Jumat, 13 September 2013

Skripsi T Industri Perbaikan Keseimbangan Lintasan Perakitan Radio Model R Dengan Memperhatikan Non Value Added Activity Pada Bagian Final Assembly Audio Business Unit Pada Perusahaan Elektronik Di Jakarta

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Teknik Industri Lengkap – Perbaikan Keseimbangan Lintasan Perakitan Radio Model R Dengan Memperhatikan Non Value Added Activity Pada Bagian Final Assembly Audio Business Unit Pada Perusahaan Elektronik Di Jakarta. Line Balancing adalah upaya untuk meminimumkan ketidakseimbangan di antara mesin-mesin atau personil untuk mendapatkan waktu yang sama di setiap work center sesuai dengan kecepatan produksi yang diinginkan dan meminimisasi waktu menganggur ditiap work center, sehingga dicapai efisiensi kerja yang tinggi pada setiap work center.

Salah satu perusahaan elektronik yang berlokasi di Jakarta memiliki tujuh business unit (departemen) yaitu Audio, Electric Fan, Water Pump, Refrigerator, Loundry System, Production Engineering Center dan Air Conditioner. Proses produksi yang terjadi pada lintasan perakitan Radio Model R di bagian Final Assembly dari Audio Business Unit belum terlaksana secara optimal. Hal ini terlihat dengan adanya operator yang memiliki perkerjaan yang sedikit dan mampu diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan operator lainnya yang memiliki pekerjaan yang lebih banyak dan memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga akan terjadi penumpukan material pada operator yang memiliki waktu pekerjaan yang lebih lama.

Penumpukan sering terjadi di work center III, work center V, work center VII dan work center X. Semua work center memiliki waktu stasiun kerja yang tidak berimbang dan beberapa work center memiliki waktu di bawah waktu siklus idealnya, sehingga waktu menganggur dari setiap work center cukup tinggi serta terdapat work center yang memiliki waktu proses melebihi waktu siklus idealnya yaitu work center I dan III sehingga target produksi tidak tercapai. Selain itu, terdapat beberapa kegiatan yang diangap non value added yang tentunya kegiatan ini akan meningkatkan waktu proses produksi. Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan tingginya waktu proses dan adanya penambahan jam kerja lembur (overtime) yang dilakukan oleh pihak perusahaan guna mencapai target produksi yang telah ditetapkan untuk memenuhi permintaan konsumen.

Tujuan dari penelitian ini adalah menyeimbangkan lintasan perakitan yang lebih efisien dengan metode Kilbridge and Wester (Region Approach) untuk memperlancar aliran produksi sehingga target produksi dapat tercapai. Dari hasil akhir penelitian, pada susunan work center aktual dengan jumlah 13 work center dan 13 operator diperoleh balance delay 48,38 %, efisiensi lintasan 51,62 % dan smoothness index 176531,01. Sedangkan jumlah work center berdasarkan perbaikan lintasan perakitan terdiri dari 11 work center dengan 11 operator memiliki balance delay, efisiensi lintasan dan smoothness index yang diperoleh masing masing 9,51 %, 89,52% dan 3850,44.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar