Rabu, 09 Oktober 2013

Skripsi T Industri Pengendalian Persediaan Metanol Sebagai Bahan Penolong Dengan Model Stokastik Di Pabrik Biodiesel Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pamina Adolina – PT. Ganesha Energy 77

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Pengendalian Persediaan Metanol Sebagai Bahan Penolong Dengan Model Stokastik Di Pabrik Biodiesel Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pamina Adolina – PT. Ganesha Energy 77. Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pamina Adolina – PT. Ganesha Energy 77 merupakan kerja sama usaha dalam memproduksi biodiesel yang didasarkan pada instruksi Presiden kepada Menteri Negara BUMN melalui Inpres Nomor 1 tahun 2006 untuk mendorong BUMN mengembangkan bahan bakar nabati.

Ruang lingkup bidang usaha KSO adalah mengolah CPO dan/atau stearin menjadi biodiesel dengan kapasitas produksi 8.000 liter/hari. Permasalahan yang terdapat pada pabrik biodiesel KSO adalah terjadinya keterlambatan pemesanan metanol yang dilakukan oleh KSO sehingga produksi biodiesel mengalami penurunan dan keuntungan yang diperoleh KSO juga menurun.

Permasalahan lain yang dialami pabrik biodiesel KSO adalah terjadinya kelebihan persediaan metanol yang menyebabkan terjadinya pemborosan metanol sehingga mengakibatkan dana yang dikeluarkan perusahaan semakin besar. Model stokastik pada persediaan metanol adalah lead time permintaan atau pemesanan metanol yang dilakukan KSO bervariasi karena hal ini berkaitan dengan jadwal pengoperasian pabrik yang tidak tentu sehingga jumlah kebutuhan metanol dan jadwal pemesanan metanol yang akan dilakukan tidak diketahui.

Berdasarkan hasil uji kenormalan terhadap kebutuhan metanol, menunjukkan bahwa kebutuhan metanol berdistribusi normal. Perhitungan persediaan metanol dilakukan dengan metode MRP dengan menghasilkan dua metode terpilih, yaitu metode LTC dan PPB. Total biaya persediaan metanol untuk kedua metode tersebut adalah sebesar Rp. 705.336.395, sedangkan total biaya persediaan yang dilakukan perusahaan adalah sebesar Rp. 773.794.712. Berdasarkan total biaya persediaan yang dihasilkan dengan metode MRP terpilih, menunjukkan bahwa metode yang diusulkan lebih baik daripada metode yang digunakan KSO, karena menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah dibandingkan metode perusahaan. Penghematan yang dapat dilakukan perusahaan dengan menggunakan metode MRP yang terpilih adalah sebesar Rp. 68.458.317 dan hal ini menunjukkan bahwa metode MRP diusulkan dapat diterapkan KSO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar