Kamis, 10 Oktober 2013

Skripsi T Industri Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco. PT Cahaya Kawi Ultra Polyintraco merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan spring bed. Spring bed yang dihasilkan terdiri dari berbagai jenis.

Perusahaan berproduksi dengan sistem make to stock. Saat ini, penentuan volume produksi dibuat berdasarkan keputusan manajer produksi dan pemasaran dengan melihat pola data masa lalu dan melakukan peramalan kuantitatif sesuai dengan pola data. Seperti yang diketahui, bahwa hasil interpretasi peramalan tidak akan terlalu jauh berbeda dengan pola data permintaan tahun sebelumnya. Namun pada kenyataannya pada tahun 2008 misalnya, terjadi pergeseran permintaan dari tahun 2007 sebesar 6.81% untuk platinum, 26.46% untuk golden, 3.17% untuk silver dan 17.53% untuk bigline.

Ketidakpastian ini menyebabkan perusahaan menginginkan metode perencanaan produksi yang lebih baik. Inti dari perencanaan produksi dengan integer programming adalah dapat dilakukan optimisasi produksi dengan tujuan maksimisasi laba. Hal ini dilakukan dengan membuat model matematis dimana yang menjadi fungsi tujuan adalah maksimisasi laba, sedangkan yang menjadi kendala adalah keterbatasan sumber daya perusahaan dan target produksi. Dengan penggunaan integer programming diperoleh rencana produksi yang optimal dengan mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efisien.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana produksi yang optimal untuk bulan Mei 2009 adalah 211 unit untuk jenis platinum, 56 unit jenis golden, 373 unit jenis silver dan 68 unit jenis bigline. Laba yang dihasilkan adalah Rp. 107.619.000. Untuk bulan Juni 2009 adalah 200 unit untuk jenis platinum, 44 unit jenis golden, 417 unit jenis silver dan 67 unit jenis bigline. Laba yang dihasilkan adalah Rp. 108.511.000. Untuk bulan Juli 2009 adalah 182 unit untuk jenis platinum, 55 unit jenis golden, 437 unit jenis silver dan 57 unit jenis bigline.

Laba yang dihasilkan adalah Rp. 107.176.000. Untuk menjamin kelangsungan produksi, maka perusahaan perlu meningkatkan persediaan bahan baku. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam perencanaan produksinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar