Rabu, 09 Oktober 2013

Skripsi T Industri Analisis Faktor – Faktor Penyebab Six Big Losses Pada Mesin Cetak Aluminium Ingot Yang Mempengaruhi Tingkat Efisiensi Produksi Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT. INALUM)

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Faktor – Faktor Penyebab Six Big Losses Pada Mesin Cetak Aluminium Ingot Yang Mempengaruhi Tingkat Efisiensi Produksi Pada PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT. INALUM). PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) tidak terlepas dari masalah penurunan produktivitas dan efisiensi mesin / peralatan dilantai pabrik akibat dari tindakan pemeliharaan terhadap mesin dan peralatan yang tidak tepat.

Hal ini dapat terlihat dari banyaknya kerusakan atau cacat pada produk akibat kerusakan pada mesin / peralatan dan tidak efisiennya waktu produksi yang digunakan akibat kerusakan (breakdowns) mesin / peralatan. Sehingga dibutuhkan langkah-langkah yang efektif dan efisien untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah-masalah yang mengakibatkan rendahnya produktivitas dan efisiensi mesin / peralatan tersebut.

Fungsi mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi akan mengalami kerusakan sejalan dengan semakin bertambahnya usia mesin dan penurunan kemampuan mesin dan peralatan tersebut, meskipun demikian umur pemakaian dan kegunaan dari mesin tersebut dapat diperpanjang dengan penerapan metode perbaikan secara berkala melalui suatu aktivitas pemeliharaan (maintenance) yang tepat.

Total Productive Maintenance (TPM) adalah salah satu metode yang dikembangkan di Jepang yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi dari mesin/peralatan sebagai usaha untuk mengeliminasi kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh tidak efektifnya penggunaan mesin/peralatan. Kerugian-kerugian dapat digolongkan ke dalam “enam kerugian besar (six big losess)”, yaitu equipment failure, set-up and adjustment losess, idling and minor stoppage losess, reduced speed losess, process defect losess dan reduced yield losess.

Metode pengukuran efektifitas penggunaan Casting Machine sebagai tahap pertama dalam usaha peningkatan efisiensi produk adalah dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil pengukuran OEE kemudian menjadi dasar untuk proses berikutnya yakni pengukuran OEE Six Big Losses dengan mencari faktor dari six big losses yang memberikan kontribusi terbesar terhadap tingginya efisiensi Casting Machine yang hilang.

Hasil perhitungan (OEE) menunjukkan bahwa Casting Machine-01 mempunyai nilai OEE berkisar antara 53,27 %-62,24 %, Casting Machine-02 sebesar 57,45 %-59,28 % dan pada Casting Machine -03 sebesar 49,50 %-52,72 %. Dari hasil analisa dengan menggunakan cause and effect (diagram sebab akibat), faktor yang paling berpengaruh dari six big losses dan menjadi prioritas utama untuk di eliminasi oleh pihak perusahaan adalah faktor Idling/Minor Stoppages. Nilai faktor Idling/Minor Stoppages yang sangat berpengaruh terhadap nilai OEE untuk periode September hingga Desember 2006 untuk Casting Machine-01I adalah sebesar 73,33 %, sebesar 74,99 % untuk Casting Machine -02, dan sebesar 81,48 % untuk Casting Machine -03.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar