Rabu, 09 Oktober 2013

Skripsi T Industri Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi Pengolahan Air Limbah dengan Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Di Pabrik Gula Kuala Madu PTP. Nusantara II

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi Pengolahan Air Limbah dengan Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Di Pabrik Gula Kuala Madu PTP. Nusantara II. Optimisasi proses koagulasi flokulasi air limbah adalah suatu proses yang bertujuan untuk mendapatkan mutu air limbah yang optimal dengan melakukan perlakuan penambahan koagulan dan pengadukan pada air limbah sehingga diperoleh butiran partikel- partikel melalui proses pengumpalan dan tarik-menarik antar partikel.

Air limbah industri Pabrik Gula Kwala Madu PTP. Nusantara II sebagian besar terdiri dari zat-zat organik selebihnya komponen non organik yang tidak berbahaya. Akan tetapi, air limbah tersebut mempunyai harga COD (chemical oxygen demand) yang cukup tinggi sehingga diperlukan langkah penanganan sebelum dibuang ke lingkungan sebagai efluen atau dimanfaatkan kembali sebagai air pendukung aktivitas industri. Kadar COD (chemical oxygen demand) air limbah yang diperoleh sebesar 81,09 ppm sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu 100 ppm, sehingga perlu dilakukan optimisasi terhadap proses pengolahan limbahnya agar diperoleh kadar COD (chemical oxygen demand) air limbah yang seminimal mungkin, terutama pada proses koagulasi flokulasi.

Optimisasi proses koagulasi flokulasi ini menyangkut faktor konsentrasi koagulan, waktu agitasi dan kecepatan pengadukan. Untuk melakukan optimisasi proses koagulasi flokulasi digunakan Response Surface Methodology (RSM) untuk memperoleh suatu persamaan matematis dalam mencapai air limbah dengan kadar COD (chemical oxygen demand) optimal. Penelitian dengan metode RSM memiliki beberapa tahap sebagai berikut: pembuatan model orde pertama, pengujian model orde pertama, melakukan prosedur steepest descent, pembuatan model orde kedua, pengujian model orde kedua dan penentuan titik optimum faktor. Persamaan regresi yang diperoleh dari Response Surface Methodology (RSM) adalah Y = 37,50 – 0,41 X1 – 2,16 X2 – 2,13 X3 – 2,17 X12 + 0,63 X22 - 4,02 X32 + 3,38 X1X2 + 5,87 X1X3 + 7,54 X2X3, sehingga diperoleh kondisi optimum proses koagulasi flokulasi dengan konsentrasi koagulan = 26 ppm, Waktu pengadukan = 34 menit dan kecepatan pengadukan = 105 rpm. Pengujian hipotesa yang dilakukan menunjukkan bahwa model yang dibangun tidak memiliki ketidaksesuaian dengan data yang dikumpulkan dari eksperimen.

Untuk penerapannya dibutuhkan peralatan yang memadai seperti bak koagulasi flokulasi dan alat pengaduk (agitator) dengan daya tampung yang besar untuk menghasilkan kecepatan pengadukan yang tinggi serta koagulan aluminium sulfat dengan konsentrasi yang tinggi. Waktu pelaksanaan proses koagulasi flokulasi ini harus disesuaikan dengan kapasitas air limbah dan koagulannya sehingga tidak mengganggu ke tahapan proses pengolahan air limbah sebelum dan sesudahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar