Kamis, 10 Oktober 2013

Skripsi T Industri Analisis Penggunaan Value Stream Mapping Menuju Perusahaan Lean Manufacturing Studi Kasus PT. Kharisma Abadi Jaya

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Analisis Penggunaan Value Stream Mapping Menuju Perusahaan Lean Manufacturing Studi Kasus PT. Kharisma Abadi Jaya. PT Kharisma Abadi Jaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan mesin-mesin pabrik kelapa sawit seperti fruit cages (lori), hydro cyclone, multi cyclone, inclided conveyor, recycling conveyor, air lock, crene building, elevator dan chimney boiler.

Dalam menjalankan produksinya, PT Kharisma Abadi Jaya menghadapi masalah yaitu terjadinya waste pada proses produksi. Waste yang di alami oleh perusahaan berupa time waste dan juga produk atau komponen yang cacat. Waste time disebabkan karena terdapat banyak waktu menunggu antar proses baik waiting time maupun queuing time.

Waiting time terjadi apabila suatu part sudah siap untuk diproses, namun part yang lain yang akan di rakit bersamanya belum siap. Queuing time terjadi apabila suatu part sudah siap untuk di kerjakan, namun mesin yang akan mengerjakan part tersebut masih mengerjakan pekerjaan yang lain. Time waste pada PT Kharisma Abadi Jaya disebabkan oleh metode perencanaan produksi yang lakukan saat ini dimana work center berikutnya akan mulai bekerja apabila work center sebelumnya selesai mengerjakan semua pekerjaannya. Waste berupa produk cacat disebabkan karena ukuran part tidak sesuai dengan spesifikasi.

Untuk mengeliminasi waste perusahaan dapat menggunkakan prinsip lean manufactur. Lean manufactur adalah sebuah pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi waste, serta mengalirkan produk pada keinginan pelanggan akan kesempurnaan. Untuk mengidentifikasi waste digunakan tool value stream mapping. Waste yang teridentifikasi pada penelitian ini adalah time waste dan juga produk atau komponen yang cacat.

Time waste di eliminasi dengan menggunakan program evaluation and review technique (PERT). Dengan menggunakan PERT lead time pengerjaan turun menjadi 3345,6 menit dari sebelumnya 4.858,11 menit. Waste berupa produk maupun komponen cacat dieliminasi dengan metode-metode error proofing (poka-yoke) seperti checklist, pemeriksaan berlapis dan perancangan perancangan alat potong untuk pemotongan lengkung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar