi berbagai macam obat obatan dan alat kosmetik bagi wanita. Produk dari perusahaan ini banyak kita jumpai beredar dipasaran dan tentunya dengan kualitas yang telah teruji kebersihan dan khasiatnya. Di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Medan proses pengemasan obatnya masih dilakukan secara manual, oleh karena itu kenyaman operator harus diperhatikan.

Salah satu bentuk perhatian pada operator adalah dengan memberikan kenyamanan dalam bekerja, sehingga operator dapat memberikan produktivitas yang baik bagi perusahaan. Saat ini terdapat beberapa keluhan yang dirasakan operator ketika bekerja, dan hal itu akibat kurang ergomonisnya kursi yang digunakan oleh operator ketika bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan suatu masukan perbaikan metode kerja kepada perusahaan dengan memakai kursi yang ergonomis, agar operator tidak merasa cepat lelah.

Tetapi sebelum memberikan masukan perlu dilakukan penelitian terhadap operator tersebut, penelitian dilakukan dengan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) yaitu metode penelitian yang menginvestigasi gangguan dan keluhan tubuh bagian atas. Postur kerja operator dinilai sehingga diketahui sejauh mana level tindakan yang perlu diambil. Dari hasil pengolahan data terdapat 12 aktivitas dalam kegiatan pengemasan obat, diantara ke 12 aktivitas tersebut ada 4 aktivitas yang dianggap memiliki level resiko tinggi untuk pekerjaan mereka.

Dikatakan level tinggi karena jika dilakukan untuk jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan ketidaknyamanan. Dengan menggunakan fasilitas kerja yang ergonomis apabila operator melakukan aktivitas dalam posisi duduk untuk jangka waktu yang lama diharapkan dapat mengurangi kelelahan dan rasa sakit yang timbul akibat postur kerja yang tidak rileks.

Skripsi T Industri Penentuan Faktor-faktor Yang Paling Berpengaruh Dalam Perolehan Persentase Rendemen Crude Palm Oil (CPO) Dengan Metode Analisa Varians (ANAVA) Pada Stasiun Rebusan di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Adolina

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Faktor-faktor Yang Paling Berpengaruh Dalam Perolehan Persentase Rendemen Crude Palm Oil (CPO) Dengan Metode Analisa Varians (ANAVA) Pada Stasiun Rebusan di Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Adolina.

Standar rendemen Crude Palm Oil (CPO) pada pabrik kelapa sawit Kebun Adolina PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan hal yang sangat penting ditentukan dalam mencapai dan mempertahankan target produksi. Rendemen merupakan perolehan dari minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) ataupun inti sawit/palm kernel dari proses pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di pabrik yang dibandingkan dengan jumlah tandan buah segar (TBS) yang diolah yang dinyatakan dalam satuan persen.

Standar rendemen yang ditentukan oleh perusahaan adalah 23-23,50%, dengan sistem perebusan dua atau tiga peak. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perolehan rendemen dalam kegiatan produksi crude palm oil (CPO) adalah puncak/peak rebusan (sterilizer), tekanan back pressure vessel (BLV) dan waktu perebusan setiap kombinasi level perlakuan dalam perhitungan ANAVA tentunya akan menghasilkan rendemen yang berbeda pula. Pada Tugas Sarjana ini, dilakukan suatu eksperimen untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil rendemen dalam proses produksi. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui faktor mana yang paling mempengaruhi dalam menghasilkan rendemen.

Penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menghasilkan rendemen dilakukan dengan menggunakan metode Analisa Varians (ANAVA). Pada metode ini, percobaan dilakukan dengan mengkombinasikan perlakuan-perlakuan dengan level yang berbeda-beda pada saat proses perebusan (sterilizer) sehingga hal ini akan memberikan hasil persentase rendemen yang berbeda-beda pula.

Dari perhitungan yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa faktor yang memberikan efek yang signifikan terhadap perolehan rendemen Crude Palm Oil (CPO) yaitu puncak (peak) rebusan. Hal ini dapat terlihat dari Fhitung (F0,05 (1:32) = 4,15 < Fhitung = 7,27). Sementara faktor-faktor lainnya seperti waktu perebusan dan tekanan back pressure vessel (BPV) tidak berpengaruh terhadap perolehan rendemen karena masing-masing faktor memiliki Ftabel lebih besar dariFhitung, yang masing-masing Fhitungnya adalah 0,73 dan 1,60.

Skripsi T Industri Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pemintalan Sabut Kelapa Dengan Pendekatan Ergonomi pada UD. Pusaka Bakti

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pemintalan Sabut Kelapa Dengan Pendekatan Ergonomi pada UD. Pusaka Bakti. UD. Pusaka Bakti merupakan industri kecil menengah yang bergerak dalam usaha pengolahan sabut kelapa menjadi keset kaki, serat cocofiber press, dan cocopeat. Proses produksi sebagian besar dilakukan secara manual dan sebagian lagi secara semi otomatis. Proses pengolahan sabut kelapa terdiri dari penguraian, , pemintalan, penjalinan dan pembingkaian.

Fokus penelitian ini akan lebih ditujukan pada proses pemintalan sabut kelapa. Proses pemintalan selama ini dilakukan secara manual dengan menggunakan tiga operator dan dengan metoda kerja yang cenderung mengabaikan prinsip-prinsip kerja ergonomis. Operator memintal bekerja dengan kondisi berdiri sambil berjalan mundur ke belakang dan tangan memegang sabut kelapa yang diputar. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu yang cukup lama sehingga dapat menyebabkan tangan menjadi kepalan dan nyeri atau keram pada kaki.

Begitu pula operator yang memutar mesin pemintal yang duduk di atas goni yang posisinya miring dan rendah sehingga menyebabkan kaki ditekuk sementara tangan kanan terus menerus memutar mesin pemintal. Sikap kerja yang tidak ergonomis ini dibuktikan dengan hasil pengolahan Standard Nordic Questionnaire (SNQ) yang mengidentifikasi terjadi keluhan muskuloskeletal mulai dari tingkat sangat sakit hingga agak sakit pada anggota tubuh tertentu pada operator pemintalan. Perbaikan metode kerja baru dengan pembagian elemen kegiatan antara operator dan perancangan fasilitas yang baru akan dapat mengurangi keluhan operator dan waktu proses pengerjaan.

Hasil penilaian postur kerja dengan Quick Exposure Check (QEC) menunjukkan bahwa terdapat beberapa elemen kerja dengan postur kerja yang tidak ergonomis. Peta pekerja dan mesin menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu pintalan sabut kelapa selama 142 detik pada kondisi aktual..

Berdasarkan peta pekerja dan mesin pada fasilitas kerja usulan waktu yang diperlukan untuk membuat satu pintalan sabut kelapa dibutuhkan waktu selama 80 detik. Hal ini menunjukkan terjadinya pengurangan waktu sebesar 62 detik atau penurunan sebesar 56 %. Metode kerja usulan juga menunjukkan adanya penurunan keluhan memintal sabut kelapa dari persentase skor 52 % menjadi 42%.

Skripsi T Industri Analisis Faktor-Faktor Penyebab Six Big Losses Pada Mesin Yang Mempengaruhi Efisiensi Produksi di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Faktor-Faktor Penyebab Six Big Losses Pada Mesin Yang Mempengaruhi Efisiensi Produksi di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang obat-obatan dimana produk yang dihasilkan adalah berupa obat-obat generik.. Perusahaan ini memproduksi tiga jenis produk yaitu dalam bentuk kapsul, tablet dan krim. Perusahaan ini tidak terlepas dari masalah penurunan produktivitas dan efisiensi mesin/peralatan di lantai pabrik.

Penurunan produktivitas ini akibat adanya penggunaan mesin yang tidak baik dan enam kerugian besar (six big losses) bagi perusahaan. Mesin yang sering mengalami kerusakan terjadi pada mesin pencetakan tablet. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengurangi terjadinya cacat produk dari penggunaan mesin pencetakan tablet dan menganalisa efisiensi produksi pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk pada periode Mei sampai dengan Oktober 2009 menggunakan pengukuran Overall Equipment Effectiveness dengan acuan Total Productive Maintenance.

TPM adalah salah satu metode untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kerugian-kerugian yang diakibatkan tidak efektifnya mesin/peralatan diperusahaan pada semua bidang dengan melibatkan semua pihak. sebagai tahap pertama dalam usaha peningkatan efisiensi produk adalah dengan mengunakan Overall Equipment Effectiveness.

Hasil Metode pengukuran efektifitas penggunaan mesin pencetakan tablet sebagai tahap pertama dalam usaha meningkatkan efisiensi produksi adalah dengan menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil pengukuran OEE kemudian jadi dasar untuk proses berikutnya yakni pengukuran Six Big Losses, dengan mencari faktor dari Six Big Losses yang memberikan kontribusi terbesar terhadap tingginya efisiensi mesin pencetakan tablet yang hilang. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa mesin pencetakan tablet mempunyai nilai berkisar antara 55,99% - 63,58%. Kerugian-kerugian dapat digolongkan ke dalam enam kerugian besar (Six Big Losses), yaitu kerugian karena kerusakan peralatan (equipment failur), pemasangan dan penyetelan (set-up and adjustment losses), beroperasi tanpa beban (idling and minor stoppage losses), penurunan kecepatan produksi (reduced speed losses), kerusakan pada produk (process defect losses) dan kerugian untuk mencapai kondisi produksi yang stabil (reduced yieid losses).

Dari hasil analisa dengan menggunakan diagram sebab akibat , faktor yang paling berpengaruh dari hasil six big losses adalah faktor reduced speed losses yang sangat berpengaruh terhadap nilai OEE untuk periode Mei-Oktober tahun 2009 untuk mesin pencetakan tablet adalah sebesar 39,51%. Dan yang harus dilakukan adalah dengan melakukan perawatan terencana dengan menggunakan Total Productivity Maintenance

Skripsi T Industri Usulan Peracangan Alat Bantu Pengambilan Cocopeat pada Stasiun Penguraian untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal pada UD Pusaka Bakti

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Peracangan Alat Bantu Pengambilan Cocopeat pada Stasiun Penguraian untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal pada UD Pusaka Bakti. UD. Pusaka Bakti merupakan Industri kecil menengah yang pertama kalinya yang memproduksi keset kaki dari sabut kelapa. Proses produksi pada industri UD. Pusaka Bakti sebagian besar dilakukan secara manual dengan posisi tubuh yang tidak ergonomis dan proses pemindahan yang dilakukan secara manual.

Pada proses pengambilan cocopeat, pekerja melakukan kegiatan dengan posisi jongkok dan berjalan diatas lutut menyebabkan keluhan-keluhan pada pekerja. Pemindahan cocopeat dengan karung sebagai wadahnya dilakukan dengan bertumpu pada tubuh sebelah kiri pekerja yang juga dapat menyebabkan keluhan-keluhan. Selain itu lingkungan kerja terpapar oleh debu yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja. Sikap kerja yang tidak ergonomis ini dibuktikan dengan hasil pengolahan Standard Nordic Questionnaire (SNQ) yang mengidentifikasi terjadi keluhan muskuloskeletal mulai dari tingkat sangat sakit hingga agak sakit pada anggota tubuh tertentu pada pekerja penguraian. Hasil penelitian postur kerja dengan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) menunjukkan terdapat beberapa elemen kerja dengan level resiko tinggi.

Peta proses kelompok kerja menunjukkan bahwa pekerja melakukan kegiatan bolak balik dari stasiun pengurai ke tempat penjemuran berlangsung dengan intensitas 45 kali dalam sehari. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan perbaikan fasilitas kerja, yakni dengan menambah fasilitas dalam pengambilan cocopeat, material handling untuk memindahkan cocopeat dari stasiun pengurai ke tempat penjemuran sesuai dengan antropometri pekerja dan perbaikan terhadap Standard Operating Procedure (SOP) yang sesuai dengan usulan perancangan fasilitas kerja yang baru.

Setelah perbaikan Standard Operating Procedure (SOP) dilakukan, maka selanjutnya dilakukan pemberian penilaian postur kerja usulan dengan aktivitas pengambilan cocopeat dan memindahannya ke tempat penjemuran dengan metode REBA dan hasilnya adalah tidak ada lagi elemen kegiatan yang berada pada skor level tinggi dan sangat tinggi.

Skripsi T Industri Studi Pemeliharaan Dengan Sistem Preventive Maintenance Di Pdam Tirtanadi Delitua-Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Studi Pemeliharaan Dengan Sistem Preventive Maintenance Di Pdam Tirtanadi Delitua-Medan.Pembangkitan tenaga listrik sebagian besar dilakukan dengan cara memutar generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik tiga fasa.

Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar generator sinkron didapat dari mesin penggerak generator atau disebut penggerak mula (prime mover). Mesin penggerak generator yang banyak digunakan pada umumnya adalah : mesin diesel, turbin uap, turbin air dan turbin gas. Dalam perkembangan mesin Diesel, pembuat (pabrik) berusaha membuat mesin Diesel dengan daya sebesar mungkin tetapi dimensinya sekecil mungkin sehingga dicapai ongkos pembuatan yang serendah mungkin, agar dapat bersaing dalam pasar.

Skripsi T Industri Perancangan Model Alat Pengering Kunyit

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Model Alat Pengering Kunyit. Berbagai hasil pertanian hanya akan dapat bertahan lama bila dilakukan proses pengawetan. Salah satu proses pengawetan yang umum digunakan adalah dengan cara pengeringan.

Skripsi T Industri Pemeliharaan Pabrik Pdam Tirtanadi Delitua–Medan Dengan Sistem Preventive Maintenance

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pemeliharaan Pabrik Pdam Tirtanadi Delitua–Medan Dengan Sistem Preventive Maintenance. Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu Pengetahuan maka saat ini metode untuk menemukan agar losses atau kerugian suatu proses semakin kecil terus diupayakan.

Dalam dunia industri hal ini juga dipakai dalam berbagai bidang. Untuk memperoleh hasil produksi yang baik dan berkualitas, maka pabrik-pabrik diperkenalkan pada metode-metode yang sifatnya penting dan sering dikesampingkan.

Metode ini diharapkan dapat meminimalkan seringnya pembongkaran mesin di pabrik dan ini dipelajari dengan pendekatan ilmiah untuk meningkatkan effisiensi pabrik dan mencegah dampak lingkungan yang disebabkan oleh kerusakan pabrik tersebut. Konsep dasarnya adalah menjaga atau memperbaiki mesin atau pabrik hingga kalau boleh kembali ke keadaan aslinya dengan waktu yang singkat dan biaya yang murah.

Skripsi T Industri Usulan Perbaikan Kinerja dalam Upaya Peningkatan Produktivitas PT. Putra Tunas Megah dengan Metode Balanced Scorecard

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Perbaikan Kinerja dalam Upaya Peningkatan Produktivitas PT. Putra Tunas Megah dengan Metode Balanced Scorecard. Pada masa sekarang ini, dunia usaha telah mengalami proses transformasi dari era kompetisi industri bergeser menjadi era kompetisi informasi.

Pada era informasi ini, perusahaan dapat mengembangkan hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan inovasi produk dan pelayanan, memproduksi produk dengan kualitas dan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan memobilisasi kemampuan karyawan sesuai dengan tuntutan persaingan.

Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat pada era informasi ini, kinerja perusahaan menjadi salah satu kunci utama kesuksesan di dalam bersaing Memiliki suatu metode pengukuran kinerja yang mampu mengukur kinerja perusahaan secara menyeluruh menjadi latar belakang penelitian ini.

Pihak manajemen menginginkan adanya suatu metode pengukuran kinerja yang mampu menilai kinerja perusahaan secara menyeluruh dengan menggunakan Balanced Scorecard. Dengan Balanced Scorecard kinerja perusahaan dapat dilihat dari empat perspektif, yaitu perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, perspektif proses bisnis internal, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan PT. Putra Tunas Megah merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang konstruksi pabrik kelapa sawit (PKS) dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan PKS yang selama ini masih bergantung pada pengukuran kinerja secara parsial, yang belum representatif dan komprehensif.

Oleh karena itu, penelitian ini mencoba melakukan pengukuran dan analisis kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Setelah dilakukan pengukuran kinerja, dari 18 indikator yang diukur, ada sebanyak 3 indikator yang tidak tercapai yaitu tingkat profitabilitas perusahaan, pendapatan rata-rata karyawan dan realisasi pelatihan yang direncanakan perusahaan..

Berdasarkan hasil analisis kinerja, peta strategi dan inisiatif strategis dirumuskan sebagai suatu saran bagi perusahaan. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk memgetahui tingkat kepentingan sasaran strategis yang satu dengan yang lainnya.

Skripsi T Industri Analisis Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja dan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Bank Negara Indonesia Cabang USU Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja dan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Bank Negara Indonesia Cabang USU Medan. PT. Bank Negara Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa pelayanan tabungan. Dalam hal ini PT. Bank Negara Indonesia dalam hal pelayanan jasa bank banyak menerima nasabah baru untuk menabung maupun mengambil kredit di bank tsb.

Pada beberapa periode terakhir ini PT. Bank Indonesia Cabang USU Medan mengalami penurunan kinerja yang ditandai dengan tidak tercapainya target perusahaan yang mengakibatkan kerugian pada pihak perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan berusaha untuk mencari penyebab penurunan kualitas pelayanan yang diberikan karyawan kepada pelanggan. Berdasarkan teori yang menyatakan bahwa stres kerja dapat memberikan pengaruh yang besar dalam suatu proses kegiatan maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja dan kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang USU Medan adalah tuntutan tugas dan fisik, konflik peran, hubungan dalam pekerjaan, pengembangan karir dan iklim organisasi..

Dari hasil penelitian maka diperoleh persamaan regresi untuk motivasi kerja Y = 88,058 + 12,555 - 6,995 - 0,742 + 0,817 - 4,351 . Persamaan ini menunjukkan bahwa variabel tuntutan tugas dan fisik, dan variabel hubungan dalam pekerjaan mempunyai hubungan positif terhadap motivasi kerja. Sedangkan variabel konflik peran, pengembangan karir dan iklim organisasi mempunyai hubungan negatif terhadap motivasi kerja karyawan. Sedangkan untuk penelitian untuk kinerja karyawan Z = 94.083 + 18.822 - 5.371 - 5.215 - 0.692 - 7.201 .

Persamaan ini menunjukkan bahwa variabel variabel tuntutan tugas dan fisik mempunyai hubungan positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan variabel konflik peran, pengembangan karir, hubungan dalam pekerjaan dan iklim organisasi mempunyai hubungan negatif terhadap kinerja karyawan.

Skripsi T Industri Analisis Penerapan Sistem Antrian pada Proses Transaksi Di PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Penerapan Sistem Antrian pada Proses Transaksi Di PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan. PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan merupakan salah satu jenis bank pembangunan daerah yang sering terjadi antrian yang cukup panjang pada minggu-minggu sibuk yakni minggu pertama dan minggu keempat setiap bulannya, Hal ini disebabkan oleh karena PT. Bank Sumut mempunyai peran utama dalam mengelola dana pemerintah daerah maupun beberapa perusahaan BUMN. Maka transaksi-transaksi keuangan cenderung lebih banyak terjadi pada minggu pertama dan minggu keempat ini, seperti penyetoran gaji para pegawai, penarikan gaji, penukaran cek, dan lain sebagainya.

Sedangkan pada minggu-minggu tidak sibuk, yakni pada minggu kedua dan ketiga setiap bulannya, jumlah pelanggan yang datang relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah teller yang melayani, sehingga beberapa teller terlihat menganggur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya masalah antrian pada proses transaksi. Penelitian dilakukan selama 20 hari kerja yaitu pada tanggal 18 Januari-18 Februari 2010 untuk memperoleh data berupa struktur antrian proses transaksi, jumlah kedatangan, kecepatan pelayanan, serta aspirasi dari perusahaan.

Pengolahan data diawali dengan pengujian kecocokan distribusi data jumlah kedatangan dan kecepatan pelayanan dengan menggunakan chi square. Kemudian ditentukan struktur sistem antrian proses transaksi yaitu multi channel single phase serta model antrian yang mengikuti model (M/M/10):(GD/∞/∞). Kemudian dihitung variabel-variabel antrian untuk mengetahui permasalahan antrian yang terjadi. Dari hasil analisis, ternyata diperlukan adanya penyesuaian jumlah teller yang diperlukan pada proses transaksi di perusahaan. Kemudian dilakukan penyesuain jumlah teller yang optimum yang disesuaikan dengan aspirasi dari perusahaan.

Untuk minggu pertama dan keempat, teller optimum yang dibutuhkan terjadi penambahan sebanyak 1 orang dari kondisi aktual yaitu 11 orang teller, kecuali pada hari rabu yang berjumlah 10 orang (sama seperti pada kondisi aktual). Sedangkan pada minggu kedua dan ketiga, jumlah operator optimum yang dibutuhkan oleh perusahaan ialah 9 orang dan pada hari Rabu hanya dibutuhkan operator sebanyak 8 orang.

Skripsi T Industri Pengujian Vibrasi Pada Motor Bakar Diesel Untuk Condition Monitoring Dan Predictive Maintenance

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengujian Vibrasi Pada Motor Bakar Diesel Untuk Condition Monitoring Dan Predictive Maintenance. Perkembangan teknologi sebagai pendukung kelengkapan sistem trasportasi menjadi suatu hal tersendiri dalam penyempurnaan dan pendesainan mesin diesel agar menjadi lebih baik serta inovatif di dalam kemajuan yang berkenaan dengan sistem pendukung transportasi.

Kemajuan ini juga akan memperpanjang umur ekonomis mesin diesel maupun kehandalan mesin diesel dalam operasinya dengan mempertimbangkan perancangan dari fondasi mesin (machine foundation) diesel tersebut, yang di dukung oleh kondisi profil machinebased sebagai faktor terintegrasi dengan kondisi vibrasi pada saat mesin beroperasi, terkhusus disini kepada tipe fondasi mesin yang dipasangkan kepada poros mesin diesel itu sendiri di duga mempengaruhi karakteristik vibrasi yang ditimbulkan mesin diesel, dimana hal ini juga menjadi sebuah kontroversi yang timbul dilapangan bahwa vibrasi yang terjadi pada mesin diesel sering dijadikan penyebab utama dari ketidakstabilan kendaraan yang mengunakan mesin diesel.

Skripsi T Industri Pengujian Dan Analisa Ketel Uap Bertenaga Listrik (Electric Boiler) Dengan Daya Elemen Pemanas 750 Watt

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengujian Dan Analisa Ketel Uap Bertenaga Listrik (Electric Boiler) Dengan Daya Elemen Pemanas 750 Watt.Uap (steam) dalam pembicaraan selanjutnya dimaksudkan uap air yaitu uap yang timbul akibat perubahan fase air ( cair ) menjadi uap dengan cara pendidihan ( boiling ).

Untuk melakukan proses pendidihan diperlukan energi panas yang diperoleh dari sumber panas , misalnya dari pembakaran bahan bakar ( padat, cair, dan gas ) tenaga listrik dan gas panas sebagai sisa proses kimia serta tenaga nuklir.

Dengan melihat kenyataan yang ada, bahwa pemilihan teknologi tepat guna, maka didalam penggunaan /pemakaian ketel, setiap pengoprasian dari alat tersebut harus melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada undangundang dan peraturannya serta standar yang ada untuk keselamatan kerjanya.

Skripsi T Industri Penentuan Waktu Standar Untuk Mengoptimalkan Lintasan Produksi Fitting Gantung Lampholder Pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Waktu Standar Untuk Mengoptimalkan Lintasan Produksi Fitting Gantung Lampholder Pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry. Keseimbangan lintasan merupakan masalah yang banyak dihadapi oleh industri perakitan. Oleh karena itu digunakanlah metode line balancing untuk mendapatkan solusi yang optimal dari suatu permasalahan keseimbangan lintasan.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan solusi optimal melalui formulasiformulasi matematis dan sistematika penyelesaian yang jelas. Untuk memecahkan suatu masalah keseimbangan lintasan dengan metode ini membutuhkan waktu komputasi yang lama. Disamping itu untuk persoalan yang berbeda, maka penyelesaiannya harus dimulai dari tahap awal sehingga dibutuhkan waktu yang lama.

Pada PT. Voltama Vista Megah Elektric Industry pengaturan dan perencanaan produksinya tidak tepat, maka setiap stasiun kerja di lintas perakitan mempunyai kecepatan produksi yang berbeda. Hal ini mengakibatkan lintas perakitan tersebut tidak efisien karena terjadi penumpukan material/produk setengah jadi di antara stasiun kerja.

Menghadapi permasalahan ini digunakan Metode jam henti (stop watch) untuk menyelesaikan permasalahan keseimbangan lintasan. Solusi optimal dapat dicapai melalui perhitungan-perhitungan dengan indikator effisiensi dan balance delay lintasan produksi.

Skripsi T Industri Perancangan Alat Pemanas Dan Pendingin Air Minum Bertenaga Listrik

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Alat Pemanas Dan Pendingin Air Minum Bertenaga Listrik. Air banyak manfaat dan kegunaannya terutama bagi makhluk hidup. Dalam kehidupan sehari – hari air digunakan untuk mandi, mencuci dan untuk di minum.

Mengkonsumsi air setiap hari sangat penting, karena air merupakan salah satu sumber cairan utama di dalam tubuh, pada umumnya di dalam kehidupan sehari - hari apabila cuaca dingin sangat di pererlukan air minum yang hangat untuk menghangatkan tubuh dan sebaliknya apabila cuaca panas membutuhkan air dingin untuk menyegarkan tubuh.

Maka untuk mendapatkan air panas dan air dingin tersebut harus memiliki alat pemanas dan pendingin tersebut, biasanya untuk mendapatkan air panas masih menggunakan kompor minyak atau kompor gas elpiji dan untuk mendapatkan air dingin memerlukan mesin pendingin (kulkas).

Seiring dengan perkembangan zaman telah di temukan cara yang sangat mudah dan praktis untuk mendapatkn air panas dan air dingin tersebut, hanya dengan menunggu beberapa menit sudah bisa langsung dapat menikmatinya, yaitu dengan alat dispenser. Mesin dispenser adalah mesin pemanas dan pendingin air bertenaga listrik yang diracan dengan sangat sederhana, dan prinsip kerja dari alat tersebut cepat, praktis, dan aman.

Skripsi T Industri Perbandingan Sistem Perawatan Dengan Perawatan Sebelum Terjadinya Kerusakan (Preventive Maintenance) Dan Perawatan Setelah Terjadinya Kerusakan (Breakdown Maintenance) River Side Pump Yang Digunakan Di Pabrik Gula.

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perbandingan Sistem Perawatan Dengan Perawatan Sebelum Terjadinya Kerusakan (Preventive Maintenance) Dan Perawatan Setelah Terjadinya Kerusakan (Breakdown Maintenance) River Side Pump Yang Digunakan Di Pabrik Gula.

Suatu pabrik Gula membutuhkan pompa yang banyak sekali untuk keperluan proses pengolahan. Kebutuhan pompa sangatlah penting dan mutlak mengingat pemindahan jenis fluida dan kondisi kerja yang sangat beragam. Dalam penulisan Karya Akhir ini penulis mengambil topik maintenance dari salah satu pompa sentrifugal yang ada di pabrik gula yaitu maintenance pompa air pinggir sungai (River Side water Pump).

Skripsi T Industri Sistem Pemeliharaan Pabrik Dengan Preventive Maintenance Pada Pembangkit Tenaga Diesel Di PLTD. Titi Kuning

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Sistem Pemeliharaan Pabrik Dengan Preventive Maintenance Pada Pembangkit Tenaga Diesel Di PLTD. Titi Kuning. Pembangkitan tenaga listrik sebagian besar dilakukan dengan cara memutar generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik tiga fasa. Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar generator sinkron didapat dari mesin penggerak generator atau disebut penggerak mula (prime mover).

Mesin penggerak generator yang banyak digunakan pada umumnya adalah : mesin diesel, turbin uap, turbin air dan turbin gas. Dalam perkembangan mesin Diesel, pembuat (pabrik) berusaha membuat mesin Diesel dengan daya sebesar mungkin tetapi dimensinya sekecil mungkin sehingga dicapai ongkos pembuatan yang serendah mungkin, agar dapat bersaing dalam pasar.

Skripsi T Industri Pengembangan Rencana Kebutuhan Distribusi (Distribution Resources Planning) dengan Perencanaan Produksi pada PT. Central Windu Sejati

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengembangan Rencana Kebutuhan Distribusi (Distribution Resources Planning) dengan Perencanaan Produksi pada PT. Central Windu Sejati. PT. Central Windu Sejati adalah salah satu anak produksi dari PT. Charoen Pokhpand Indonesia, Tbk (PT.CPI) yang bergerak dalam industri pengolahan hasil laut dengan sistem pembekuan atau cold storage di Sumatera Utara. PT. Central Windu Sejati merupakan nama baru dari pergantian PT. Central Windu Pertiwi pada tanggal 18 Juni 1994. sedangkan PT. Central Windu Pertiwi merupakan nama baru pergantian dari nam PT. Udang Mas Inti Pertiwi, yang merupakan sebuah perusahaan penanaman modal dalam negri yang bergerak di bidang perikanan, khususnya udang .

Didalam pengelolaan unit usahanya PT. Central Windu Sejati, merupakan pabrik yang mengolah hasil laut seperti udang, ikan, sotong dengan sistem pembekuan. Sistem pendistribusian saat ini berawal dari pabrik yang merupakan central supply facility mengolah udang untuk kemudian didistribusikan kepada para distribution center- distribution center perusahaan.. Dalam hal ini PT. Central Windu Sejati merupakan central supply facility.

Tujuan dari penelitian ini adalah : Mengetahui perencanaan awal pendristribusian produk dengan mengetahui data permintaan, lead time, jumlah persediaan, biaya pesan, dan persediaan ; Melakukan peramalan (forecasting) dari data penjualan ; Perusahaan dapat mengetahui perkiraan permintaan, posisi stok dan cara pemenuhan permintaan tersebut pada pabrik dalam suatu jaringan sistem distribusi yang kemudian dijadikan jadwal pendistribusian produk pada masa yang akan datang. Pengolahan data dimulai dengan menghitung seluruh informasi deskriptif dari objek studi yang merupakan informqasi awal sistem DRP. Informasi deskriptif tersebut meliputi : on-hand balance, safety stock , lead time order quantity. Kemudian dilakukan perhitungan peramalan pada masa yang akan dating.

Pemrosesan data peramalan yang ada berupa proses netting yang akan menghasilkan plan order release yaitu order yang akan dikirimkan ke level distribusi diatasnya dan melakukan offsetting planed order terhadap lead time. Hasil yang diperoleh berupa tabel DRP work sheet pada setiap DC, tabel master schedule, dan pegging information. Nilai Safety stock yang didapat Untuk masing- masing DC adalah DC Japan 29257 unit, DC Australia 5271 unit, DC Inggris5822 unit, DC Amerika Serikat 5357 unit, sedangkan nilai order quantity adalah sedangkan nilai EOQ untuk Japan , Australia, Inggris dan Amerika masing- masing adalah 14565 unit, 5200 unit, 5963 unit, 4677 unit. Lead time masing- masing DC adalah nol, karena diasumsikan barang tepat waktu diantar.

Skripsi T Industri Perencanaan Mesin Pencetak Batako Dengan Kapasitas 150 Buah Per Jam

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perencanaan Mesin Pencetak Batako Dengan Kapasitas 150 Buah Per Jam. Salah satu masalah di lapangan yang saat ini harus segera dijawab adalah masalah kebutuhan batu bata sebagai bahan dinding perumahan dan efek kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Sebagaimana diketahui, kebutuhan masyarakat akan perumahan tidak pernah surut bahkan selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini dapat terlihat dari kenyataan bahwa perumahan yang dibuat selalu laku terjual dengan cepat. Masalah selanjutnya ialah timbul penggalian tanah di areal persawahan yang subur untuk mencari tanah liat sebagai bahan pembuat batu bata. Secara terus menerus dirasa sudah cukup merusak lingkungan. Penggalian ini telah menyebabkan lubang-lubang yang cukup dalam dan meluas pada areal persawahan.

Bila hal ini dibiarkan secara terus-menerus, dikhawatirkan dalam jangka panjang tingkat kesuburan lahan persawahan akan semakin menurun yang akhirnya jumlah produksi beras di-Indonesia akan menurun.

Skripsi T Industri Perancangan Sebuah Mesin Digester Yang Dipergunakan Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 10 Ton TBS/Jam

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Sebuah Mesin Digester Yang Dipergunakan Pada Pabrik Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 10 Ton TBS/Jam.

Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu banyak membantu umat manusia dalam memecahkan masalah-masalah yang rumit sehingga didapatkan suatu efisiensi kerja yang tinggi, dengan adanya penemuan-penemuan baru dibidang teknologi merupakan suatu bukti manusia terus menerus berpikir bagaimana cara merancang, menciptakan serta menemukan suatu hal yang baru guna mempermudah pekerjaan yang akan dilakukan dalam suatu bidang teknologi.

Mesin digester digunakan untuk membantu proses pengolahan dan pengadukan buah kelapa sawit menjadi minyak sawit mentah (CPO). Dengan demikian alat-alat atau mesin-mesin adalah suatu sarana yang sangat berpengaruh pada kelangsungan dan kelancaran suatu industri, karena suatu proses produksi tergantung dari alat atau mesin yang digunakan.

Skripsi T Industri Analisa Perpindahan Panas Pada Model Alat Pengering Kunyit

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisa Perpindahan Panas Pada Model Alat Pengering Kunyit. Indonesia sebagai Negara kepulauan terletak didaerah tropis yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Pada hasil pertanian di indonesia banyak dipengaruhi oleh cuaca dan kondisi alam yang sulit diprediksi oleh banyak pihak.

Hal ini menyebabkan banyak produk petani mendapatkan hasil yang tidak bagus, yang akhirnya dapat menurunkan pendapatan para petani. Atas dasar permasalahan tersebut diatas, diperlukan pengkajian suatu model tepat guna yang akan digunakan untuk pengeringan hasil pertanian.

Pengkajian lebih lanjut terhadap karakteristik distribusi temperatur dan pola aliran fluida pengering/pengasapan untuk mendapatkan sistem dan peralatan pengering/pengasapan dalam arti teknologi relatif murah, mudah dioperasikan dan dapat digunakan untuk berbagai macam pengeringan/pengasapan.

Skripsi T Industri Rancanglah Sebuah Mesin Screw Press Untuk Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 15 Ton TBS/Jam

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Rancanglah Sebuah Mesin Screw Press Untuk Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 15 Ton TBS/Jam.

Minyak kelapa sawit merupakan penghasil minyak nabati terbesar kedua setelah minyak kedelai. Namun, dari segi produksi kelapa sawit memiliki produktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lainnya, bahkan sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan tanaman kedelai.

Skripsi T Industri Analisa dan Penerapan Statistical Quality Control (SQC) dengan Perbaikan Kualitas Smoke Sheet di PTPN III Kebun Gunung Para

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisa dan Penerapan Statistical Quality Control (SQC) dengan Perbaikan Kualitas Smoke Sheet di PTPN III Kebun Gunung Para. Kualitas produk yang baik merupakan persyaratan penting bagi perusahaan untuk memperoleh daya saing produknya di pasaran.

Kemampuan bersaing yang tinggi merupakan kunci yang menentukan perusahaan dapat bertahan dan dapat memenangkan persaingan dalam perdagangan bebas. Mutu produk yang baik perlu diciptakan dan program pengawasan kualitas yang efektif dilakukan agar dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Metode Statistical Quality Control (SQC)digunakan untuk evaluasi kinerja kontrol kualitas proses produksi sehingga dihasilkan produk yang berkualitas.

Penelitian ini dilakukan di PTP. III Kebun Gunung Para, dimana perusahaan ini memproduksi Lembaran Smoked Sheet (RSSI, RSSII, RSSIII dan Cutting) dan Crumb Rubber. Data yang digunakan adalah data syarat mutu Sheet RSS I, yaitu gelembung udara, kadar jamur dan kadar kotoran. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode SQC dengan peta control P dan peta kontrol U, dilanjutkan dengan membuat diagram sebab akibat guna mengetahui penyebab produk berada diluar batas kendali statistik.

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan untuk gelembung udara 72,56 % tidak memenuhi standar mutu, serta untuk lembaran sheet berjamur dan yang mengandung kadar kotoran 15,66 % dan 11,77 % juga tidak memenuhi persyaratan mutu. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan diagram sebab akibat dapat diidentifikasi faktor-faktor penyebab penyimpangan kualitas seperti faktor bahan baku yang terlalu matang, faktor metode kerja yang terjadi penyimpangan pada pelaksanaan kerja, faktor mesin yang kurang mendapatkan perawatan yang preventif, faktor operator dimana kurang mematuhi standart operasi pabrik.

Skripsi T Industri Penentuan Umur Ekonomis Mesin Extruder Dengan Menggunakan Metode Biaya Tahunan Rata-Rata Pada PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Umur Ekonomis Mesin Extruder Dengan Menggunakan Metode Biaya Tahunan Rata-Rata Pada PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate. PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Pengolahan dan Perkebunan karet. Perusahaan tidak akan berproduksi tanpa adanya mesin-mesin produksi.

Apabila salah satu mesin tidak dapat beroperasi dengan semestinya maka akan mengganggu kelancaran produksi. Kerusakan pada mesin tidak dapat ditentukan waktunya dengan pasti, hanya dapat diperkirakan dengan menentukan umur ekonomis mesin tersebut. Mesin yang dibahas dalam penelitian ini adalah mesin extruder.

Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah tingginya jumlah produk yang cacat, sehingga diperlukan pengendalian proses. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan Umur Ekonomis Mesin Extuder, menentukan besarnya biaya yang dibutuhkan mesin, mengetahui besarnya depresiasi terhadap biaya tahunan, penentuan pengembalian modal, menentukan biaya tahunan mesin dan menentukan biaya Down Time mesin Metodologi penelitian ini terdiri dari lokasi dan waktu penelitian, rancangan penelitian, metode pengumpulan data dan metode pengolahan data Tahap pengolahan data pada penelitian ini dimulai dari menentukan investasi mesin, menentukan biaya-biaya pemakaian mesin, data tingkat bunga (MARR).

Setelah data didapat maka dilakukan pengolahan dengan mencari perhitungan pengembalian modal, perhitungan suku cadang bahan bakar untuk energi, down time dan upah tenaga kerja. Setelah data diatas diolah kemudian dilakukan penganalisaan biaya operasi dan down time kemudian diramalkan.

Dari hasil penganalisaan diatas dapat dicari pada tahun keberapa mesin tersebut ekonomis dan berapa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah total biaya tahunan rata-rata minimum untuk mesin adalah umur ekonomis mesin extruder dengan total biaya tahunan rata-rata Rp 26.631.403,- dan terdapat pada tahun ke-17, depresiasi mesin tersebut Rp 3.450.000,- biaya down time meningkat tiap tahun, pengembalian modal setelah 20 tahun Rp 15.424.000.

Skripsi T Industri Frekuensi Pemeriksaan Optimal Terhadap Mesin Mixer Dan Bucket Skip Pada PT. Wijaya Karya Beton

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Frekuensi Pemeriksaan Optimal Terhadap Mesin Mixer Dan Bucket Skip Pada PT. Wijaya Karya Beton. PT. Wijaya Karya Beton adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan tiang beton. Mesin produksi mempunyai peranan yang sangat penting dalam perusahaan, sehingga perlu dilakukan jadual pemeriksaan terhadap mesin.

Penelitian ini melakukan frekuensi pemeriksaan optimal pada mesin di PT. Wijaya Karya Beton, sehingga memperkecil total waktu kerusakan. Adapun metode penelitian yang dilaksanakan yaitu dengan penelitian lapangan, penelitian kepustakaan serta pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi langsung, wawancara/interview, dan dengan memakai daftar pertanyaan.

Data yang diambil adalah data yang bersifat eksponensial negative yang kemudian dilakukan pengujian distribusi apakah mengikuti eksponensial negative, setelah teruji mengikuti eksponensial negative maka dilakukan perhitungan frekuensi pemeriksaan optimal. Penelitian ini dilakukan terhadap mesin mixer dan bucket skip karena frekuensi kerusakan mesin sangat besar yang menyebabkan jadual penyelesaian produk terhambat. Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, maka frekuensi pemeriksaan optimal terhadap mesin mixer dan bucket skip dilaksanakan setiap bulan.

Skripsi T Industri Usulan Perbaikan Mutu Produk Rubber Smoke Sheet (RSS) Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Usulan Perbaikan Mutu Produk Rubber Smoke Sheet (RSS) Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para. Industri manufaktur merupakan sistem yang disusun dan didukung oleh setiap subsistemnya. Salalah satunya adalah kualitas produk yang sangat mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan industri. PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para adalah perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang memproduksi Rubber Smoke Sheet (RSS).

Permasalahan yang sering timbul di lantai produksi, terutama di bagian pengepakan yaitu, tingginya frekuensi pengembalian produk jadi ke bak penampungan kembali karena produk tidak memenuhi standar (rusak). Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengurangi kerusakan produk di proses-proses pengolahan produksi selanjutnya, memberikan usulan, dan rencana perbaikan mutu produk jadi.

Untuk mendukung pemecahan masalah ini, peneliti menggunakan metode kaizen. Kaizen merupakan konsep Jepang yang berarti perbaikan proses secara terus menerus untuk selalu meningkatkan mutu dan produktivitas output. Penelitian ini dilakukan terbatas pada studi penerapan kaizen menggunakan seven tools pada bagian proses produksi dan analisis penerapan 5S, pemborosan (Muda), serta standarisasi yang dapat diterapkan perusahaan di lantai pabrik.

Pada histogram yang diperoleh dari check sheet, pareto diagram terlihat kerusakan yang terjadi dibagian pengepakan kerusakan terbesar adalah adanya gelembung udara (49,02%), dan diikuti dengan warna yang tidak seragam (29,23%) dan adanya kotoran (21,74%). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapati kerusakan yang paling besar adalah adanya gelembung udara. Faktor penyebab terjadinya kerusakan RSS 1 ini adalah faktor lingkungan, manusia, metode kerja, peralatan, dan bahan baku.

Hasil analisis penerapan 5S di lingkungan lantai produksi menunjukkan bahwa perusahaan sudah hampir menerapkan keseluruhan walaupun masih ada beberapa ketidak disiplinan timbul di lantai produksi, pemborosan yang terjadi dalam proses produksi adalah pengulangan pengolahan produk yang cacat, tidak mengikuti jadwal induk produksi serta pembelian persediaan bahan baku yang berlebihan hal ini hanya akan membuat perusahaan mengalami kerugian besar jika frekuensinya tidak segera dikurangi atau dihapuskan.

Dengan adanya standarisasi di lantai produksi perusahaan dapat mengeliminasi pemborosan pada semua departemen pengolahan produk.

Skripsi T Industri Analisa Dan Usulan Proses Perbaikan Pencucian Botol Dengan Penerapan Konsep Kaizen Di PT. Sinar Sosro

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisa Dan Usulan Proses Perbaikan Pencucian Botol Dengan Penerapan Konsep Kaizen Di PT. Sinar Sosro. Di era globalisasi saat ini setiap perusahaan baik perusahaan dibidang manufaktur ataupun jasa berusaha merebut pasar sehingga persaingan antara perusahaan semakin tajam dan kompetitif,

Karena itu perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat beroperasi pada tingkat biaya yang rendah sehingga dapat terus bertahan dan berkembang. Salah satu cara untuk mencapai hal itu adalah dengan memperbaiki proses produksi.

Perbaikan proses produksi perlu dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus agar pemborosan material dan waktu dapat diperkecil. Dalam persaingan global, konsumen menginginkan produk yang bermutu tinggi, sangat fungsional, dan berharga murah. Untuk menjawab kebutuhan konsumen tersebut perusahaan harus menggunakan strategi unggul (excellent) dengan mengutamakan tujuan laba jangka panjang. Strategi ini dapat dilaksanakan jika perusahaan menguasai teknologi manufaktur maju.

Teknologi manufaktur maju adalah teknologi yang memungkinkan perusahaan menghasilkan produk yang bermutu tinggi, meningkatkan produktivitas dengan cara mengeliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah, sehingga biaya perusahaan secara total dapat ditekan dan kebutuhan konsumen dapat dipenuhi.

Skripsi T Industri Perancangan Dan Pengujian Distilasi Air Laut Tipe Atap Menggunakan Energi Surya

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Dan Pengujian Distilasi Air Laut Tipe Atap Menggunakan Energi Surya. Energi tidak dapat diciptakan danjuga tidak dapt dimusnahkan. Tetapi dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengubah energi kalor menjadi energi air, digunakan penukar kalor dengan berbagai macam bentuk dan fungsinya.

Pengujian ini mencoba memanfaatkan energi yang diterima bumi untuk menyuling air laut menjadi air bersih yang dapat digunakan oleh masyarakat umum khususnya dibidang kesehatan. Pada pengujian digunakan bak fiber dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1 meter tinggi 1 meter yang didesain dengan sudut 35 yang diinginkan dan digunakan proses konveksi bebas yang dipengaruhi oleh dengan bilangan Grasholf (Gr). Percobaan dilakukan 1 kali setiap hari selama 3 hari. 0 Pengukuran temperature digunakan alat sensor suhu penguji yang dihubungkan dengan sofeware. Dari hasil temperature air laut 27C, dan temperature air bersih 30C, dan hasil air bersih (distilasi) sebanyak 460 ml/hari.

Dari hasil pengujian didapat bahwa hasil air distilasi terbanyak pada malam hari sebab pada malam hari suhu pada permukaan kaca lebih rendah dari pada suhu permukaan air laut sehingga terjadi penguapan dan hasil penguapan akan menempel pada permukaan kaca bagian dalam distilasi maka terjadilah bintik – bintik air pada permukaan kaca dalam bintik – bintik air tersebut akan turun menikuti kemiringan kaca ke penampungan air bersih (kanal) kemudian disalurkan kepenampungan terkhir melalui selang ke jerigen agar terjaga kebersihannya.

Skripsi T Industri Kajian Analisa Proses Distilasi Air Laut Menjadi Air Bersih (Untuk Konsumsi) Lokasi Belawan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Kajian Analisa Proses Distilasi Air Laut Menjadi Air Bersih (Untuk Konsumsi) Lokasi Belawan. Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapt dimusnahkan. Tetapi dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengubah energi kalor menjadi energi air, digunakan penukar kalor dengan berbagai macam bentuk dan fungsinya.

Pengujian ini mencoba memanfaatkan energi Surya yang diterima bumi untuk menyuling air laut menjadi air bersih yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mandi, mencuci, masak dan khususnya sangat dibutuhkan dibidang kesehatan. Pada pengujian digunakan bak Fiber Glass dengan ukuran yang didesain dengan sudut 350 dan digunakan proses konveksi bebas yang dipengaruhi oleh dengan bilangan Grasholf (Gr) dan bilangan Prandtl (Pr).

Percobaan dilakukan dua kali, yang pertama selama dua hari dan yang kedua selama dua jam. Pengukuran temperatur digunakan alat sensor yang dihubungkan dengan software Visual Basic 6.0 ke komputer. Dari hasil pengujian temperatur air laut 27C0 dan temperatur air hasil pengujian 300C dan hasil air bersih (Distilasi) sebanyak 540 ml/hari.

Skripsi T Industri Maintenance River Side Pump Di PTP Nusantara II (Persero) Pabrik Gula Kwala Madu

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Maintenance River Side Pump Di PTP Nusantara II (Persero) Pabrik Gula Kwala Madu. Salah satu usaha pemerintah Indonesia dalam mencukupi kebutuhan gula adalah dengan mendirikan Pabrik Gula Kwala Madu.

Pabrik Gula Kwala Madu merupakan salah satu dari enam pabrik pertama dari delapan belas pabrik gula yang direncanakan pmerintah Republik Indonesia dibangun di luar pulau jawa. Pabrik gula Kwala Madu merupakan proyek pemerintah dimana PTP.IX merupakan “Implementing Agent” yang ditunjuk pemerintah untuk mengelolanya. Perbandingan Investasinya adalah 60:40, dimana 40% adalah dana dari pemerintah dengan tender Internasional.

Skripsi T Industri Perancangan Sistem Pakar Untuk Pengendalian Kualitas Di PT. Sinar Sanata Electronic Industry

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perancangan Sistem Pakar Untuk Pengendalian Kualitas Di PT. Sinar Sanata Electronic Industry. Produk dengan mutu yang baik dapat dicapai dengan sistem pengendalian kualitas yang baik. Sistem pengendalian kualitas sudah merupakan kebutuhan mutlak bagi perusahaan untuk dapat mengidentifikasi dan mengendalikan kualitas produk. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain.

Masalah pengendalian kualitas di perusahaan saat ini sangat bergantung kepada ahli kualitas di perusahaan dimana ahli ini yang bertanggung jawab terhadap masalah kualitas di perusahaan. Orang yang ahli ini sangat terbatas jumlahnya di perusahaan. Sedangkan untuk mendapatkan seseorang yang ahli ini diperlukan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk melatihnya.

Oleh karena itu, perlu dibangun sistem pakar untuk menanggulanginya. Diharapkan dengan membangun sistem pakar ini dapat membantu perusahaan dalam pengendalian kualitas jikalau ahli kualitas di perusahaan cuti, pensiun, sakit ataupun meninggal Sistem pakar ini dirancang dengan menggunakan metode backward chainning. Basis pengetahuan dalam sistem pakar ini diperoleh dari hasil analisis masalah kecacatan dengan menggunakan metode fishbone chart Pada tugas akhir ini akan dirancang suatu perangkat lunak yang dapat membantu orang awam (user) serta menuntun user atau pemakai untuk mengidentifikasi kerusakan dengan cara memilih jenis kerusakan, mengikuti langkah-langkah pemeriksaan dan akhirnya dapat menemukan kemungkinan penyebab kerusakan beserta solusi dan pemeriksaannya. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 2008.net.

Skripsi T Industri Analisis Pengetahuan Pelanggan terhadap Produk dan Pengaruhnya kepada Kepuasan Pelanggan di PT. Bank XXXX Cabang Sutomo Medan

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Pengetahuan Pelanggan terhadap Produk dan Pengaruhnya kepada Kepuasan Pelanggan di PT. Bank XXXX Cabang Sutomo Medan. PT. Bank Negara Indonesia adalah bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. PT. Bank Negara Indonesia bergerak di bidang pelayanan jasa bank.

Nasabah diberi kesempatan untuk menabung maupun mengambil kredit pada bank tersebut. Semenjak beberapa periode ini PT. Bank Indonesia Cabang Sutomo Medan banyak mengeluarkan produk-produknya untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang sejenisnya. Oleh sebab itu perusahaan berusaha untuk mencari tahu seberapa besar nasabah mengetahui tentang produk-produk mereka dan fasilitas yang ada pada produk tersebut. Kepuasan pelanggan akan meningkat jika pengetahuan mengenai produk-produk tersebut sudah diketahui dengan baik karena pelanggan dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas dari produk tersebut.

Perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pengetahuan pelanggan PT. BNI (customer product knowledge) mengenai fasilitas dari produk yang ada terhadap kepuasan pelanggan (customer satisfication) pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Sutomo Medan. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan mengenai produk, pengetahuan mengenai manfaat produk, pengetahuan mengenai penggunaan produk.

Tujuan dari penelitian ini adalahfaktor pengetahuan pelanggan yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan di PT. BNI. Metode analisis jalur adalah metode yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel eksogen (pengetahuan mengenai produk, pengetahuan mengenai manfaat produk, pengetahuan mengenai penggunaan produk) terhadap variabel endogen (kepuasan pelanggan). Penelitian menggunakan teknik sampling acak sederhana.

Skripsi T Industri Analisis Sistem Antrian di Departemen Washing pada PT Mark Dynamics Indonesia dengan Menggunakan Teknik Simulasi ProModel

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Sistem Antrian di Departemen Washing pada PT Mark Dynamics Indonesia dengan Menggunakan Teknik Simulasi ProModel. Salah satu proses pada pembuatan cetakan sarung tangan di PT. Mark Dynamics Indonesia yaitu proses pencucian yang dilakukan di departemen Washing. Proses pencucian ini lini produksinya di bagi atas 3 lini dimana jenis ukuran yang harus dikerjakan terdiri dari 3 jenis yaitu small, medium dan large dimana waktu pengerjaannya berbeda-beda.

Pada proses ini, tiap lini terdiri dari 20 orang dengan waktu kerja normal selama 400 menit (6,67 jam) per hari dengan persentase input ukuran yang masuk dalam tiap lini berbeda Berdasarkan pengamatan, terjadi masalah antrian yang cukup serius. Gejala yang terjadi adalah penumpukan yang lebih banyak dibandingkan departemen lain, lamanya waktu satu benda kerja di departemen ini, dan adanya perbedaan antara input yang masuk dengan output benda kerja yang selesai dicuci selama jam kerja normal sehingga terjadi lembur.

Jam kerja lembur ini merupakan solusi darurat yang tidak baik diberlakukan terus menerus. Untuk perlu adanya analisis sistem antrian sehingga diharapkan dapat diketahui kondisinya dan dilakukan solusi untuk masalah itu. Dampak fasilitas sibuk menyebabkan waktu dan entity rata-rata dalam antrian yang tinggi. Namum penambahan tenaga kerja juga tidak bisa dilakukan sebanyak mungkin karena adanya nilai utilitas pekerja yang diharapkan perusahaan. Utilitas fasilitas pelayanan yang rendah menimbulkan waktu menganggur sehingga tidak baik karena perusahaan membayar pekerja bukan untuk menganggur.

Analisis sistem antrian dilakukan dengan teknik simulasi karena hanya dengan simulasi bisa mendeskripsikan antrian departemen washing yang kedatangannya berbentuk batch (dalam 1 troli yang jumlahnya berbeda beda) dan memiiki waktu antar kedatangan yang berbeda. Sistem antrian juga semakin rumit dianalisis secara manual karena adanya informasi atribut berupa ukuran yang membedakan nilai waktu pelayanan dari entity (benda kerja).

Simulasi ini menggunakan ProModel dan dijalankan selama 6,67 jam dengan replikasi sebanyak 10 kali kemudian dilakukan verifikasi dan validasi dan penambahan stream untuk mengurangi ketergantungan data terhadap replikasi. Sebagai analisisnya dilakukan simulasi model usulan dengan penambahan jumlah operator pada masing-masing lini dengan mempertimbangkan waktu rata-rata dalam sistem, jumlah entity maksimum antrian dan utilitas rata-rata operator yang merupakan aspirasi dari perusahaan. Hasilnya menunjukkan penambahan 2 operator di lini 1, 3 operator di lini 2 dan 5 operator di lini 3 merupakan nilai yang memenuhi tingkat aspirasi perusahaan dengan output yang maksimum. Usulan lainnya adalah penambahan jam kerja 7,84 jam tanpa penambahan operator sehingga keluaran mencapai hasil yang sama dengan yang masuk. Namun ini mengorbankan tingkat aspirasi perusahaan.

Skripsi T Industri Analisis Rancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pembentukan Untuk Meningkatkan Produktivitas di Cirasa Bakery

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Rancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pembentukan Untuk Meningkatkan Produktivitas di Cirasa Bakery. Cirasa Bakery merupakan Industri kecil yang bergerak dalam bidang pembuatan roti. Proses produksi pada Cirasa Bakery sebagian besar dilakukan secara manual dengan posisi tubuh yang tidak ergonomis. Pada stasiun pembentukan dilakukan proses penipisan adonan. Operator melakukan pekerjaannya dengan posisi kerja berdiri, dan alat bantu penipisan adonan yang digunakan tidak sesuai dengan antropometri pekerja.

Aktifitas kerja tersebut dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama sehingga menimbulkan musculosceletal disorder. Timbulnya musculosceletal disorder pada operator dapat mengurangi waktu kerja produktif operator sehingga waktu proses penipisan adonan menjadi menjadi lebih panjang. Penelitian ini bertujuan merancang alat bantu penipisan adonan dan fasilitas kerja berupa kursi kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi tingkat keluhan pekerja Hasil SNQ menunjukkan setiap operator memiliki keluhan yang tidak jauh berbeda, hal ini disebabkan karena setiap pekerja mempunyai tugas yang sama.

Salah satu tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah dengan merancang alat bantu penipisan adonan dan menambahkan fasilitas kerja berupa kursi kerja. Perbaikan juga dilakukan terhadap metode kerja sesuai dengan usulan rancangan fasilitas kerja yang baru. Dengan mengimplementasikan alat Bantu penipisan adonan dan fasilitas kerja usulan di peroleh penurunan waktu kerja sebesar 8.2 % dan hasil dari rekapitulasi SNQ berkurang sebesar 33.3 %.